Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Fadly
Ilustrasi kakak dan adik (pixabay)

Sebagai manusia yang hidup secara bersosial, rasa empati memiliki peran penting. Rasa empati merupakan kemampuan dimana seseorang dapat memahami apa yang dipikirkan ataupun yang dirasakan orang lain.

Disadur dari PBS For Parents, rasa empati telah ada sejak anak berusia 2 tahun. Maka dari itu, sangat penting bagi para orangtua untuk mulai mengenalkan serta melatih anak agar memilki rasa empati.

Dengan rasa empati yang telah terpupuk sejak dini, kelak di masa depan anak tidak akan menjadi pribadi egois, cuek, tidak suka mem-bully orang lain, dan semacamnya.

Lantas bagaimanakah cara orangtua agar dapat mendidik anaknya menjadi pribadi yang punya rasa empati? Berikut penjelesannya.

1. Memenuhi Kebutuhan Emosional Anak

Sebelum melangkah lebih jauh, orangtua haruslah lebih dulu memenuhi kebutuhan emosional anak. Ajarkanlah bagaimana seharusnya ia mengekspresikan perasaannya.

Misalnya ketika anak memperlihatkan ekspresi sedih, sebagai orangtua bisa langsung menghiburnya. Bisa dengan mengatakan kata-kata yang menenangkan atau bisa pula dengan memberinya pelukan yang hangat.

Anak yang tercukupi kebutuhan emosional yang didapatnya dari orangtua akan mudah mengenali rasa empati. Ia juga akan belajar dari sikap orangtuanya tentang bagaimana seharusnya mengekspresikan rasa empati tsrsebut. Maka dari itu pula orangtua juga harus menjadi teladan untuk anak-anaknya.

2. Bantu Anak Mengontrol Emosinya

Anak-anak cenderung susah mengekspresikan perasaannya dengan cara yang positif. Sering kali anak hanya bisa menangis atau bahkan memukul jika ia sedang dalam emosi negatif. Hal ini wajar karena salah satunya penyebabnya adalah keterbatasan kemampuan berbahasa pada anak.

Nah, sebagai orangtua jangan biarkan anak mengekspresikan emosi negatifnya dengan cara yang buruk secara terus menerus. Ajarkanlah bagaimana seharusnya ia mengontrol emosinya itu.

Sebagai contoh jika anak bertengkar dengan temannya, pisahkan lebih dulu. Setelah agak tenang, mintalah penjelasan apa penyebab mereka bertengkar.

Dengarkanlah dengan cermat dan pahamilah penjelasan mereka. Setelah itu berilah pengertian bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak baik. Jangan lupa juga untuk menunjukkan bagaimana cara seharusnya mereka mengekspresikan perasaan mereka.

3. Ajari Konsep Timbal Balik

Terakhir adalah dengan mengajari anak konsep timbal balik. Berilah anak pengertian tentang bagaimana seandainya anak berada di posisi orang lain. Tanyakan pendapatnya dan seperti apa perasaannya.

Konsep timbal balik juga bisa diajarkan melalui berbagai permainan sederhana. Contohnya role play, dimana dalam permainan ini anak akan melatih kemampuannya dalam mengenali emosi ataupun pikiran orang lain.

Selain itu, orangtua juga bisa menumbuhkan empati anak dengan membacakan buku cerita padanya. Lalu di sela-sela bacaan orangtua dapat menanyakan bagaimana perasaan anak jika ia mengalami hal yang sama dengan tokoh cerita.

Itulah 3 cara mendidik anak agar puny rasa empati. Semoga bermanfaat.

Fadly