Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Riva Khodijah
Ilustrasi kantor (pexels/@seven11nash)

Ada kalanya dunia usaha tak bisa ditebak. Perusahaan yang tampak besar, sudah punya nama, karyawannya ribuan, bisa saja gulung tikar. Bisa karena faktor luar, misalnya kondisi pandemik saat ini yang membuat situasi bisnis jadi lesu, atau bisa pula disebabkan faktor internal, yakni manajemennya yang kurang bagus.

Untuk mengetahui perusahaan tempatmu bekerja baik-baik saja, atau sudah menunjukkan gejala tak sehat lagi, di bawah ini ciri-ciri yang bisa kamu perhatikan. Apa saja?

1. Omzet turun

Perusahaan tak akan bisa berjalan baik kalau tak ada profit. Omzet yang menurun adalah salah satu penyebab profit perusahaan tergerus. Jika pihak manajemen perusahaan tak mampu mengatasi atau melakukan inovasi yang kembali mendongkrak penjualan, akan sangat sulit bisa keluar dari ancaman bangkrut.

2. Proses cuti dipersulit

Ciri lain perusahaan sedang dalam keadaan gak sehat adalah sulitnya proses cuti. Hal ini disebabkan kehadiran karyawan begitu diperlukan untuk mengatasi berbagai beban kerja akibat situasi perusahaan yang sedang tidak kondusif.

Sulitnya proses cuti juga bisa dikarenakan semakin sedikitnya jumlah karyawan akibat pemecatan, sehingga beban kerja yang dulunya dua orang harus dikerjakan satu orang saja. Kebayang, kan kalau ada yang mengajukan cuti? Bakal semakin semrawut.

3. Lembur terus

Semakin terbatasnya jumlah SDM yang ada juga berdampak lain. Karyawan harus mengerjakan tugas pekerjaan yang begitu banyak, sampai lembur mau tak mau jadi pilihan. Bahkan terkadang lembur tanpa dibayar. Ada yang mengalami?

4. Gaji telat

Tanda yang paling kentara dari perusahaan dalam kondisi tak sehat adalah pembayaran gaji yang bermasalah, jadinya sering telat. Syukur-syukur masih dibayarkan. Terkadang, sampai sudah dipecat pun ada saja perusahaan nakal yang tak mau melunasi hutang gaji mereka pada karyawan.

5. Atasan sering marah-marah

Kondisi perusahaan yang sedang tidak baik-baik saja, pastilah akan memberi tekanan pada pihak manajemen. Bagaimana caranya supaya mereka mampu keluar dari situasi sulit. Situasi stres inilah yang menyebabkan atasan jadi sering marah-marah.

Jika menemukan situasi di atas, ada baiknya jika kamu melakukan rencana cadangan. Mumpung kamu statusnya masih sebagai karyawan, artinya posisi tawarmu di bursa kerja lebih tinggi, dibanding pengangguran.

Sambil tetap berikan performa yang baik pada perusahaan sekarang, cobalah untuk mencari lowongan pekerjaan di perusahaan lain. Hanya sebagai ancang-ancang jika perusahaan saat ini tak juga membaik, kondisi keuangan keluargamu gak akan ketar-ketir karena terkena PHK.

Riva Khodijah