Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi pasangan (Pexels/cottonbro).

Meskipun banyak orang yang menganggap cinta itu buta, tetapi kita tetap harus membuka mata dalam memilih calon pendamping hidup. Banyak orang yang memutuskan menjalin hubungan asmara dengan seseorang hanya karena fisiknya yang sesuai kriteria. Padahal, fisik saja tidak cukup. Kamu harus mendapatkan dia yang berkualitas.

Kamu tentu mendambakan pernikahan sekali seumur hidup seperti harapan banyak orang, bukan? Jika demikian, maka kamu tidak boleh asal-asalan dalam memilih pasangan.

Memilih bukan berarti merendahkan orang lain, kok. Kamu hanya harus punya standar dan batas toleransi sendiri dalam memilih calon pendamping hidupmu. Pasalnya, dialah yang akan membersamaimu seumur hidup. Kehadirannya tidak sekedar berpengaruh pada hidupmu saja, tapi juga keluargamu, anakmu nantinya, dan masa depan kamu dan anak-anak seumur hidup.

Sebelum menuju hubungan asmara yang lebih serius, kamu seharusnya bisa mengoptimalkan masa berpacaran untuk lebih saling mengenal dan memahami satu sama lain. Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin, jangan sampai salah pilih. Pasalnya, waktu tidak bisa diulang.

Nah, di bawah ini beberapa kualitas yang wajib menjadi perhatianmu dalam memilih calon pendamping hidup. 

1. Seseorang yang apa adanya

Seseorang yang apa adanya biasanya cenderung dengan orang yang bersikap sederhana. Seseorang yang apa adanya tidak akan membuatmu kaget dengan sikapnya yang lain di kemudian hari. Sebab, semua sikapnya benar-benar murni seperti yang biasa ditunjukkan kepadamu, tidak ada yang ditutup-tutupi.

Seseorang yang apa adanya, tidak pernah mau menyembunyikan kekurangannya. Dia akan menceritakan kekurangan dan batasan yang ia miliki, sehingga kamu memiliki hak untuk menerima atau menolaknya. 

Seseorang yang apa adanya sepanjang hidupnya juga akan menjadi pasangan yang terbuka denganmu. Dia tidak akan sungkan untuk berdiskusi denganmu perihal kariernya, hambatannya, kesehariannya, ataupun masalah yang sedang dihadapinya. Menjalani hidup dengan orang yang terbuka, biasanya akan meminimalisir permasalahan dalam rumah tangga, karena sudah terbiasa berbagi cerita perihal apapun bersama pasangan.

2. Jujur

Seorang yang jujur adalah orang yang bisa dipegang kata-katanya. Kamu harus memiliki calon pendamping hidup yang jujur kalau kamu tidak mau sering di bohongi ketika berumah tangga.

Menilai seseorang yang jujur dan yang bukan memang membutuhkan waktu. Kamu harus jeli dengan sikap dan perilakunya didepanmu sehari-hari.

Namun, seseorang yang menyembunyikan kebohongan suatu saat akan ketahuan juga. Kewajibanmu adalah berhenti berhubungan dengannya ketika ia membohongimu, apalagi berbohong tentang hal besar. Berbohong itu candu. Seseorang yang terbiasa berbohong, ia akan berbohong dan berbohong lagi.

3. Menghormati dan menghargai orang lain

Kamu juga harus memiliki kualitas pasangan yang menghormati dan menghargai orang lain, terutama orangtua. Seseorang yang biasanya sudah mendapat sebuah jabatan dan memiliki banyak uang, sebagian dari mereka merasa tidak perlu menghormati orangtua. Sebab, mereka merasa sudah memiliki segalanya.

Pasangan yang menghormati oranglain terutama orangtua, dipastikan juga akan menghormati kamu dalam berumah tangga dan akan menjaga kewibawaan keluargamu. 

4. Bertanggung jawab

Kamu membutuhkan seseorang yang bertanggung jawab. Lelaki yang bertanggung jawab membimbing dan mencari nafkah. Perempuan yang bertanggung jawab mengurus rumah tangga. Meskipun hanya urusan sehari-hari, banyak yang akan terbengkalai jika tidak adanya rasa bertanggung jawab.

Kamu bisa menilai seseorang bertanggung jawab dari ketika dia memulai sesuatu, maka dia menyelesaikannya. Dia salah akan sesuatu, maka dia meminta maaf dan merubahnya. Itu akan menjadi poin penting agar nantinya rumah tanggamu tetap utuh dan bahagia.

5. Pekerja keras

Tidak semua orang terlahir dari keluarga yang kaya raya dan langsung mendapat aset yang berlimpah. Nyatanya, uang juga bukan jaminan kebahagiaan, kok. Sebanyak apapun uang yang dimiliki, nantinya akan habis juga.

Lelaki yang bekerja keras, nantinya dia juga akan bekerja keras menghidupi anak istri. Perempuan yang terbiasa bekerja keras, tidak akan mengeluhkan urusan rumah tangga dan lelahnya menjalani hidup sehari-hari.

Berpasangan dengan orang yang sama-sama bekerja keras, akan membangun rumah tangga yang kokoh, mandiri, dan saling mengisi satu sama lain.

Nah, itu dia 5 karakter yang harus kamu temukan dalam diri pasangan, jangan cuma lihat fisiknya saja. Namun, nyatanya kehidupan rumah tangga adalah wadah untuk saling menjalani hidup. Akan banyak perbedaan dan masalah. Kamu dan pasangan harus saling menguatkan, saling berintrospeksi dan saling membenahi.

Mutami Matul Istiqomah