Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fathyah
Arief Muhammad. (Instagram/ @ariefmuhammad)

Banyak influencer maupun artis yang mengadakan tren ikoy ikoyan di media sosial belakangan ini. Siapa pencetus Ikoy-ikoyan dan pelajaran apa yang bisa kita ambil dari tren ini?

Tren ini berawal dari influencer Arief Muhammad yang mengganti istilah “Give Away”-nya menjadi Ikoy-ikoyan. Ternyatan itu berasal dari nama panggilan asisten pribadinya, Muhammad Rizqi Fadhilah atau biasa disapa Ikoy. Ikoy sudah bekerja di perusahaan milik Arief Muhammad, PT Armuh Global Management sejak Maret 2021.

Karena aksinya ini, Arief Muhammad pun mendapat julukan sebagai professional trendsetter oleh sejumlah selebgram lainnya. Ia mengajak siapapun, khususnya para influencer, artis, pengusaha dan teman-teman lainnya, untuk membantu orang-orang yang sedang kesulitan dana akibat terkena dampak pandemi ini. 

Kenapa bisa jadi trendsetter?

Banyaknya angka pengangguran di masa pandemi membuat sebagian orang kesulitan mendapat pekerjaan, ataupun memenuhi kebutuhan harian mereka. Sepeti yang kita ketahui, banyak masyarakat yang kesulitan untuk mencari pekerjaan, bahkan beberapa tega melakukan kejahatan.

Hal ini lah yang membuat influencer sekaligus selebgram ternama, Arief Muhammad, membagikan banyak dana untuk masyarakat yang membutuhkan. Tidak tanggung-tanggung, hadiah yang diberikan tidak hanya uang jutaan saja, bahkan beberapa di antaranya berupa saham atau usaha yang dirintis olehnya. Hal ini menjadikan sosok Arief Muhammad semakin dikagumi masyarakat Indonesia.

Siapa sosok influencer Arief Muhammad yang menjadi trendsetter ikoy-ikoyan?

Arief Muhammad pertama kali dikenal melalui Twitter. Pria kelahiran 26 Oktober 1990 ini memulai perjalanan karirnya sejak 2009, melalui akun Twitter @poconggg. Ia dikenal karena twit-nya yang bergenre horor komedi. Sosok Arief Muhammad juga memiliki kisah perjalanan hidup yang tidak kalah seru dan memotivasi kaum muda.

Arief Muhammad merupakan sosok anak rantau yang pekerja keras dan tidak kenal lelah. Merantau dari kota asalnya Batam, ia kemudian tinggal di Jakarta. Kerasnya kehidupan di ibukota membuatnya harus melakukan berbagai macam cara guna mendapatkan uang tambahan, seperti berjualan pulsa hingga berjualan dipinggir jalan.

Arief Muhammad juga dikenal sebagai motivator dikarenakan kanal YouTube miliknya, membahas hal-hal yang bermanfaat dari segi bisnis, hingga gaya hidup.  Selain itu, Arief Muhammad sukses membuat buku dan film Pocong yang diambil dari akun Twitternya.

Sukses menjadi penulis dan influencer, Arief Muhammad mencoba jadi pebisnis handal. Sejauh ini, beberapa bisnis miliknya adalah Baso Aci Akang, Prepp Studio, Billionaire's Project, Ternak Kostan, Cakekinian, GREBE, Mie Bangcad, dan Cuan Cuan.

Pelajaran apa yang dapat kita petik dari tren ikoy-ikoyan ini? Apa Tanggapan kaum muda terhadap tren ini?

Dengan adanya aksi berbagi ini, banyak orang-orang yang sadar untuk saling membantu saudara tanah air kita yang kekurangan. Salah satu narasumber yang bernama Aldi (nama samaran), dalam wawancaranya mengatakan, ia sudah lama mengikuti Arief Muhammad di laman Instagramnya. 

"Menurut aku the real influencer itu ya gini, memberikan contoh yang baik," kata Aldi.

Aldi merasa kagum dan terinspirasi akan hal ini. Bahkan ia dan komunitas mahasiswa di kotanya, Palembang, mengadakan bagi-bagi besar untuk masyarakat di sekitar.

"Aku ikut terinspirasi sama tren Ikoy-Ikoyan dari Bang Arief. Menurut aku gak perlu nunggu jadi kaya untuk ikut tren ini, cukup tanamkan rasa empati yang tinggi terhadap sesama manusia aja sih," tambahnya di akhir wawancara.

Ikoy-ikoyan ini menjadi tren positif yang disambut masyarakat luas, khususnya kaum muda. Mereka menjadi merasa tergerak untuk menyalurkan bantuan kepada sesama.

Seperti Aldi dan teman-temannya, mereka menggalang dana untuk membeli sembako yang akan dibagikan dalam bentuk parcel sederhana kepada orang-orang yang membutuhkan.

Aldi berharap aksinya ini semakin banyak diikuti oleh teman-teman dan masyarakat disekitarnya. 

Fathyah