Saat akhir pekan telah berakhir, tiba giliran rasa gelisah yang akan menemani kamu saat mengawali hari pada minggu berikutnya. Entah itu pelajar, mahasiswa ataupun pekerja kantoran, terkadang mengalami kecemasan saat harus berhadapan dengan hari Senin. Rasa khawatir kamu ketika menemui hari Senin dikenal dengan istilah Lunaediesophobia.
Gejala lunaediesophobia biasanya dapat dikenali saat kamu merasakan stres pada minggu malamnya, karena memikirkan datangnya hari Senin di esok harinya. Ada sebagian orang yang saking stresnya memikirkan datangnya hari tersebut, sampai harus bangun dengan perasaan yang tidak enak. Bahkan yang lebih parah sebagian yang lain mengalami mimpi buruk. Lalu, apakah fobia hari Senin ini dapat ditanggulangi?
Cara menanggulangi lunaediesophobia
Sebenarnya masalah lunaediesophobia itu dapat diatasi. Kuncinya ada dalam masa peralihan hari, dari hari Minggu ke hari Senin. Jika masa peralihan tersebut kurang menyenangkan, maka Lunaediesophobia bisa semakin parah. Namun, jika masa transisi hari Minggu ke hari Senin ini berhasil dilewati dengan baik dan menyenangkan, maka lunaediesophobia akan berkurang bahkan hilang.
Mengutip halodoc, berikut ini lima tips cara menanggulangi lunaediesophobia kamu, di antaranya:
1. Atur jam tidur sehat kamu
Mengatur siklus jam tidur yang sehat dapat membantu kamu bangun tidur dengan perasaan yang nyaman. Durasi waktu istirahat yang sehat di malam hari adalah sekitar 7 - 9 jam.
Kurangnya jam tidur di malam hari bisa berdampak buruk tidak hanya bagi kesehatan, namun juga pada perasaan di waktu bangun tidur di pagi harinya. Inilah alasan mengapa kamu jadi cemas terhadap hari Senin.
2. Mininalisir padatnya tugas di hari Senin
Kemungkinan kedua yang dapat membuat kamu cemas menjelang hari Senin adalah padatnya tugas dan pekerjaan yang kamu miliki di hari pertama minggu. Padatnya jadwal rapat dan banyaknya tugas yang harus kamu selesaikan pada hari Senin tak jarang membuat kamu jadi gelisah.
Oleh sebab itu, kamu harus berusaha meminimalisir pekerjaan-pekerjaan yang belum diselesaikan. Jangan menunda pekerjaan jika kamu bisa menyelesaikan sebelum akhir pekan tiba. Dengan demikian, kamu hanya akan fokus pada tugas dan pekerjaan pada hari Senin saja.
3. Selama akhir pekan gunakan sebaik-baiknya untuk perawatan diri
Hari Sabtu dan Minggu adalah hari kamu untuk melakukan perawatan diri. Dengan pergi berekreasi atau berlibur bersama keluarga dapat membantu mengurangi rasa penat selama bekerja pada lima hari sebelumnya.
Makan, minum dan tidur di akhir pekan memang bisa dilakukan sesuka kamu. Namun, tetap saja kamu harus menjaga keseimbangan.
Jangan sampai, perawatan yang kamu lakukan selama akhir pekan berlebihan. Sehingga di akhir pekan kamu tetap bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan yang bisa jadi bekal untuk membantu mengawali hari Senin kamu dengan penuh semangat.
4. Jangan pikirkan tugas selama akhir pekan
Berada di akhir pekan artinya kamu harus meluangkan waktu untuk memanjakan diri. Tidak ada lagi aktivitas yang mengarah pada pekerjaan, seperti membuka email kantor, mengecek berkas dan lain sebagainya. Kamu harus memastikan batasan yang jelas antara pekerjaan dengan bersantai.
Agar hari Sabtu dan Minggu kamu menjadi berkualitas, pastikan kamu menon-aktifkan notifikasi email pekerjaan kamu. Di samping itu, selesaikan semua tugas di hari Jum'at. Sehingga akhir pekan kamu menjadi hari yang menggembirakan.
5. Kerjakan tugas-tugas penting lebih awal
Jika memang tugas dan pekerjaan sangat banyak sehingga memaksa kamu menyelesaikannya dengan waktu tambahan, kamu bisa menggunakan akhir pekan selama satu sampai dua jam untuk menuntaskannya. Terutama tugas dan pekerjaan yang penting.
Hal itu bukan berarti mengganggu waktu akhir pekan kamu. Akan tetapi, demi mengurangi tekanan di hari Senin. Maka, mengerjakan tugas dan pekerjaan lebih dini sebelum menjelang hari Senin sangat diperlukan.
Akhir pekan biasanya membuat orang terlena akan masa liburan dan bersantai. Namun, dengan adanya informasi di atas, semoga kamu tidak lagi was-was ataupun cemas saat menjelang hari Senin.
Baca Juga
-
Sering Dianggap Buruk, Ini 5 Kelebihan Menjadi Orang Pemalu
-
Diperpanjang Lagi sampai 4 Oktober, PPKM Level 2-3 Berlaku di Jawa dan Bali
-
Jalan Keluar Suatu Masalah Jadi Pemantik Masalah Selanjutnya
-
5 Minuman Berkhasiat yang Bisa Membakar Lemak di Tubuh Kamu
-
Gangguan Bipolar dan 3 Perawatannya yang Perlu Kamu Tahu
Artikel Terkait
-
Tiko Anak Ibu Eny Tolak Pekerjaan Bergaji Besar, Alasannya Bikin Salut: Mental Orang Kaya
-
Benarkah Gen Z Tak Bisa Kerja dengan Baik?
-
Royhan Akbar Anak Mahfud MD Kerja Apa? Maharnya saat Nikahi Putri TGB Fantastis
-
Sosok Korban Carok Madura di Mata Keluarga: Sehari-hari Kerja Ini dan Perangainya Dikenal Santun
-
Apa Pekerjaan Kaesang? Sudah Tinggalkan Bisnis Demi PSI, Kini Jadi Jurkam
Lifestyle
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Tampil Elegan dan Chic, Yuk Sontek 4 Gaya Mid-Formal ala Honey Lee!
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg