Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Rizki Putra
Ilustrasi wanita sedang minum. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau kondisi tubuh sudah kelelahan lantaran berbagai kesibukkan, memang sudah sepatutnya untuk beristirahat. Sehingga, kita harus bisa memberi jeda bagi diri kita agar memulihkan tenaga atau energi.

Namun, bukan cuma fisik saja yang perlu diistirahatkan. Sebab, diri kita perlu keseimbangan antara mental dan fisik agar sehat secara keseluruhan. Maka dari itu, simak 4 jenis istirahat yang diperlukan dalam hidup.

1. Istirahat mental

Pada dasarnya, kondisi mental tubuh bisa mempengaruhi pada beragam aktivitas yang sedang kita jalani. Kalau mental diri sedang tidak baik-baik saja, akhirnya pun fisik juga mengalami penurunan energi.

Cara istirahat mental hanya cukup menghindari dari pikiran yang sekiranya tidak penting untuk diurusi. Sehingga, pikiran pun tidak dibebani terhadap yang tidak menguntungkan bagi dirimu.

2. Istirahat dari lingkungan sosial

Sebagai makhluk sosial, tentu sudah sewajar kita berinteraksi dengan lingkungan sekitarmu. Namun, memang ada waktunya diri kita untuk segera beristirahat dari segala tuntutan orang lain terhadapmu.

Hal inilah tentu dibutuhkan kesadaran diri sendiri untuk mencari suasana positif untuk bisa membuat energi kita bisa fresh kembali. Bagaimanapun juga, diri kita punya hak untuk pada pilihan hidup kita. Sehingga, tidak semua hal kita perlu memvalidasikan ke orang lain terlebih dahulu.

3. Istirahat terhadap kreativitas

Dalam tanggung jawab pekerjaan, sudah semestinya kita bisa kreatif dan mampu visioner untuk menyelesaikan setiap tugas yang kita terima. Namun memang ada kalanya kita sulit sekali mendapatkan ide, alhasil kita tidak mampu menghadapi persoalan dalam pekerejaanmu.

Solusinya, kita butuh istirahat tehadap kreativitas kita untuk merilekskan pikiran selepas kesibukkan kerja. Sebaiknya, carilah suasana baru yang bisa membuat mood kembali membaik.

4. Istirahat secara emosional

Pada dasarnya, setiap orang memiliki tipikal atau kebiasaannya masing-masing dalam menjalani kehidupan. Kalau kamu tipikal yang people pleaser atau sebutan bagi orang yang selalu berusaha dapat menyenangkan orang lain, ada baiknya untuk merehatnya kondisi emosionalmu.

Sebab, terkadang diri kita butuh intropeksi diri terhadap hal buruk yang telah dilakukan supaya kedepannya tidak terjadi lagi. Sehingga, dapat bisa menghargai kebahagiaan diri sendiri yang sudah sepatutnya kamu pikirkan juga.

Berdasarkan ulasan di atas, kondisi fisik bisa tetap terjaga dengan baik kalau bisa menyeimbangkannya dengan mental dalam dirimu.

Rizki Putra