Beberapa waktu lalu, Microsoft merilis hasil survei Digital Civility Indec (DCI) 2020. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kesopanan warganet Indonesia cukup rendah. Dari 32 negara yang disurvei, Indonesia menduduki peringkat ke-29. Total responden secara keseluruhan dari 32 negara tersebut yaitu 16.000 responden, 503 responden diantaranya berasal dari Indonesia.
Perlu diketahui, faktor tertinggi yang berpengaruh terhadap tingkat kesopanan netizen Indonesia dari hasil survei yaitu hoaks dan penipuan yang mencapai 47%. Selanjutnya, diikuti oleh ujaran kebencian dengan persentase 27%, dan diskriminasi mencapai 13%.
Hasil survei Microsoft ini menjadi ‘tamparan keras’ bagi kita semua. Sudah sepatutnya kita berbenah diri dan berintrospeksi agar dapat lebih bijak dalam bermain media sosial. Apa yang terjadi sampai Indonesia sebagai negara yang menyandang predikat negara paling ramah di dunia justru memperoleh ‘cap’ bahwa netizen Indonesia tidak sopan.
Oleh sebab itu, simak beberapa tips berikut yang diadaptasi dari Beautynesia.id agar lebih bijak dalam bersikap di media sosial.
1. Pikirkan secara matang apa yang akan kamu unggah dan kamu komentari
Tingginya pengaruh kasus hoaks dan penipuan terhadap nilai kesopanan netizen Indonesia menjadi evaluasi kita bersama. Rekam jejak digital sulit untuk dihilangkan. Oleh karena itu, ada baiknya membiasakan diri berpikir sebelum bertindak. Beri waktu sekitar 5-10 menit untuk memvalidasi informasi yang akan kamu unggah di media sosial. Jangan sampai informasi yang kamu sebarkan adalah berita hoaks karena hal ini dapat melanggar hukum.
2. Bersikaplah baik sebagaimana seperti tatap muka
Ujaran kebencian menjadi faktor tertinggi kedua dengan nilai 27%. Bagaimana tidak, ketika ada suatu isu yang tidak mengenakkan, seperti kasus perselingkuhan, perceraian, dan pelanggaran hukum lainnya, banyak warganet yang langsung menghujani komentar berupa cacian dan makian. Oleh karena itu, untuk menghindari hal seperti ini, cobalah untuk berprinsip memperlakukan seseorang dalam media sosial layaknya bertemu secara tatap muka. Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Daripada menghakimi seseorang, akan lebih baik untuk membantu mereka memperbaiki diri dan lebih memfokuskan kepada kebaikannya.
3. Perbedaan itu hal yang wajar dan patut untuk dihargai
Diskriminasi adalah faktor terakhir yang mengakibatkan netizen Indonesia dianggap tidak sopan. Adanya kasus diskriminasi pada media sosial terkait dengan beberapa oknum yang masih mempermasalahkan perbedaan suku, ras, dan agama. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan nilai-nilai Pancasila patut untuk diterapkan untuk menyikapi persoalan ini. Daripada memberikan komentar negatif oleh karena adanya perbedaan, lebih baik memberikan komentar positif dengan mengapresiasi perbedaan dalam media sosial.
4. Buat aksi yang positif
Bentuk aksi positif yang dapat kamu lakukan untuk bersikap sopan dalam media sosial misalnya dengan memberikan dukungan kepada orang lain, memblokir dan melaporkan akun atau konten yang mengandung unsur diskriminasi dan hoaks, serta melakukan ujaran kebencian.
Demikianlah, 4 tips yang dapat kamu lakukan agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam media sosial.
Baca Juga
-
Wanita Harus Tahu, 4 Penyebab Badan Lemas saat Menstruasi
-
Hindari dari Sekarang, Ini 4 Kebiasaan Penyebab Sahabat Pergi Menjauh
-
Mudah Tergiur? Ini 4 Tips Ampuh Tahan Godaan Makan Junk Food
-
4 Kesalahan Mencuci Wajah, Bisa Bikin Jerawatan
-
Belajar Memasak, Ini 4 Kesalahan Penyebab Donat Tidak Mengembang
Artikel Terkait
Lifestyle
Terkini
-
7 Drama Korea Tayang Desember 2024, Ada Squid Game Season 2!
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
-
Sinopsis Drama Korea Who Is She, Dibintangi Kim Hae Sook dan Jung Ji So
-
Ulasan Novel Semasa, Mencari Arti Rumah dalam Kisah Keluarga Kecil
-
Polemik KPU Menghadapi Tekanan Menjaga Netralitas dan Kepercayaan Publik