Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi berpelukan (Pexels) / Anna Shvets

Memaafkan seseorang yang telah berbuat salah memanglah tidak mudah. Mau bagaimana lagi, hati sudah terlanjur sakit. Beberapa hal diluar kendali sudah terjadi. Beberapa orang enggan memperbaiki. 

Ketika kamu disakiti oleh seseorang, butuh berapa lama untuk kamu bisa memaafkannya? Satu tahun? Dua tahun? Bertahun-tahun? Nyatanya, ketika kita melakukan sebuah kesalahan, memiminta maaf adalah sebuah keharusan saat itu juga. Namun perihal memaafkan adalah suatu hal yang tidak bisa dipaksa, karena itu perkara hati seseorang.

Bahkan terkadang, seseorang akan bertanya pada dirinya sendiri 'untuk apa memaafkan?' sedangkan sakit sudah dirasakan, hal buruk sudah terjadi. Untuk apa? 

Memaafkan seseorang ternyata tidak sekadar bermanfaat untuk seseorang yang telah berbuat salah karena telah di maafkan. Untuk si pemaaf, memaafkan juga bermanfaat, lho! Berikut di antaranya. 

1. Hidup menjadi lebih tenang dan bahagia

Ketika kita berhasil memaafkan seseorang, tanpa sadar kita telah mengurangi satu beban dalam hati kita. Beban yang bentuknya seperti tidak bisa menerima seseorang, tidak bisa menerima keadaan, dan lain sebagainya. Ketika kita bisa memaafkan seseorang, beban itu seolah luruh bersama kata maaf tersebut. 

Dengan begitu, hati kita akan merasa tenang karena tidak ada lagi yang mengganjal menjadi pikiran. Kita akan bisa lebih ringan menjalani kehidupan di hari berikutnya dan lebih bahagia.

2. Tidak memiliki musuh

Memaafkan seseorang sama artinya dengan kita memberantas musuh. Kenapa harus musuh? Karena biasanya ketika kita memiliki konflik dengan seseorang, orang terdekat di antara kita berdua akan terbelah menjadi dua. Yang pertama adalah membelamu sebagai kebenaran, yang kedua menyetujuimu telah berbuat salah. 

Jadi, ketika kita memiliki masalah dengan satu orang, kita akan dibenci oleh banyak orang. Dengan kita memaafkan satu orang, kita juga membuka pintu damai bagi lebih banyak orang. Lagian, hidup dengan banyak musuh juga tidak ada enaknya, bukan? 

3. Belajar memperbaiki diri dari kesalahan orang lain

Kesalahan orang lain tidak melulu hanya bisa menjadi masalah. Namun, bisa juga kita jadikan sebagai kaca untuk bercermin diri kita sendiri agar tidak berbuat kesalahan yang sama.

Ketika kita sakit hati oleh seseorang karena sebuah hal, maka usahakan jangan pernah melakukan hal demikian pada orang yang lainnya. Hal ini agar kita tidak menyakiti hati orang lain, apalagi cara yang sama seperti hati kita disakiti.

4. Menjadi manusia yang lebih bijaksana

Dengan memahami kesalahan orang lain lalu memilih untuk memaafkannya, kita juga menjadi belajar lebih bijaksana.

Sikap yang bijaksana akan sangat bermanfaat dalam hidupmu ke depannya, karena akan berpengaruh dalam caramu mengambil keputusan, memilih kehidupan, dan banyak hal lainnya. 

Jadi, itu dia 4 dampak positif jika kamu memaafkan orang lain. Pahamilah, tidak ada manusia yang sempurna, baik orang lain bahkan dirimu sendiri. Jangan pernah merasa paling benar dan seakan bisa menghakimi orang lain sesuka hati.

Sebab pada saatnya nanti, tidak menutup kemungkinan juga kita yang berbuat salah dan dihakimi orang lain. 

Mutami Matul Istiqomah