Bangku kelas 3 SMA kerap kali membuat siswa merasa kebingungan. Apakah mereka akan bekerja atau meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Bagi siswa yang ingin meneruskan kuliah, tak sedikit dari mereka yang merasakan dilema. Perbedaan kemauan antara siswa dengan orang tua sering terjadi, misalnya si anak ingin melanjutkan kuliah namun tidak diberi izin oleh orang tua dengan alasan biaya, tidak tega anak merantau, dan lain-lain.
Dilema lain yang dialami oleh siswa yang ingin meneruskan kuliah adalah kebimbangan dalam memilih jurusan. Memang hal satu ini perlu dipikirkan matang-matang sebelum mengambil keputusan, jangan sampai karena asal ambil terjadi penyesalan di akhir.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih jurusan:
1. Pertimbangkan dengan minat dan bakat
Hal ini menjadi sangat penting karena jika siswa memilih jurusan yang tidak diminatinya atau tidak dikuasainya, ditakutkan akan terjadi salah jurusan. Nantinya mereka akan merasa keberatan, tidak enjoy, serta tidak dapat menerima pembelajaran dengan maksimal. Setidaknya jika tidak mengetahui memiliki bakat apa, cobalah untuk memilih jurusan sesuai dengan minat. Dengan adanya kemauan, kesulitan-kesulitan selama kuliah bisa diatasi.
2. Pertimbangkan dengan profesi yang dicita-citakan
Ada siswa yang ingin menjadi dokter, ada siswa yang ingin menjadi manager, ada pula siswa yang ingin menjadi arsitek. Masing-masing profesi tersebut memiliki ilmu yang berbeda, jadi jika ingin menjadi dokter juga harus kuliah di jurusan kedokteran begitupula yang lain.
Meskipun ada orang yang tidak sesuai antara jurusan kuliah dengan pekerjaannya, namun untuk menjadi profesi tertentu, anda harus menjalani pendidikan yang relevan. Hal ini sebaiknya disiapkan dari jauh-jauh hari agar anda siap untuk berkompetisi mendapatkan kursi di jurusan tersebut.
3. Pertimbangkan dengan nilai atau kemampuan
Hal ini juga sangat penting mengingat potensi siswa yang ingin mengambil suatu jurusan tidak sama, misalnya ada 100 siswa ingin masuk jurusan akuntansi namun hanya 30 yang diterima, tentu saja 30 siswa tersebut adalah yang nilainya paling baik.
Jika anda masih ingin masuk di jurusan tersebut, salah satu solusinya adalah anda mempertimbangkan grade kampusnya. Jurusan favorit di universitas favorit tentu daya saingnya akan besar.
4. Berkonsultasi dengan guru bimbingan konseling alias BK
Jika masih merasa kebingungan, coba untuk berkonsultasi dengan guru BK. Sampaikan keluhan anda dan tanyakan solusi apa yang bisa diambil, tidak perlu merasa malu atau takut karena seluruh siswa kelas 12 di Indonesia merasakan hal yang sama dengan anda.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih jurusan, pikiran secara matang agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP Mugello 2025: Statistik Mentereng, Pecco Bagnaia Bakal Juara?
-
Kontrak Habis Akhir Musim, Jack Miller Bertahan di Pramac atau ke WorldSBK?
-
Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Apa Saja Culture Shock yang Bakal Ditemui?
-
P4 di GP Aragon 2025, Pedro Acosta Sakit Hati Lihat Jarak KTM dan Ducati
-
Jadwal Formula 1 GP Kanada 2025, Max Verstappen Tak Boleh Lakukan Kesalahan
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Daftar Harga dan Spesifikasi HP BlackBerry Terbaru 2025: Kembali Nostalgia!
-
4 Kombinasi Serum Salicylic Acid dan Niacinamide Ampuh Atasi Jerawat Mendem
-
Oppo Pad 3 Matte Display Edition, Tablet Premium dengan Desain Tipis dan Teknologi Canggih
-
Lagi Cari HP Baru? Ini 10 Rekomendasi HP Vivo Terbaru dan Terbaik 2025
-
Realme P3 5G Resmi Hadir di Indonesia, Usung Standar Tertinggi Perlindungan Debu dan Tekanan Air
Terkini
-
Review Buku Beruang di Lantai Atas: Metafora tentang Jiwa yang Rindu Kebebasan
-
Law and The City Bagikan Dinamika Hubungan Mun Ka Young dan Lee Jong Suk
-
Ulasan Novel Saha: Perjuangan Identitas di Tengah Penindasan Sosial
-
Hearts2Hearts Temukan Tipe Ideal di Lagu Comeback Terbaru Bertajuk 'Style'
-
Menepi ke Sunyi: Tahura dan Seni Melambat di Tengah Dunia yang Bergegas