Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Fadly Burahima
Ilustrasi bayi minum air mineral. (Pexels)

Bagi orang dewasa, cegukan adalah hal yang sepele dan tak perlu dicemaskan. Apalagi cegukan hanya berlangsung beberapa saat saja.

Namun, beda halnya jika cegukan terjadi pada bayi. Kita sering kali merasa tidak tega dan khawatir jika bayi mengalaminya. Terlebih lagi bagi pasangan baru.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), singultus atau yang kita kenal sebagai cegukan adalah situasi dimana adanya kontraksi yang tiba-tiba pada diafragma secara tidak sengaja. Kontraksi yang tiba-tiba tersebut akan menyebabkan hisapan udara yang mendadak pula masuk ke paru-paru melewati ruang antara pita suara atau glottis. Proses tersebutlah yang dapat menyebabkan suara hik yang khas.

Penyebab cegukan biasanya dikarenakan makan terlalu cepat, minum air yang sangat dingin, dan memakan makanan yang sangat pedis dan panas. Cegukan juga bisa terjadi apabila kita batuk atau tertawa dengan keras dan juga minum minuman beralkohol.

Lantas bagaimana mengatasi cegukan pada bayi? Simak penjalasan berikut ini.

1. Memberikan Asi dan Buat Bayi Bersendawa

Tips yang pertama jika Ibu mendapati bayinya cegukan adalah dengan memberikan ASI. Menurut para ahli, aktivitas menyusui dapat mengatasi cegukan pada bayi.

Hal itu dikarenakan gerakan menyusui bisa membantu diafragma si kecil menjadi lebih rileks, tidak tegang hingga akhirnya bisa menghentikan cegukan.

Jangan lupa juga, ketika telah selesai menyusui pastikan untuk membuat bayi bersendawa. Hal ini penting agar udara yang terjebak dalam perut bayi bisa naik ke atas.

2. Mengatur Posisi Yang Tepat Untuk Bayi

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah memposisikan bayi dengan benar. Setelah bayi menyusu dan bersendawa, orangtua bisa menggendong bayi dengan posisi tegak. Lakukan hal ini minimal selama 20 hingga 30 menit.

Posisi tegak pada bayi dapat membantu gas di perut untuk naik.

3. Cobalah Beri Sesuatu Untuk Dihisap

Orangtua juga bisa mencoba memberikan sesuatu untuk dihisap, seperti dot, empeng, atau bahkan puting ibu. Menurut para ahlu, gerakan hisapan mulut dan tipuan sedot bisa merangsang sendawa sehingga dapat menghentikan cegukan pada bayi.

4. Pastikan Bayi Tetap Hangat

Cegukan pada bayi juga bisa terjadi karena suhu yang tiba-tiba menjadi dingin. Maka dari itu jika mendapati bayi mengalami cegukan, pastikan ia tetap hangat. Hindari pula berada di ruangan ber-AC atau di  tempat-tempat suhu yang agak dingin.

Nah itulah cara mengatasi  cegukan pada bayi. Semoga bermanfaat.

Sumber:https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/cegukan-pada-bayi-dan-anak

https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-1-tahun-pertama/mengatasi-cegukan-bayi/%3famp=1

Fadly Burahima