Pernah mendengar pepatah “diam itu emas”? Ini adalah semacam nasihat agar kamu tidak sembarangan mengutarakan apa yang kamu pikirkan.
Ada kalanya, di situasi tertentu kamu lebih baik diam dan mengunci mulut. Sebab, hal tersebut bisa menjadi cara paling bijaksana dalam menyikapi suatu hal. Seperti pada beberapa keadaan berikut ini.
1. Saat emosi menguasai dirimu
Ketika emosi sedang memuncak orang sering berkata kasar, bahkan ada yang sampai membentak orang lain lewat ucapan yang menyakitkan. Tentu, perilaku satu ini merugikan diri sendiri, terutama orang lain, dan pada akhirnya hanya akan mendatangkan rasa penyesalan.
Oleh karena itu, saat emosi negatif memenuhi isi kepala, cobalah untuk menjauh dari keramaian. Beri waktu untuk diri sendiri agar lebih tenang, dan dapat berpikir lebih jernih.
2. Saat kamu tak tahu kebenaran yang sesungguhnya
Jangan langsung melabeli sesuatu hal sebagai hal buruk jika kamu tak dapat membuktikannya secara logis. Seandainya itu masih jadi prasangka kamu, maka sebisa mungkin tahan, tak perlu dikeluarkan lewat ucapan.
Ingatlah, bahwa apa yang kamu ketahui hanyalah sebagian kecil, dan bisa jadi hal itu bukanlah fakta sebenarnya. Jadi, saat kamu tak mengetahui mana yang benar atau mana yang salah, kamu mesti tutup mulut rapat-rapat.
3. Saat ingin berjanji, tapi kamu ragu dapat menepatinya
Jangan coba-coba menjanjikan sesuatu yang kamu sendiri tak yakin akan sanggup kamu tepati. Meskipun maksud kamu baik, yaitu ingin menyenangkan hati orang lain, tapi jika kamu ragu dengan ucapanmu, lebih baik memilih untuk diam.
Bukannya merasa terhibur, orang lain malah akan tambah menderita karena harapan palsu yang kamu berikan.
4. Saat kamu tak punya pengetahuan yang memadai
Saat berkumpul bersama teman, mungkin kamu pernah merasa terasingkan karena mereka membahas suatu topik yang tidak kamu ketahui. Meski begitu, kamu tak perlu merasa jengkel, cukup diam, dengarkan, dan nikmati saja apa yang mereka ceritakan.
Jangan sekalipun mengarang sebuah cerita hanya agar kamu bisa ikut mengobrol. Karena temanmu dapat menyadarinya, dan mereka bisa menganggapmu sebagai pembohong.
5. Saat menjaga rahasia
Yang namanya rahasia itu sudah sepantasnya kamu jaga dengan baik-baik. Tak perlu kamu umbar ke banyak orang. Karena mereka bisa saja tanpa sengaja ikut menyebarkannya, sehingga apa yang tadinya kamu tutupi, malah bukan menjadi rahasia lagi.
Saat mulutmu gatal ingin menceritakan rahasiamu, alangkah bijaknya untuk tetap diam. Pertimbangkan kembali, apakah perlu memberitahukannya kepada orang lain, dan apakah itu bakal menguntungkanmu atau malah merugikanmu.
Itulah lima keadaan yang mengharuskan kamu untuk menerapkan prinsip “diam itu emas”. Dari sini kita belajar bahwa tidak di semua situasi kita mesti buka suara.
Baca Juga
-
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Bike to Work, Semangat Gowes!
-
Dear Pekerja, Ini 5 Hal yang Mesti Kamu Lakukan di Hari Pertama Masuk Kerja
-
5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Tak Kunjung Mendapatkan Pekerjaan
-
5 Tips agar Terhindar dari Sifat Sombong saat Memperoleh Keberhasilan
-
Terlihat Wajar, 5 Hal Ini Justru Bikin Lelah Mental
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 HP Berkamera Leica dengan Kualitas Foto Profesional, Mulai Rp10 Jutaan
-
Hindari Menyesal, Ini 6 Kesalahan Finansial yang Perlu Dihindari Sejak Muda
-
6 Makanan Super Murah yang Kaya Nutrisi untuk Menu Harian
-
Dari Pelarian Emosional hingga Melatih Empati: Dampak Positif Menonton Film Cinta
-
Oppo Reno 15c akan Rilis 19 Desember di Tiongkok, Usung Snapdragon 7 Gen 4
Terkini
-
Intip Teaser Perdana Disclosure Day, Film Sci-fi Terbaru Steven Spielberg
-
Menyambut Natal Lebih Bijak, Ini Cara Merayakan secara Ramah Lingkungan
-
Saat Waktu Seolah Berhenti di Kasembon, Mengapa Malam Terasa Begitu Lama?
-
Persiapan Buruk, Pergerakan Melenceng: Kritik Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
5 Tanaman Bunga yang Tidak Butuh Sinar Matahari, Cocok untuk Ruangan Indoor