Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Latifah
Ilustrasi wanita (freepik/cookie-studio)

Usia tiap orang boleh bertambah, tapi tak menjamin pasti akan bisa bersikap dewasa. Mungkin kamu pernah bertemu orang yang masih muda, tapi pemikiran dan perilakunya sangat matang. Ada pula yang sudah tua tapi sikapnya masih sering kekanak-kanakan.

Artikel ini akan membahas beberapa tanda seseorang yang belum dewasa walaupun usianya sudah bertambah. Yuk simak lebih lanjut sebagai bahan koreksi diri kita.

1. Mudah tersinggung

Dalam menjalin hubungan antar sesama manusia, gesekan-gesekan pastilah ada. Hal itu akan bisa diminimalkan jika setiap kita memiliki kelapangan dada dan mampu berpikir terbuka.

Memahami bahwa karakter orang berbeda-beda akan membuat hidup kita bisa terasa lebih lega, tidak mudah tersinggung dengan perilaku atau sikap orang lain yang berseberangan dengan kita. Dan ini belum tentu dimiliki oleh mereka yang telah matang secara usia.

2. Menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak penting

Orang yang telah dewasa secara mental akan menyadari, bahwa apa pun bisa terjadi. Daripada menghabiskan uang untuk makan di luar terus bersama teman-teman, ia lebih memilih menyisihkannya untuk investasi, demi masa depan yang lebih terjamin.

Ia tak peduli dibilang kurang pergaulan, karena yang tahu alasan dibalik pilihan sikapnya hanyalah dia sendiri. Apakah orang-orang yang mengejek itu akan mau membiayai hidupnya jika sewaktu-waktu ia kehilangan pekerjaan dan tak ada cadangan dari sumber penghasilan lain? Nggak kan? Jadi, buat apa memprioritaskan omongan orang dan mengabaikan kebaikan diri sendiri.

3. Susah move on

Ciri lain dari orang yang belum dewasa adalah senang sekali mengungkit masa lalu, alias susah move on. Masa lalu cukuplah dijadikan pelajaran, jangan selalu diingat kembali sehingga menghantui masa kini, apalagi sampai merusak masa depanmu.

Belajarlah untuk memaafkan diri sendiri atas semua kesalahan dan khilaf yang pernah kamu lakukan di masa lalu. Hargai momen saat ini sebagai kesempatan kedua yang sudah diberikan Tuhan untuk bisa mengukir masa depan yang lebih baik dari sebelumnya.

4. Labil

Menjadi tua tak serta-merta membuat seseorang pandai dalam mengontrol emosi. Banyak kita jumpai orang dewasa yang masih saja labil. Mudah sekali marah terhadap sesuatu yang sepele. Atau mudah sekali bersedih dengan permasalahan yang gak besar-besar amat, dan dengan kepala jernih, sebenarnya mudah kok diatasi.

5. Tidak menyiapkan tabungan pribadi

Orang yang belum dewasa secara mental, hanya mampu berpikir untuk saat ini, tidak mampu melihat jauh ke depan. Itulah sebabnya walaupun gaji sudah besar, tetap saja ia tidak memiliki tabungan. Karena baginya buat apa memikirkan masa depan, toh masa depan gak pasti.

Masa depan memang tidak pasti. Tapi dengan merencanakannya dengan baik, setidaknya kita bisa memastikan masa depan kita tidak jelek-jelek amat jika hal paling buruk terjadi.

Ibaratnya, mengemudi kendaraan yang memiliki ban serep tentunya akan lebih memberikan ketenangan dibanding mobil yang tidak memiliki cadangan kan?

6. Tidak nyaman dengan diri sendiri

Orang yang insecure atau tidak nyaman dengan dirinya sendiri butuh pengakuan dari orang lain untuk membuatnya merasa berarti. Ini yang membuatnya kerap menuruti apa pun kemauan orang lain atau selalu berusaha mengikuti apa yang saat ini sedang jadi tren, meskipun itu tidak sesuai dengan pribadinya.

Teman-temannya beli tas mewah, ia pun ikut-ikutan beli, padahal kondisi keuangannya dengan mereka tidak sama. Demi diakui oleh teman-temannya yang sosialita, ia jadi susah sendiri karena harus bayar cicilan besar tiap bulannya.

Jika ternyata sifat-sifat yang diuraikan masih ada pada diri kamu saat ini, gak perlu khawatir dan gundah gulana. Kamu masih bisa berubah kok menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya lebih percaya diri lagi. Yang terpenting, kamu memiliki niat dan tekad kuat untuk berubah. Itu saja.

Latifah