Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Bagus Pra
Ilustrasi berdiskusi. (pexels.com/Monstera)

Dalam kehidupan ini, selalu ada konflik yang terjadi. Namun, ada saja orang yang justru menyukai konflik agar ada hal yang menarik. Di sisi lain, ada yang lebih memilih tidak sudah ada pertikaian dan bakan cenderung penyabar menghadapi.

Padahal, kalau hidup ini terasa damai pasti akan lebih tenang menjalani kehidupan. Semua tergantung pilihan masing-masing untuk menentukannya. Jika kamu tipikal orang tidak suka ada konflik, mungkin kamu termasuk memiliki 4 tanda berikut ini.

1. Suka menganalisa suatu situasi

Jika kamu tipe orang yang tidak suka ada pertikaian, maka menganggap bahwa hal tersebut akan membuang waktu dan energimu. Lebih cenderung ingin mencegah hal itu terjadi. Jika kondisi mulai terasa memanas, kamu akan mencari cara supaya situasi tidak menjadi memburuk.

Alhasil, akan bisa menenangkan atau menyikapinya dengan bijak. Sehingga, kemampuan ini sangat bermanfaat untuk bisa menjadi penengah. Namun, jangan sampai kamu lari dari masalah, ya!

2. Seorang people pleaser

People pleaser adalah seseorang yang berusaha membuat orang lain senang, walaupun dirinya mengorbankan tenaga dan waktu yang dimilikinya. Orang yang people pleaser memang cenderung tidak suka ada konflik.

Jika orang lain selalu bertindak seenaknya terhadapmu, padahal dalam hatimu kamu sangat kesal dengan tingkah lakunya. Namun, takut dirinya marah terhadapmu. Alhasil, lebih memilih untuk membiarkannya begitu saja.

3. Mempunyai toleransi yang tinggi

Pada dasarnya, setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda-beda. Misalnya yang rendah justru lebih banyak mengeluarkan emosinya jika ada kesalahan. Namun, yang toleransinya yang tinggi lebih mudah memaafkan dan tidak mau ambil pusing. Jika toleransi dirimu yang tinggi, pasti menjalani kehidup jadi tidak penuh drama.

4. Sebelumnya pernah mengalami konflik

Jika kamu lebih memilih tidak suka ada konflik, mungkin sebelumnya kamu pernah memiliki pengalaman pahit. Sehingga, sudah tidak mau untuk mencari permasalahan yang bukan urusanmu. Sebab, tidak mau menambah beban pikiran.

Namun, sikap seperti itu memang cenderung egois. Lantaran tidak mempedulikan sekitarmu. Maka, ada baiknya kamu harus bisa memilah mana yang penting harus dilakukan dan yang tidak.

Selalu ada hal positif dan negatif jika memiliki sikap tidak suka terhadap konflik. Namun, kamu harus pandai memilih untuk kapan harus besikap mempedulikan sekitar dan tidak perlu menggubrisnya.

Bagus Pra