Kita tentu sangat familiar jika mendengar kata Body Exercise. Namun bagaimanakah dengan istilah Brain Exercise? Kira-kira bagaimana bayangan Anda?
Meski istilahnya adalah Brain Exercise, namun jangan dibayangkan kalau aktivitasnya berupa mengerjakan beberapa soal rumit dan semacamnya ya. Tidak seperti itu.
Dilansir dari hellosehat, Brain Exercise atau yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti senam otak, adalah serangkaian gerakan yang menghubungkan antara otak, indra dan tubuh. Gerakan-gerakan tersebut nantinya bisa menjaga kesehatan mental, fungsi kognitif, serta dapat mendukung aktivitas harian kita.
Sama halnya dengan gerakan senam lainnya, Brain Exercise juga melibatkan gerakan tubuh. Mounds Park Academy menjelaskan bahwa penelitian terbaru membuktikan adanya kesinambungan antara gerakan dan peningkatan fungsi otak. Dengan bergerak akan membantu tubuh memasok oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke sel-sel otak kita.
Hal ini dibuktikan lewat eksperimen yang dilakukan di Univerisitas Illinois bahwa mereka yang aktif bergerak memiliki tingkat interaksi neuron yang tinggi dibanding dengan yang tidak aktif bergerak. Dengan aktif bergerak juga dapat memberi kita tambahan energi, mengurangi stres, dan menenangkan pikiran dan tubuh.
Para peneliti juga menunjukkan bahwa dengan bergerak, otak akan merangsang produksi senyawa norepinephrine dan dopamine, yang mana bersifat sebagai booster energi dan mood kita. Hasil penelitian lain juga membuktikan orang yang aktif bergerak akan dapat meningkatkan kemampuan akademik dan keterampilan sosial.
Adapun gerakan senam otak yang dapat kita lakukan yaitu Cross Crawl dimana posisi kita berdiri tegak sembari membuka kedua kaki selebar bahu. Selanjutnya angkat kaki kanan hingga menyentuh siku kiri dan begitu pula sebaliknya. Disaat bersamaan, palingkan juga wajah dan bahu berlainan arah dengan angkatan kaki.
Gerakan ini dapat dilakukan secara berulang kira-kira selama 30 detik. Sementara manfaat yang akan didapatkan dari gerakan ini adalah kita bisa melatih keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri, melatih pernapasan, memperbaiki postur tubuh, juga meningkatkan kecerdasan akademik.
Gerakan lainnya yaitu gerakan Hook Up dimana kita berdiri tegak dengan menyilangkan kaki. Pastikan kaki kiri berada di depan kaki kanan. Selanjutnya silangkan dan satukan kedua telapak tangan lalu jalin jari-jari, kemudian posisikan tepat berada di depan dagu kita.
Pertahankan posisi ini selama mungkin sambil memejamkan mata serta atur pola pernapasan kita. Dengan melakukan gerakan ini dapat membantu sistem saraf yang ada di pusat otak kita lebih rileks. Selain itu kita juga dapat melatih konsentrasi diri, serta dapat mengurangi kecemasan berlebihan.
Itulah penjelasan soal Brain Exercise, manfaat, serta contoh gerakannya. Semoga bermanfaat.
Sumber:
hellosehat.com
moundsparkacademy.org
Baca Juga
-
Bikin Heboh! Facebook, WhatsApp, dan Instagram Sempat Tumbang di Seluruh Dunia
-
4 Manfaat Utama Mengapa Harus Mulai Mempertimbangkan Penggunaan E-Wallet
-
Terlalu Sering Membentak Anak? Pahami 3 Bahaya di Baliknya!
-
Tidak Perlu Cemas, Inilah yang Harus Dilakukan Pada Bayi Cegukan
-
Penting Buat Para Ibu, Ini Cara Hadapi Growth Spurt Pada Bayi
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
Ulasan Novel Hamka, Sebuah Biografi Inspiratif Karya Haidar Musyafa
-
Bertemu Thailand di Babak Semifinal, Ibarat Final Kepagian bagi Indonesia
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?