Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Latifah
Ilustrasi Seseorang Berpikiran untuk Menyerah. (unsplash.com/Ihor Saveliev)

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya dalam hati, kenapa sih, sampai hari ini impianmu belum juga tercapai. Hidup, kok dari dulu begini-begini aja nggak ada perubahan.

Nah, boleh jadi, hidupmu saat ini stuck, belum ada perkembangan, karena dari dulu kamu gampang banget menyerah. Ketika ingin mencapai sesuatu, dan ketemu hambatan, bukan diselesaikan, tapi jadi alasan untuk berhenti. Berikut ini beberapa alasan, kenapa kamu mudah menyerah. Apa saja?

1. Kamu selalu mementingkan hasil

Dibanding prosesnya, kamu terlalu berorientasi pada hasil. Akibatnya, ketika hasil yang didapat belum sesuai seperti yang kamu inginkan, membuatmu berpikir bahwa mungkin ini memang bukan jalanmu. Akhirnya, setiap kali kamu buat target baru, selalu begitu. Berhenti di tengah jalan.

Padahal, kalau kamu menikmati prosesnya, maka target besar pun bisa kamu capai. Karena kamu jadi lebih bisa sabar.

2. Kegagalan kamu anggap hukuman

Kamu sangat membenci kegagalan. Hal tersebut bagimu seperti hukuman karena sudah ‘berani’ untuk menginginkan lebih. Padahal, kegagalan itu tercipta untuk membuktikan kamu serius atau nggak dengan impianmu itu.

3. Nggak bisa disiplin

Selama ini, kamu terlalu menuruti suasana hati. Lagi bete, nggak mau melakukan tugas yang mesti diselesaikan. Alasannya nggak mood. Sementara kalau mau berhasil, maka disiplin sudah jadi kewajiban. Mood atau nggak, yang mesti dikerjakan, ya harus diselesaikan.

4. Kamu nggak yakin kalau bakal berhasil

Kamu memang mencoba, tapi sebenarnya dalam hatimu nggak yakin kalau usahamu itu akan berhasil. Ketika gagal, jargon utamamu adalah “Tuh, kan saya bilang juga apa, bakal gagal”. Hayo, kamu sering kayak gitu, nggak?

5. Kamu nggak fokus pada pencapaian diri sendiri

Yang bikin kamu berhenti mencapai target-targetmu, sehingga tanpa sadar hidup jadi stuck, karena kamu nggak fokus terhadap pencapaian diri sendiri. Kamu sering menengok prestasi atau pencapaian orang lain.

Saat mereka terlihat sudah sukses, sudah berhasil, kamu jadi down. Merasa kalau kamu adalah pecundang. Padahal, boleh jadi, sebenarnya kamu tinggal selangkah lagi menuju cita-citamu. Sayang, kamu sudah keburu berhenti karena terganggu dengan ‘rumput tetangga’.

Dari berbagai alasan kamu gampang menyerah, mana yang sering kamu lakukan? Yuk, berbenah diri. Nggak ada kata terlambat!

Latifah