Saat sedang jeda rehat, dan iseng ingin posting status dengan backsound mendayu-dayu, aku nggak sengaja menemukan lirik cantik dalam lagu bertajuk Mimpilah Seliar-liarnya. Sebuah lagu dari Banda Neira yang membawaku kembali hidup dalam kenangan masa lalu, maupun keinginan masa kini yang saling berseteru, haha.
Biar esok kita lanjutkan
Ceritamu yang terputus semalam
Comeback Epic Setelah 8 Tahun Hiatus
Setelah mengumumkan bubar dan hengkangnya Rara Sekar, Banda Neira nggak terdengar lagi rimanya. Hingga band indie ini kembali unjuk gigi setelah 8 tahun hiatus, bersama Ananda Badudu dan Sasha, dengan album bertajuk Tumbuh dan Menjadi, di mana salah satu lagunya berjudul Mimpilah Seliar-liarnya.
Mengutip dari kanal YouTube Banda Neira, Mimpilah Seliar-liarnya adalah lagu yang dirilis pada 19 Juni 2025.
Lirik Mimpilah Seliar-liarnya ditulis oleh Ananda Badudu, sedangkan vokalnya diisi oleh Ananda Badudu dan Sasha. Sementara aransemennya dikerjakan oleh Indra Perkasa yang turut memproduseri album Tumbuh dan Menjadi.
Selain itu, instrumen gitar dan dawai begitu khas Banda Neira, yang diisi oleh Saptadi Kristiawan pada biola 1, Oscar Artunes pada biola 2, Wasita Adi pada viola, dan Jeremian Kimosabe pada cello.
Realita dalam Mimpilah Seliar-liarnya
Well, setelah sempat hiatus selama 8 tahun, comeback Banda Neira kali ini boleh dikata sebagai pengobat rindu. Meski nggak lagi bersama Rara Sekar, nyatanya Banda Neira masih mempertahankan ciri khas petikan dawai dan gitar, yang selaras dengan lirik-lirik cantik bermakna luas.
Sebagaimana Mimpilah Seliar-liarnya yang menyajikan fenomena mengenai kesibukan duniawi yang nggak ada habisnya, seperti di awal-awal lirik. Pergi bekerja, lelah dalam pekerjaan, dan keinginan untuk nggak mandi saking lelahnya.
Namun, di sebalik itu, Mimpilah Seliar-liarnya juga bertingkah seakan ‘kawan’, yang mengijinkan kita untuk bermimpi apapun malam itu. Ditunjang oleh lelah fisik dan pikiran sewaktu bekerja, maka nggak aneh kalau kita bisa bermimpi macam-macam di malam hari. Pun, dengan janji untuk melalui hari esok dengan semangat gegap gempita.
Lagu ini seakan memberi pesan, bahwa semua mimpi itu nggak salah, karena masing-masing orang memiliki jalan dan rintangannya sendiri. Meski, aku menafsirkan bahwa mimpi adalah suatu pelarian dari penatnya kehidupan hari ini dan kemarin sih. Namun, sekali lagi Banda Neira memberikan makna luas dan setiap lirik, yang menarik untuk dikulik.
Membawaku Kembali dalam Kenangan
Sayangnya, bagiku Mimpilah Seliar-liarnya nggak hanya sebatas motivator, melainkan membawa kenangan masa lalu.
Pada lirik Biar esok kita lanjutkan, ceritamu yang terputus semalam justru menghidupkan kembali memori lama tentang seorang kawan.
Dia adalah seorang yang tenang, dan gemar berbagi cerita denganku. Mulai dari hal remeh temeh, hingga mimpi-mimpinya di masa mendatang. Pun, beragam motivasi yang kami bagi, meski sempat terhalang jarak kala itu.
Ada hal yang istimewa dari latar belakang keluarganya, yang membuatnya mengambil cuti dispensasi selama beberapa hari ke luar kota. Walau sudah terbentang jarak, nyatanya dia terus berkirim kabar dan cerita setiap malam. Hal-hal yang menarik, maupun menjengkelkan, dia haturkan dalam baris-baris teks SMS jaman itu. Nggak jarang, pesan itu sebagian nggak terbalas karena mungkin timpalanku terlalu berat atau matamu terlanjur lima watt.
Terkadang, aku merasa beberapa lagu Banda Neira memang didesain untuk menghidupkan memori lama, seperti Mimpilah Seliar-liarnya. Permainan instrumen dawai dan lirik khas yang senantiasa membuat hati bergetar. Seolah membawaku pada ingatan tatkala kawanku mengirim pesan:
'Besok kita cerita lagi ya, Tik. Ini sudah larut malam, toh besok aku kembali masuk sekolah seperti biasa. Sampai jumpa besok di sekolah, Tik. Assalamualaikum.'
After all, Mimpilah Seliar-liarnya sekilas memang memberikan pesan untuk terus semangat menjalani rutinitas dan aktivitas. Namun, rimanya yang mendayu justru menyajikan pesan tersirat, bahwa seorang motivator sekalipun juga bisa bersedih. So, menurutmu gimana?
Baca Juga
-
Bancakan Pitulasan: Tradisi Unik Ramaikan HUT RI yang Menyatukan Perbedaan
-
Ulasan Novel Lewat Tengah Malam: Teror dan Misteri dari dalam Kulkas Bekas
-
Luka dan Tangis Pengampunan dalam Cerpen Mengarungi Samudra Kehidupan
-
Review Manhwa Savor the Taste: Mengangkat Kuliner Korea dan Hukum Karma
-
Berlogika di Manhwa Isekai Lewat Must the Reincarnated Mother Always Die?
Artikel Terkait
-
KARD Menggoda Kita dengan Pesona yang Memikat di Lagu Terbaru 'Touch'
-
Nostalgia! Super Junior Usung Musik Ballad Tahun 2000-an di Lagu 'I Know'
-
KATSEYE Hadirkan Lagu Mean Girls untuk Rayakan Perempuan dalam Ragamnya
-
Memaknai Lagu Mirrors oleh Justin Timberlake: Cinta yang Merefleksikan Jiwa
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
Entertainment
-
Rilis Trailer, Film Rabbit Trap Bakal Bawa Dev Patel ke Jurang Mimpi Buruk
-
Myself oleh NouerA: Percaya pada Potensi Diri dalam Mengejar Mimpi
-
Mengenal Lebih Dekat Bendera Jolly Roger dari One Piece yang Sempat Viral
-
Sinopsis The Vendetta of An, Drama China Terbaru Cheng Yi dan Liu Yi Jun
-
Jadwal Tayang Film Frankenstein Resmi Diumumkan, Catat Tanggalnya!
Terkini
-
Suara Kritis untuk Omnibus Law: Di Balik Janji Manis Ada Kemunduran Hijau
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan
-
Manakah Lore yang Lebih Kaya Antara Lord of the Mysteries dan One Piece?
-
Dari Hutan hingga Laut, Bagaimana Kekayaan Biodiversitas Bisa Jadi Sumber Ekonomi Berkelanjutan?
-
Bagaimana Terobosan Ini Bisa Bikin Tenaga Surya Kini Jadi Energi Termurah?