Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Nessy
Ilustrasi suara hati. (Freepik)

Saat kamu sedang berada di persimpangan jalan dan bingung memilih ke kanan atau ke kiri, orang bijak akan berkata, “Coba dengarkan suara hatimu. Ia akan memandumu, memilih kiri atau kanan.

Sering, kan, mendengar saran itu?

Seringnya lagi, kamu justru nggak tahu harus berbuat apa setelah mendengar saran itu. Bagaimana cara denger suara hati? Yang ada malah ngomong sendiri, “Kayaknya kanan, deh” atau “Kalau nggak salah, kiri”.

Benarkah itu suara hati?

Cara mendengar suara hati, suara batin, atau suara Tuhan  memang harus diasah dan dilatih. Butuh proses panjang sebelum seseorang akhirnya “mahir” menerimanya.

Suara hati jelas beda dengan suaramu sendiri. Tapi untuk mendengarkan suara hati, kamu bisa melatih diri.

Caranya?

  • 1. Carilah lokasi yang tenang, dimana kamu tak akan diganggu atau terganggu.
  • Duduklah dengan posisi nyaman dan tanyakan hal yang menjadi pertanyaanmu.
  • Singkirkan pikiran, tapi kedepankan hati. Caranya, visualisasikan hatimu dan bertanyalah tentang hal yang ingin kamu ketahui jawabnya.
  • Sekali lagi, singkirkan pikiranmu, sebab pikiran sering menghakimi dan memutuskan untuk “mundur”.
  • Tanyakan pertanyaanmu sambil dengarkan “suara” dalam keheninganmu
  • Jawaban yang pertama muncul merupakan jawaban yang harus kamu perhatikan, jangan disanggah oleh pikiranmu;
  • Itulah jawabannya…

Pikiran Sering Menipu

Hati merupakan satu-satunya sarana ketika kamu berusaha mencari jawaban atau memilih satu di antara banyak pilihan. Ketika kamu menyendiri, pandanglah hatimu, yang letaknya di dalam dada dan bayangkan hatimu disinari dengan sinar Tuhan.

Bayangkan kamu dan hatimu saling berhadapan dan saat itu tanyakan hal yang menjadi kegelisahanmu. Tunggu jawabnya dalam beberapa saat. Jawaban itu akan datang saat jiwa dan batinmu tenang.

Saat jawaban itu datang, tiba-tiba logikamu akan datang dan mengatakan bahwa jawaban itu tak masuk akal!

Please, jangan hitung logikamu. Pikiran seringkali meruntuhkan jawaban yang datang dari hati. Pikiran sering menjawab, “Kok bisa?” “Memang kamu bisa melakukannya?” “Itu jawaban nggak mungkin, deh, kayaknya.

Akhirnya, kamu akan mundur. Dan yang lebih parah lagi, kamu merasa yakin bahwa dirimu nggak bisa melakukannya!

Ingat, ya! Kamu itu anak Tuhan. Kamu diberi kemampuan untuk bisa melakukan apa yang kamu ingin lakukan. Kamu diberi kuasa untuk bisa meraih cita-cita kamu.

Jangan mundur, karena logika kamu mengatakan “Tidak bisa!

Itu tipuan.

Segala yang dimulai dari hati lebih kuat daripada logika. Otak manusia hanya sebagian kecil dari alam semesta yang luar biasa besar ini. Alam semesta dan segala pertolongannya akan datang pada mereka yang mengharapkannya.

Bukan pada mereka yang hanya mau bergantung pada kekuatannya sendiri, pada logikanya yang tak seberapa itu.

Jangan Mencari Jawaban dari Orang Lain

Ketika sedang bingung mencari jawaban atau memilih salah satu di antara banyak pilihan, kamu sering berusaha mencari jawaban dari orang lain, kan? Entah dari orangtua, dari teman-teman, atau bahkan pergi ke “orang pintar”.

Tidak perlu!

Jawaban sudah ada di dalam hatimu sendiri. Kamu tinggal bertanya dalam ketenangan, seperti yang telah saya ungkapkan di atas.Jawaban akan pertanyaanmu datang sangat cepat, dengan suara amat lembut. Benar, sangat cepat dan sangat lembut.

Kamu harus berusaha untuk bisa mendengarnya dan menangkap jawaban saat itu juga. Sebab jawaban benar-benar akan datang dalam hitungan detik saja, bukan dalam hitungan jam, atau bahkan hitungan hari. Hanya dalam hitungan detik.

Nessy