3 Pelajaran Penting dari Pandemi yang Belum Berakhir, Tetap Kuat!

Meskipun saat ini sudah banyak kelonggaran dibanding masa awal-awal pandemi, tetapi perlu disadari bahwa pandemi saat ini masih berlangsung. Ada banyak aspek yang kena dampaknya, yang paling terasa adalah sektor pendidikan dan ekonomi.

Banyak perusahaan yang gulung tikar, bahkan sampai sekarang belum bisa bangkit dan memperoleh kejayaan seperti semula. Begitu pula anak-anak sekolah, saat ini masih lebih banyak yang melakukan pelajaran lewat daring.

Bisa dibilang masa ini adalah masa-masa sulit, tetapi kamu jangan berputus asa. Sebab, di balik kesulitan selalu ada kemudahan serta hikmah yang terpendam, seperti pelajaran berikut ini yang bisa kita ambil dari kejadian pandemi. Simak terus!

1. Uang harus dikelola dengan baik

Siapa sangka, pandemi COVID-19 hingga saat ini belum juga berakhir. Di antara kamu mungkin ada yang sempat terlena dengan pekerjaan yang sudah nyaman dan memberikan penghasilan besar, tapi apa daya perusahaan gulung tikar, yang kemudian membuat kamu kena PHK. Bingung, kan?

Meskipun kejadian tersebut membuat keuanganmu jadi ketar-ketir, tapi dari kejadian kemarin mengingatkan kita semua untuk mengelola uang dengan baik. Sebab tidak ada yang bisa menebak bagaimana kondisi masa depan. Bila sudah punya dana darurat memadai, ditambah memiliki sumber penghasilan lebih dari satu, tentu kamu tidak perlu khawatir bila sewaktu-waktu terjadi hal tak terduga.

2. Kesehatan sangatlah penting

COVID-19 sudah banyak sekali memakan korban jiwa. Bahkan yang berhasil selamat pun tak jarang kondisi kesehatannya tak bisa lagi pulih seperti sebelum terkena infeksi. Indera penciuman hilang, gampang capek, dan berbagai efek jangka panjang akibat pernah terinfeksi.

Lewat kejadian pandemi yang tak mengenakkan ini, setidaknya membuat kita sadar betapa mahalnya nikmat kesehatan. Kita bersyukur sekali hingga hari ini masih diberikan kesehatan, sehingga bisa beraktivitas dengan normal. Tentunya, kesehatan itu harus kita jaga baik-baik.

3. Pandemi mengajarkan untuk mengingat Tuhan

Boleh jadi, pandemi ini diturunkan sebagai teguran atas sikap sombong dan merusak yang manusia tampakkan selama ini. Ada banyak orang yang dulunya kaya raya dalam sekejap bisnisnya runtuh, tak ada lagi yang bisa disombongkan.

Begitu pula perilaku merusak manusia. Kejadian pandemi yang sangat membatasi aktivitas seolah-olah memberi waktu bagi bumi untuk beristirahat. Tingkat berbagai polusi menurun tajam. Sungai yang biasanya keruh, jadi jernih kembali. Udara yang biasanya kotor, menjadi bersih.

Semoga dari uraian di atas, kita tetap kuat melewati pandemi yang belum juga berakhir. Dari berbagai hikmah yang bisa kita ambil, semoga kejadian pandemi yang telah merugikan banyak orang, tidak terlewat sia-sia begitu saja. Namun, mampu membuat kita jadi manusia yang lebih bijaksana.