Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rizky Melinda Sari
Novel Agatha Christie. (Instagram/@officialagathachristie)

Bagi penggemar cerita detektif dan thriller, pasti tidak asing lagi dengan sosok penulis wanita yang terkenal dengan pencipta karakter yang bernama Hercule Poirot, yaitu Agatha Christie.

Agatha Christie telah menerbitkan 80 judul buku sepanjang hidupnya. Karya pertamanya adalah The Mysteroius Affair at Styles. Dari puluhan judul yang telah diterbitkan, beberapa memperkenalkan tokoh-tokoh detektif hebat seperti Hercule Poirot, Miss Marple, dan Tommy & Tuppence.

Tidak hanya cerita, buku Agatha Christie juga sarat akan makna. Nah, berikut 5 pelajaran hidup yang dapat diambil dan diterapkan dalam keseharian:

1. Selalu Memperhatikan Detail

Miss Marple terkenal sebagai seorang perawan tua yang bersahaja dan lemah lembut. Namun, dibalik sikapnya tersebut, ia adalah seorang pengamat yang baik. Cerita Agatha Christie yang melibatkan Miss Marple selalu berakhir dengan penjelasan yang jelas dan jernih, serta dapat diterima oleh para pembaca.

Miss Marple mengajarkan untuk selalu memperhatikan keadaan sekitar, tidak menganggap remeh hal-hal yang terjadi, serta selalu berpikir rasional di atas segalanya.

2. Kesabaran

Para pembaca setia Agatha Christie haruslah mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi. Dimulai dari halaman pertama, kita akan diajak untuk bersabar, mengusut satu demi satu persoalan, mencoba menebak apa maksud dari perbuatan setiap tokoh, hingga pada akhirnya kenyataan yang sebenarnya akan terkuak di akhir cerita.

Kesabaran dalam membaca serta menuntaskan kasus akan melatih kita untuk bersabar dalam menghadapi persoalan-persoalan di kehidupan nyata. Setiap tokoh seperti Hercule Poirot juga salah satu tokoh dengan tingkat kesabaran yang tinggi dan tidak gegabah.

3. Berpikir Sistematis

Kasus-kasus yang dihadirkan dalam cerita Agatha Christie selalu sukses membuat pembaca ikut terhanyut dalam alur. Setiap peristiwa disajikan secara berurutan,  mulai dari pemunculan masalah, klimaks, hingga penyelesaian.

Hal ini akan membentuk pembaca menjadi sosok yang selalu mengedepankan berpikir secara skematis dan tidak langsung mengambil kesimpulan di awal. Pelajaran ini sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena tidak semua hal dapat disimpulkan dengan cepat jika kita tidak mengetahui detailnya.

4. Membuka Wawasan

Tema yang mewarnai sebagian besar karya Agatha Christie adalah pembunuhan. Hal ini tidak lantas membuat pembaca jadi sosok yang psikopat, tetapi menawarkan sebuah sudut pandang baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.

Motif-motif yang disajikan sebagai alasan suatu tokoh bertindak keji terkadang hanya sebuah motif sederhana, pembaca saja yang terlalu berpikir rumit. Hal ini dapat diterapkan dalam kehidupan, bahwa cobalah untuk membuka wawasan seluas mungkin, lalu lihatlah sebuah masalah dari sisi yang sederhana. Sisi sederhana juga akan memberikan penyelesaian yang sederhana.

5. Pengetahuan Baru

Novel pertama Agatha Christie ditulis pada akhir Perang Dunia Pertama. Hal ini menjadikannya memasukkan latar serta keadaan pada masa tersebut ke dalam novel-novel tulisannya.

Dengan demikian, para pembaca juga dapat mengetahui bagaimana kehidupan serta lingkungan di masa Perang Dunia dulu. Pengetahuan Agatha tentang bahan-bahan kimia yang berpotensi racun juga menjadi tambahan pengetahuan bagi para pembaca.

Itulah pelajaran hidup dari novel kaya Agatha Christie. Coba terapkan!

Rizky Melinda Sari