Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | hestika ya
Ilustrasi interview pekerjaan (Unsplash) / LinkedIn Sales Solutions

Banyak pilihan bagi mereka yang telah menyelesaikan sekolahnya. Ada yang memutuskan untuk sekolah lebih tinggi bahkan langsung bekerja. Kegiatan melamar pekerjaan pun tak hanya bisa dilakukan bagi mereka yang bersekolah. Mereka yang tak bersekolah pun punya hak untuk melakukan hal sama.

Apa saja nih yang sudah kalian persiapkan untuk melamar pekerjaan? Bagi kalian yang baru saja memulai melamar pekerjaan, mungkin masih bingung apa saja yang harus dilakukan ketika melamar pekerjaan? Coba perhatikan beberapa hal di bawah ini untuk membantu kalian lebih siap dalam melamar pekerjaan, yuk!

1. Mencari informasi mengenai perusahaan yang dituju

Kegiatan yang satu ini tentunya harus kalian lakukan, ya. Kalian cari tahu posisi apa yang kalian inginkan, apakah perusahaan tersebut menyediakan lowongan bagi posisi tersebut? Jika iya, perhatikan lagi bagaimana visi misi perusahaan tersebut. Cari tau bagaimana budaya perusahaan tersebut. Apakah sesuai dengan kalian atau tidak? Jika menentang prinsip kalian, mungkin kalian bisa mencari opsi lain ya.

Mencari informasi mengenai perusahaan yang dituju pun dapat memudahkan kalian nantinya dalam melakukan interview nantinya.

2. Menyiapkan curriculum vitae (CV) kalian

Curriculum vitae merupakan sebuah dokumen yang berisikan informasi singkat mengenai diri kalian, mulai dari pendidikan, kemampuan, pengalaman, hingga kontak yang dapat dihubungi.

Mungkin beberapa diantara kalian pernah membuatnya, entah itu untuk mendaftar sebuah organisasi atau mengajukan beasiswa. Melalui curriculum vitae tersebut, kalian hanya perlu untuk memperbaruinya. Sesuaikan pengalaman organisasi, pekerjaan, dan kemampuan kalian dengan posisi lamaran pekerjaan kalian.

Bagi kalian yang belum pernah membuatnya, kalian bisa mencari banyak referensi di Google untuk formatnya, ya.

3. Sebagai penunjang, siapkan portofolio kalian

Melampirkan portofolio ketika kalian melamar sebuah pekerjaan akan membantu kalian untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar. Portofolio merupakan dokumen pendukung yang berisi pembuktian bahwa kalian memiliki kemampuan tertentu.

Portofolio diisi dengan proyek-proyek yang pernah kalian lakukan, baik proyek yang kalian buat sendiri, klien, maupun proyek dari sekolah/universitas. Jangan lupa untuk menyesuaikan portofolio dengan posisi pekerjaan yang kalian lamar, ya.

4. Memiliki akun LinkedIn

Beberapa perekrut biasanya akan memeriksa akun media sosial kalian, LinkedIn menjadi salah satunya. LinkedIn merupakan sebuah wadah yang menampung para pelamar kerja untuk memposting CV-nya dan para perekrut untuk memposting pekerjaan. Memiliki akun LinkedIn akan membantumu membuat CV secara online.

Dengan memiliki akun LinkedIn kalian akan dengan mudah menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat kalian. LinkedIn akan merekomendasikannya berdasarkan minat atau posisi yang kalian inginkan. Melalui LinkedIn pun akan ada potensi bagi kalian untuk direkrut secara langsung oleh perekrut. Mereka akan memperhatikan CV kalian sampai akhirnya mereka memutuskan untuk merekrut kalian.

5. Catat seluruh kegiatan lamaranmu

Poin berikut ini mungkin terlihat sepele, tapi tetap harus kalian perhatikan agar tak kehilangan kesempatan. Catat perusahaan mana saja yang sudah kalian apply sertakan tanggal lamaran kalian. Hal ini bertujuan agar kalian bisa meng-up kembali lamaran kalian.

Jika kalian melamar ke sebuah perusahaan melalui email, kalian bisa meng-up kembali lamaran kalian apabila dalam jangka waktu tertentu masih belum mendapat balasan. Dengan mencatat seluruh kegiatan lamaran kalian, hal tersebut akan memudahkan kalian untuk mengingatkan kembali para rekruter untuk memeriksa dokumen lamaran kalian.

Itulah lima hal dasar yang harus kalian perhatikan untuk melamar pekerjaan. Jangan menyerah hanya karena kalian tertolak di satu perusahaan, ya. Tetap semangat!

hestika ya