Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi istri kesal dengan suami (pixabay)

Sepasang suami istri punya kewajiban untuk saling menjaga dan membahagiakan satu sama lain. Membuat istri bahagia, sebenarnya adalah hal yang gampang-gampang susah. Sebab, takaran bahagia selalu berbeda setiap masing-masing orang.

Namun, setiap istri tentu akan merasa bahagia jika diperlakukan sebagaimana mestinya, dihargai sebagaimana seharusnya. Sebagai seorang istri, terkadang merasa tidak nyaman atau merasa kurang senang dengan beberapa sikap suami.

Meskipun bisa saja menerima, tetapi tidak ada salahnya kita sama-sama belajar untuk berintrospeksi. Semoga 5 poin di bawah ini bisa saling kita hindari agar rumah tangga selalu rukun dan bahagia.

1. Kurang menunjukan perhatian

Sesibuk apapun dalam urusan pekerjaan, seorang suami tetap berkewajiban untuk memperhatikan istri dan anak-anaknya. Nah, dalam setiap rumah tangga jenis perhatian ini berbeda-beda.

Ada yang cukup dengan menyempatkan waktu bersama keluarga alias tidak langsung molor sepulang bekerja, membawakan buah tangan, membantu pekerjaan rumah tangga, yang pasti kamu harus tahu bahwa seharian ini istrimu lelah bekerja. Sebisa mungkin, perhatikan dia dengan baik, manjakannya, agar istri bisa merasa lebih baik dan selalu merasa intim denganmu.

Kamu jangan pernah ragu untuk menunjukan bentuk perhatian dan kasih sayang kepada istri Selalu puji dan ucapkan kata sayang, sehingga dia akan merasa bahwa kamu sangat memperhatikan dan menyayanginya. Sebagian perempuan selalu suka dengan perhatian yang ditunjukan secara nyata, ketimbang hanya chat via Whatsapp atau pakai kode-kode.

2. Pelit atau perhitungan

Saya kira, semua orang tidak senang dengan orang yang pelit, ya? Apalagi jika itu suami sendiri. Berbeda kalau keadaannya memang tidak ada, istri juga harus memahami. Kalau memang ada, jangan pernah memperhitungkan apa yang kamu berikan untuk istrimu. Bagaimanapun, di dalam rezekimu juga ada rezekinya. Semakin kamu membahagiakan anak dan istri, rezekimu akan semakin dilapangkan. Kalau memang ada dan bisa, perhatikan juga keluarga istrimu. Terutama orangtuanya, jangan pernah perhitungan.

Jangan pernah merasa dengan memberi dan berbagi, rezekimu akan berkurang serta menyempit. Rajin-rajinlah berbagi terutama kepada istri dan keluarga agar rezekimu tidak hanya banyak, tapi juga berkah.

3. Pemalas

Seorang suami yang pemalas juga tidak akan disukai istri. Bahkan mungkin juga tidak disukai semua orang. Apalagi, suami adalah tulang punggung keluarga. Suamilah yang berkewajiban bekerja dan memberi nafkah. Meski istri juga bekerja, tapi suami tetap tak boleh bermalas-malasan.

Pemalas ini tidak sekedar dalam urusan pekerjaan, tapi juga dalam keseharian. Misalnya, malas beribadah, menjaga anak, saling bantu, maunya tidur dan leyeh-leyeh saja. Meskipun kamu hidup bukan untuk membuat orang lain suka, tapi pemalas bukanlah sikap yang baik untuk dibiasakan. Meskipun istrimu diam, sebenarnya tangannya sudah gatal ingin memukulmu dengan sapu, lho!

4. Overposesif

Suami yang overposesif alias apa-apa berlebihan, cenderung mengekang, tidaklah baik dalam hubungan asmara. Bagaimanapun, seorang suami dan istri harus menumbuhkan sikap saling menjaga dan saling mempercayai. Jangan cuma karena istrimu bertegur sapa dengan tetangga, bisa membuatmu mengobrak-abrik rumah. Mencintai dan cemburu pada istrimu boleh-boleh saja, tapi jangan berlebihan.

Meskipun dia adalah istrimu, tapi kalian juga harus bersosial dengan orang lain. Saling percaya adalah kunci agar hubungan kalian tidak overposesif.

5. Kasar dan ringan tangan

Suami yang kasarl apalagi ringan tangan, akan membuat istri ketakutan. Suami yang seharusnya menjadi pelindung keluarga, malah menjadi sosok seram. Suami yang seharusnya mengayomi, malah akan dihindari. Apalagi kalau sudah memiliki anak, seharusnya seorang suami bisa menjadi ayah yang baik dengan cara menjadi teladan.

Sayangnya, orang yang sudah terlanjur kasar dan ringan tangan ini sangat sulit untuk berubah. Kalau bukan keinginan dari lubuk hati sendiri, tidak akan bisa. Ditegur berulang kalipun percuma dan sia-sia saja, seolah berbicara dengan tembok. Nah, suami yang seperti ini juga bisa membuat sebuah hubungan rumah tangga tidak sehat.

Itulah 5 dari sekian sikap suami yang membuat istri tidak suka dan kurang nyaman. Semoga kita dianugrahi oleh Tuhan seorang suami yang baik hati, ya? Namun, sebaliknya, semoga kita juga bisa menjadi istri yang baik. Semangat selalu!

Mutami Matul Istiqomah