Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Ina Barina
Ilustrasi Frustasi.(Freepik.com)

Kebanyakan orang yang mulai memasuki usia 20-an, biasanya akan mengalami quarter life crisis. Dimana quarter life crisis sendiri merupakan salah satu fase kehidupan, saat kamu mulai merasa bingung dan cemas akan banyak hal. Fenomena ini biasanya akan melanda orang-orang dengan rentang usia 18-30 tahun.

Mereka yang tengah menghadapi quarter life crisis menjadi cemas dan gelisah akan banyak hal dalam kehidupan, memikirkan hal yang terkadang jauh di depan dan mengkhawatirkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

Parahnya, orang yang tengah menghadapi quarter life crisis sering kali merasa tidak memiliki arah. Bahkan, sampai merasa tidak memiliki visi dan misi dalam hidup.

Lalu, bagaimana caranya untuk menghadapi fenomena ini? Yuk simak tipsnya di bawah ini seperti melansir Halodoc:

1. Hindari Kebiasaan Membandingkan

Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain justru akan membuat hidupmu sulit, menyedihkan bahkan dapat membuat frustasi. Jadi, berusahalah untuk berpikir dua sisi. Setiap orang pasti selalu memiliki masa sulit dan masa bahagianya sendiri, yang kadang kamu hanya tahu bahagianya saja dan tidak mengerti apa yang ada dibaliknya.

Misalnya adalah di jaman yang serba digital ini, sosial media sering menjadi tempat kita berlomba-lomba membagikan momen hidup untuk membentuk persepsi orang lain terhadap kita. Sering memperlihatkan kebahagiaan ketika berlibur ke luar negeri, mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan, bisnis yang sukses ataupun menikah dan memiliki keluarga yang bahagia.

Ketika kamu berpikir bahwa kamu adalah orang paling tidak bahagia dibanding orang-orang itu, maka kamu salah besar. Siapa yang tahu, kalau ternyata kebahagiaan luar biasa yang mereka tunjukkan di sosial media itu juga membutuhkan pengorbanan yang luar biasa pula.

Jadi, berhentilah membandingkan nasib dirimu dengan orang lain. Yakin saja, setiap orang selalu memiliki roda kehidupan yang mampu menempatkan mereka di atas ataupun di bawah yang berarti hidup akan selalu memiliki keadilannya, tinggal tunggu waktu saja.

2. Kejarlah Apapun yang Berarti Bagimu

Daripada fokus memperhatikan kehidupan orang lain dan membuang-buang waktumu, lebih baik kamu berfokus pada dirimu sendiri. Apa yang ingin kamu capai? Apa bakat yang kamu miliki? Dapatkan jawabannya dan kejarlah impianmu itu. Mulailah langkah-langkah penuh mimpimu itu dan percayalah pada dirimu sendiri, percayalah bahwa hasil tidak akan menghianati hasil.

3. Ubah Keraguan Menjadi Tindakan

Wajar bagi setiap manusia memiliki keraguan terhadap berbagai hal. Tapi masalahnya, mau sampai kapan? Terlebih lagi ketika kamu sedang meragukan diri sendiri, itu hanya akan membuat hidupmu terhambat. Fokuslah pada hal-hal yang positif dan mulailah bertindak.

Lewati ketakutanmu dan buktikanlah pada dirimu sendiri, bahwa kamu adalah manusia kuat yang penuh mimpi dan mampu melewati rintangan apapun tanpa berhenti pada keraguan secara terus-menerus. Jangan banyak berpikir berlebihan, mulailah melangkah.

4. Bergabung dengan Komunitas

Terkadang ketika menghadapi quarter life crisis, kamu membutuhkan orang ataupun lingkungan yang tepat untuk mendukung setiap langkah dalam hidupmu. Jadi, carilah orang ataupun lingkungan itu. Dapatkanlah orang dan lingkungan yang mampu membuatmu merasa termotivasi, terinspirasi dan yang mampu membuatmu memiliki energi positif.

5. Rawatlah Dirimu Sendiri

Saat stress, kamu sering kali lupa merawat diri sendiri. Padahal, merawat diri sendiri itu penting loh. Sebab, memiliki kehidupan yang sehat baik secara fisik maupun mental tentunya akan menjadi lebih baik untukmu. Biasakanlah untuk tetap memperhatikan dirimu, seperti ketika kamu membutuhkan makanan enak, bermain dengan teman, me time, dan lain sebagainya. Buatlah dirimu dalam versi sebaik mungkin untuk menghadapi kehidupan yang selalu naik-turun.

Itu tadi tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi quarter life crisis. Kuncinya adalah jangan pernah terpaku pada hambatanmu ataupun pencapaian orang lain, tetapi beranilah untuk bermimpi dan melangkah.

Ina Barina