Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Riva Khodijah
Ilustrasi barista (pixabay/emiliopatro24)

Ada banyak orang yang memiliki impian untuk jadi pengusaha. Dan tak sedikit yang sampai memilih resign dari tempat kerja untuk mengejar impiannya tersebut.

Namun memilih jalur jadi pengusaha tak semudah yang sering disangka orang. Tinggal jualan, beres! Banyak ilmu yang mesti dikuasai supaya apa yang kamu jual bisa laris di tengah persaingan yang sengit.

Untuk itu, jangan asal resign. Pastikan dulu kamu telah mempersiapkan hal berikut ini, sehingga keputusanmu tak berujung penyesalan di kemudian hari.

1. Jumlah penghasilan sampingan

Awalnya dari iseng-iseng jualan, eh ternyata menghasilkan. Sampai kamu berniat menjadikan serius usaha yang dulunya sampingan ini.

Jika memang itu keputusanmu, lihat dulu jumlah penghasilan yang didapatkan dari hasil bisnis sampinganmu. Kalau sudah mencapai dua kali lipat pengeluaran bulananmu, maka sudah aman untuk memilih keluar dari pekerjaan saat ini.

Langkah ini terutama penting bagi kamu yang menjadi kepala keluarga. Bukan apa-apa, kalau masih merintis, khawatirnya kamu sudah resign, sementara usaha sampinganmu belum menunjukkan hasil. Yang kasihan keluarga, mereka jadi harus beradaptasi dengan gaya hidup baru akibat pemasukan turun dari biasanya saat kamu masih bekerja dulu.

2. Skill

Sebelum hengkang dari perusahaan, pastikan bahwa kamu sudah menguasai skill yang diperlukan untuk mengubah bisnis sampinganmu itu jadi bisnis utama.

Jangan masih dalam tahapan coba-coba, dan skill kamu masih amatir, tapi sudah berani resign. Sementara kondisi finansialmu belum begitu aman. Tanggungan keluargamu besar pula. Bisa ruwet!

3. Dana cadangan

Nah, faktor ini penting sekali untuk dipertimbangkan sebelum kamu mengajukan surat pengunduran diri di pekerjaan saat ini. Usahakan, kamu sudah menyediakan dana cadangan paling minimal, bisa menutupi pengeluaranmu selama 6 bulan.

Tujuannya seperti sudah dikemukakan di atas. Supaya keluarga kamu yang bergantung pada penghasilanmu gak akan jadi korban ketika nanti bisnismu tak sesuai harapan. Bukannya pesimis ya, tapi jaga-jaga!

4. Asuransi

Umumnya, asuransi kesehatan karyawan, berikut keluarganya, ditanggung oleh kantor. Tentunya fasilitas ini tak akan kamu dapatkan ketika memutuskan resign.

Oleh sebab itu, persiapkan dulu asuransi kesehatan pribadi dan keluargamu sebelum mengundurkan diri. Karena kita tak pernah tahu masa depan seperti apa. Dan sudah bukan rahasia lagi kalau biaya kesehatan itu sangatlah mahal.

5. Komitmen

Sebelum memilih resign, kamu harus benar-benar yakin dengan keputusanmu untuk menjalani bisnismu. Artinya, kamu pun harus siap dengan konsekuensi yang biasa dialami para pengusaha. Terutama bagi pengusaha yang baru merintis.

Harus bekerja setiap hari dengan jam kerja lebih panjang, penghasilan tidak tetap, menghadapi karakter konsumen yang bermacam-macam, dan lain-lain. Jika memang kamu sudah siap lahir batin dan berkomitmen kuat untuk menempuh jalan tersebut, maka artinya memang kamu siap untuk resign.

Semoga dengan mempersiapkan semua yang sudah diuraikan di atas, keputusan resign-mu berbuah manis. Menjadi pengusaha yang sukses dunia akhirat!

Riva Khodijah