Meskipun tidak semua, tapi juga tidak jarang keretakan rumah tangga terjadi antara menantu perempuan dan ibu mertua. Bagaimanapun, perempuan-perempuan inilah yang andil dalam kehidupan suami atau anak lelakinya. Tidak bisa diadu, seorang menantu dan ibu mertua sama-sama berarti dalam kehidupan suami atau anak laki-laki.
Di bawah ini adalah 5 hal yang membuat keretakan antara menantu perempuan dan ibu mertuanya.
1. Ibu Mertua Sering Menanyakan Gaji Suami atau Keuangan Anak
Wajar bagi orang tua untuk mengkhawatirkan tercukupinya kebutuhan anak. Tapi seringkali ketika anak tersebut sudah berumah tangga, akan menjadi keengganan tersendiri bagi menantu mendengar percakapan suami dengan ibunya perihal urusan uang yang ditanya tidak sekedar sekali dalam sebulan.
Rasanya risih saja mendengar suami menjelaskan kepada ibunya sedang punya uang sekian atau masih memiliki uang sekian. Padahal berapapun uang yang dimiliki, adalah urusan suami dan istri. Sekalipun kurang, itupun menjadi urusan suami dan istri untuk mencari.
2. Ibu Mertua terlalu Ikut Campur dalam Permasalahan Rumah Tangga
Rumah tangga yang bukan sekedar satu atau dua hari pasti akan mendapati masalah. Dari masalah-masalah kecil, sampai masalah yang bisa membuat saling diam satu hari. Masalah yang seringkali masih dianggap kecil ketika dibicarakan berdua, terkadang menjadi lebih besar ketika melibatkan orangtua. Meskipun mendapat banyak nasihat, tapi rasanya masalah kecil ini malah merambah ke mana-mana. Bukannya menjadi selesai, malah tak kunjung usai.
3. Ibu Mertua Ikut Campur Cara Asuh Anak
Bagi seorang menantu, menjadi ibu baru adalah petualangan baru yang seru. Tidak sekedar petualangan, tapi menjadi ibu adalah proses belajar yang hanya bisa didapati dengan menjalani peran. Saking antusiasnya, jauh sebelum anak lahir, seorang ibu sudah belajar sana-sini perihal ilmu parenting, sharing sana-sini bertukar pandang dengan sesama ibu baru ataupun mereka yang sudah berpengalaman.
Sebetulnya, ketika anak lahir seorang ibu sudah menyiapkan banyak pembelajaran yang didapatinya di parenting dan gemas untuk segera menerapkan kepada buah hatinya. Tapi seringkali, pandangan ibu baru yang didasari oleh ilmu baru dianggap tabu oleh orangtua yang memang didasari dengan pengalaman dari masa ke masa.
Susah sekali menyatukan dua pemikiran, dan seringkali banyak menantu yang kalah beradu peran dengan ibu mertua. Padahal membesarkan anak tidak sekedar satu atau dua tahun. Semakin bertumbuh seorang anak, kian banyak hal yang diperbandingkan.
4. Ibu Mertua Menekan agar Terus Berhemat
Berhemat adalah hal positif. Tapi, berhemat bukan berarti tidak bisa menikmati hidup. Ketika seorang suami sudah bersusah payah bekerja setiap hari, seorang istri juga sudah bersusah payah mengatur uang bulanan agar cukup sampai gajian berikutnya.
Tidak heran ketika baru gajian, suami ingin membeli beberapa benda sebagai bentuk menikmati kerja kerasnya. Tidak jarang juga suami akan membelikan pemberian untuk istri dan anaknya. Tapi terkadang, hal tersebut digambarkan bentuk foya-foya oleh ibu mertua. Ketimbang dibelanjakan, mending ditabung untuk masa depan.
Tidak sekeadar ketika gajian saja, dalam urusan dapur sehari-hari juga seringkali menjadi kritik ibu mertua. Misalnya ketika menu yang dipilih menantu dianggap pemborosan, dan dibandingkan dengan menu yang lain. Begitu juga dalam urusan jajan anak, dan lain-lain.
5. Selalu Ada Celah untuk Terlihat Salah
Hakikatnya, seorang ibu mertua juga adalah seorang ibu untuk menantunya. Sejak berpacaran, tentu banyak perempuan yang berusaha mengambil hati calon ibu mertuanya, bukan? Tapi seringkali dalam kehidupan sehari-hari, ibu mertua akan sering menegur menantunya ketika melakukan hal yang dianggap salah.
Sayangnya, sebagai menantu masih banyak hal baru yang harus dikuasai. Sebenarnya banyak perempuan akan bisa melakukan ini itu seiring waktu. Tapi, banyak ibu mertua yang tidak sabaran melihat menantunya handal dalam banyak hal. Dalam hal ini, kebanyakan menantu perempuan sering bersedih karna terus disalahkan tanpa diberi kesempatan untuk belajar dan membenahi kesalahannya.
Ibu dari suami juga ibu dari menantu perempuannya. Sejatinya, ketika seseorang hendak menikah dan bersedia menerima si calon pengantin, ia juga menerima kekurangannya, keluarganya, dan masa lalunya.
Rumah tangga adalah wadah bagi dua manusia belajar kehidupan dan beribadah terpanjang dalam hidup. Tidak ada manusia yang sempurna, baik itu menantu maupun ibu mertua.
Semoga yang saat ini hubungan dengan ibu mertuanya tidak begitu baik, bisa berangsur baik seperti hubungan antara ibu dan anak. Tidak ada lagi cemooh hinaan, melainkan nasihat penuh kasih sayang.
Bagaimanapun, selalu mungkin memiliki ibu mertua yang menganggap menantunya seperti anak sendiri, membersamai dan menuntun menantunya mengurus rumah tangga dengan penuh kelembutan, membersamai cucu-cucunya tumbuh dengan penuh kasih sayang yang tidak ternilai.
Tag
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Gegara Anies Baswedan, Rocky Gerung Terang-terangan Dukung Pramono-Rano: Anak Abah Jangan Jadi Malas!
-
Bela Baim Wong, Pengasuh Kuliti Pencitraan Paula Verhoeven: Baru Rajin Jemput Anak Usai Digugat Cerai?
-
5 Tanda Terjebak Abusive Relationship, Begini Cara Mengakhirinya
-
Medina Dina Pernah Nikah sebelum Dekat dengan Gading Marten, Ini Pekerjaan sang Mantan Suami
-
Seberapa Kaya Suami Tasya Farasya? Gelar Acara Ulang Tahun Anak Mewah Bak Pesta Nikah
Lifestyle
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
-
Kulit Anti Belang! Ini 3 Jaket Anti UV Terbaik untuk Olahraga dan Motoran
Terkini
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas di Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Semangat Menggapai Cita-Cita dalam Buku Mimpi yang Harus Aku Kejar
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!