Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Rizki Putra
Ilustrasi menghitung anggaran. (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kalau ngomongin keuangan memang pembahasannya tidak ada habisnya. Tapi, sangat disayangkan kalau tidak langsung menerapkan soal literasi keuangan. Namun, apakah kamu pernah merasakan kondisi penghasilan yang sudah cukup banyak dan terlihat mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar, tapi malah hasilnya tidak cukup untuk menutupi semua kebutuhan.

Mungkin, hal-hal yang kamu anggap remeh atau sepele malah yang buat kondisi finansialmu jadi berantakan. Maka dari itu, simak 4 hal remeh yang buat keuanganmu jadi tidak stabil.

1. Tidak membuat anggaran penghasilan

Kalau kondisi keuangan yang stabil, tentu bisa membuatmu lebih tenang menjalani keseharian. Apalagi, uangmu sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan selama beberapa bulan. Namun, hal ini untuk bisa dicapai bukan perkara yang mudah. Diperlukan kemampuan pengelolaan keuangan yang baik, dan membuat anggaran bulanan.

Tapi kalau menganggap anggaran keuangan pribadi adalah hal yang sepele, tentu dampaknya bisa membuatmu kebingungan kemana saja uangmu habis. Sehingga, tidak bisa dievaluasi dimana letak kesalahan pengeluaranmu.

2. Gaya hidup yang hedon

Pasti setiap orang ingin sekali memanjakan diri sendiri, supaya bisa membuat hidup bahagia. Tapi, semua itu ada batasannya, kalau kamu sudah lupa diri yang ada malah tekor.

Jangan biasakan mendahulukan kesenangan sesaat, sebaiknya penuhi terlebih dahulu kebutuhan dasar. Kalau kebutuhan sudah bisa terpenuhi, kamu bisa menabung atau melakukan investasi untuk hal yang bermanfaat kedepannya.

3. Membeli barang yang tidak dibutuhkan

Selalu mudah tergiur dengan barang-barang yang menarik, lalu membelinya tanpa pikir panjang. Apalagi, hal tersebut bukanlah hal yang tidak dibutuhkan olehmu, pasti cuman hanya sekedar pajangan nantinya.

Kalau kamu masih memiliki kebiasaan ini, sebaiknya hentikan melakukan hal tersebut. Jangan sampai kalau kondisimu keuanganmu tiba-tiba tidak stabil, tapi uangmu sudah habis duluan karena sering membeli barang yang tidak dibutuhkan.

4. Mengabaikan keuangan untuk jangka panjang

Sangatlah penting memiliki planning untuk jangka panjang, terutama untuk finansial pribadi. Namun, kalau hanya berfokus dengan keadaan saat ini dan mengabaikan dampak jangka panjang, tentu bisa membuat kondisi keuanganmu berantakan.

Sebaiknya, mindset harus segera dirubah agar tidak merugikan diri sendiri kedepannya. Jangan sampai akan ada kebutuhan yang mendesak, namun kamu sama sekali tidak memiliki dana darurat.

Berdasarkan ulasan di atas, kita paham bahwa kebiasaan yang kamu anggap remeh atau sepele bisa mempengaruhi kondisi keuanganmu. Maka dari itu, literasi keuangan sangat dibutuhkan supaya lebih bisa menata finansialmu untuk saat ini dan masa depan.

Rizki Putra