Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Diat Anugrah
Ilustrasi ibadah, doa, Muslim. [Shutterstock]

Sebagai makhluk, apapun agamanya, manusia memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Tuhan. Dalam Islam, bentuk ibadah sendiri bermacam-macam, ada yang diatur secara detail dan ketat cara melakukannya, seperti halnya sholat. Namun, ada juga yang cara pelaksanaannya bisa lebih fleksibel, bahkan bebas, misalnya sedekah.

Sayangnya, sebagai manusia, kita kerapkali lalai dalam menjalankan perintah Tuhan. Alasannya beragam, ada yang malas, sibuk, lupa, dan lain sebagainya. Padahal yang namanya kewajiban harus dilaksanakan, malas tidak malas, atau sempat tidak sempat. Kalau tidak dikerjakan, pasti ada konsekuensi yang harus ditanggung, seperti dosa.

Lalu, bagaimana cara agar kita bisa semangat menjalankan ibadah? Berikut ini beberapa tips yang dapat memotivasi diri agar semangat beribadah. Lakukan ini jika kamu sedang malas beribadah, agar tidak menyesal di kemudian hari karena mendapat hukuman atas kelalaian.

1. Niat ibadah yang Sungguh-Sungguh

Setiap hal itu tergantung kepada niatnya. Termasuk ketika kita ingin meraih sesuatu. Ketika niat kita tidak sungguh-sungguh, maka upaya untuk meraih keinginan tersebut juga seperti ala kadarnya saja. Bahkan mungkin akan berhenti di tengah jalan. Oleh karena itu, jika benar-benar ingin menjadi orang yang rajin beribadah, niatkan dulu dalam hati dengan bersungguh-sungguh, supaya kita tidak mudah tergoda berhenti di tengah jalan.

2. Mengingat Kehidupan setelah Kematian

Dalam ajaran berbagai agama, terdapat konsep kehidupan setelah kematian. Dalam Islam misalnya, mengenal konsep akhirat dengan surga dan neraka. Ada juga yang mengenal konsep reinkarnasi.

Dalam menjalani kehidupan setelah kematian, entah menyenangkan atau menyedihkan, semua tergantung pada saat manusia hidup di dunia. Jika selama hidup di dunia banyak bersifat baik, maka kehidupan setelah kematiannya akan menjadi menyenangkan. Sebaliknya, jika selama hidup di dunia banyak berbuat kejahatan dan tidak bertobat, besar kemungkinan kehidupan setelah kematian menjadi menyedihkan.

Dengan mengingat hal tersebut, kita akan menjadi lebih berhati-hati dalam menjalani hidup. Kita akan takut untuk berbuat jahat dan meninggalkan perintah agama. Oleh karena itu, kita menjadi lebih termotivasi untuk berbuat baik serta giat menjalankan ibadah selama masih hidup.

3. Berteman dengan Orang yang Rajin Ibadah

Ada pepatah yang mengatakan "Jika berteman dengan penjual parfum, maka kita akan tertular wanginya. Jika berteman dengan pandai besi, maka kita juga akan terkena asapnya".

Pepatah tersebut memang banyak terbukti. Teman dan lingkungan menjadi faktor yang sangat penting dalam membentuk pribadi seseorang. Banyak bergaul dalam lingkungan orang-orang yang rajin beribadah, lebih besar kemungkinannya menjadi orang taat pula. Sedangkan orang yang bergaul di lingkungan malas beribadah, maka sulit bagi dirinya untuk menjadi rajin. Maka, apabila kita ingin menjadi orang yang rajin beribadah, bertemanlah dengan orang-orang yang taat pula.

4. Mempelajari Keutamaan Ibadah

Kebanyakan orang malas beribadah karena tidak tahu manfaatnya. Ketika tidak tahu manfaat dari sebuah tindakan, maka orang akan malas untuk melakukannya. Namun sebaliknya, jika mengetahui besarnya manfaat dalam setiap ibadah, maka kita akan bersemangat untuk melakukannya, meskipun dalam kondisi apapun.

5. Berandai menjadi Orang Tua

Setiap orang tua ingin anaknya menjadi orang yang baik, termasuk dalam hal beribadah. Orang tua akan mendidik anaknya sebaik mungkin agar bisa menjadi pribadi yang rajin beribadah, mulai dari mengajari ilmu agama, membawanya ke tempat mengaji, dan lain sebagainya.

Jika bisa berandai menjadi orang tua, kita juga menginginkan hal tersebut. Maka, kita akan termotivasi untuk rajin beribadah juga. Kita akan bertekad tidak meninggalkan ibadah, supaya anak kita juga semangat beribadah.

Kurang lebih demikian sedikit tips memotivasi diri agar menjadi orang yang rajin beribadah. Semoga kita semua diberi kemudahan untuk mewujudkannya.

Diat Anugrah