Perusahaan tempatmu bekerja, pasti berisikan orang-orang dengan ragam karakter. Ada yang karakternya membuat kamu jadi semangat kerja, nggak sedikit pula yang punya karakter toksik, sampai sering membuatmu merasa lelah setiap kali interaksi dengannya.
Rekan kerja yang toksik, memang kerap menguras energi. Selain hobi menciptakan drama di kantor, rekan kerja beracun, juga senang ketika melihat orang lain menderita. Supaya energimu tak terbuang sia-sia, kenali beberapa tipe rekan toksik yang sebaiknya kamu hindari. Yuk, simak!
1. Bersikap oportunis
Orang yang oportunis, sering mengambil keuntungan di situasi tak menguntungkan yang sedang orang alami. Misalnya, kamu diberi tanggung jawab sebuah proyek. Namun, karena kelelahan, tak bisa menyerahkannya langsung ke atasan. Mengira kalau niatnya baik, kamu percayakan saja proyekmu itu pada rekan kerja untuk diserahkan.
Rekan kerja yang baik, pasti akan berkata jujur, bawah itu bukanlah hasil kerjanya. Ia hanya membantu menyerahkan karena kondisimu sedang nggak fit. Namun, rekan kerja yang toksik, malah mengakui hasil kerjamu itu. Atau memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjelek-jelekkanmu, bahwa kamu malas atau suka mengandalkan orang lain.
2. Senang bergosip
Hati-hati dengan rekan kerja yang hobinya bergosip. Memang, sekarang dia sedang menjelek-jelekkan orang lain, bukan kamu yang jadi korbannya.
Akan tetapi, kalau dasarnya memang sudah suka gosip, di lain waktu, kamu pasti bakal jadi sasaran. Maka dari itu, kalau bertemu dengan tipe rekan kerja seperti ini, mending jaga jarak, deh. nggak bisa dipercaya soalnya!
3. Haus kompetisi
Tipe rekan kerja toksik yang juga berbahaya, adalah mereka yang haus kompetisi. Kamu bisa melihat dari sikapnya yang nggak mau mengalah sama sekali. Mereka memandang kekalahan sebagai kegagalan yang tak bisa ditoleransi.
Orang seperti ini, kalaupun kamu berteman dekat, nggak bisa menjamin bahwa kamu bebas dianggap sebagai rivalnya. Yakin, ingin punya teman kerja seperti ini?
Hubungan interpersonal di tempat kerja memang nggak mudah. Terkadang, sulit menghindar dari mereka yang toksik. Tapi, demi kesehatan mental serta perkembangan karier, sebaiknya jaga jarak dari mereka. Kalau kamu terus berdekatan, bisa-bisa kamu jadi ketularan toksik juga.
Baca Juga
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
-
4 Jenis Makanan agar Tubuh Tetap Terhidrasi Meski Cuaca Terik
Artikel Terkait
-
Isu Kesehatan Mental di Tempat Kerja Lagi jadi Sorotan
-
Bahaya Stres Kerja Berkepanjangan, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
-
Hal yang Harus Dilakukan Saat Berkencan dengan Rekan Kerja
-
Berawal Kuping Suka Disentil, Karyawan di Sudirman Jakpus Korban Bullying Nyaris Buta usai Ditonjok Teman Kerja
-
Berhenti Minder di Kantor! 5 Strategi Jitu untuk Lebih Percaya Diri dan Tingkatkan Performa
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Serum Lokal yang Mengandung Mugwort, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
3 Produk Eksfoliasi dari Cleora Beauty untuk Kulit Sensitif hingga Jerawat
-
5 Ide Mix and Match Denim ala Mim Rattanawadee untuk Tampilan yang Trendi
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
Terkini
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?