Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Nessy
Ilustrasi Pria Kaya. (Freepik)

Sering dengar, kan, perkataan, “ Aku nggak punya uang” ketika kamu misalnya, mengajak temanmu nonton film terbaru di bioskop. Atau perkataan, “Kayaknya nggak mungkin deh, aku bisa punya rumah segede itu.

Mulai detik ini, ingatkan temanmu untuk tidak lagi berkata seperti itu. Ingatkan juga dirimu sendiri untuk tidak pernah mengungkapkan kalimat-kalimat itu.

Kalimat negatif merupakan energi negatif yang akan kembali padamu dalam bentuk yang negatif pula. Sebaliknya, kalimat positif merupakan energi positif, yang akan kembali padamu dalam bentuk yang positif.

Kalimat yang diungkapkan temanmu itu pasti terjadi padanya, jika ia selalu KONSISTEN mengatakannya. Ia akan selalu tak punya uang atau akan selalu merasa tak punya uang, dan rumah sebesar itu takkan pernah terbeli olehnya seumur hidupnya.

Coba kamu perhatikan bedanya orang kaya dan orang miskin. Mengapa orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin?

Itu karena orang kaya KONSISTEN berpikir secara optimistis untuk tetap bisa hidup sejahtera dan berkelimpahan di tahun-tahun mendatang hidupnya. Ia tetap akan bekerja, memperluas usaha, bertemu teman bisnis yang prospektif, jalan-jalan dan berlibur ke lokasi-lokasi yang ingin mereka kunjungi, menyantap makanan yang mereka inginkan, dan beramal.

Sebaliknya, orang miskin akan selalu mengatakan, “Saya tak punya uang untuk membelinya”. Intinya, ia selalu fokus pada “ketidakpunyaan”. Dalam mindset pikirannya, ia harus tetap bekerja keras untuk hanya bisa sekadar makan. Setiap hari, setiap menit, setiap detik, hanya kerja dan kerja keras.

Orang miskin tidak berpikir untuk optimistis, tidak memikirkan liburan ke tempat-tempat indah, mencicipi makanan enak, dan sebagainya yang sebenarnya juga merupakan haknya. Fokus hidupnya adalah kerja, agar besok bisa makan.

Mumpung usiamu masih muda, masih banyak kesempatan menuju sukses, tanamkan mindset yang benar tentang uang dan kesuksesan. Keduanya datang, jika kamu selalu positif bahwa kamu layak menerimanya.

Orang miskin tak menyadari bahwa ia layak mendapatkannya, sehingga ia tak memfokuskan diri pada hal-hal positif, apalagi afirmasi positif. Hidupnya sudah ruwet dengan cara bertahan hidup untuk hari ini.

Begini caranya agar uang dan kesuksesan lebih cepat datang kepadamu:

  • Berusahalah untuk selalu berbicara positif.
  • Orang kaya selalu mengatakan, “Saya bisa”, sedangkan orang miskin mengatakan, “Saya tidak bisa”.
  • Jangan pernah mengatakan tidak punya uang.
  • Berusahalah untuk menyenangkan diri sendiri dan jangan memikirkan kendala keuangan.
  • Pergilah kemana kekayaan dan kesuksesan ada. Pergilah ke mal, restoran, atau hotel hanya untuk sekadar menikmati vibrasi/energi positif uang dan kesuksesan yang ada di sana.
  • Pikiran adalah kekuatan. Sering-seringlah membayangkan sejumlah besar uang di dalam rekening bankmu dan rasanya menjadi atasan sukses. Rasakan semua kenikmatan itu di dalam hati, bukan dalam pikiran.
  • Jadikan uang sebagai “teman baik”. Ada sebagian orang yang menganggap uang sebagai “hal jahat” dan “milik setan”. Mereka yang menganggapnya demikian tak mungkin menjadi “money magnet”.
  • Selalu tanamkan dalam hatimu bahwa kamu layak mendapatkan uang dan kesuksesan.

Semoga bermanfaat.

Nessy