Self-love atau mencintai diri sendiri akhir-akhir memang sering sekali dibicarakan. Ada banyak alasan kenapa mencintai diri sendiri itu penting. Salah satunya bisa berpengaruh di kehidupan percintaan.
Orang yang sudah menerapkan self-love, umumnya akan memiliki jalinan cinta yang lebih awet dibanding orang yang belum bisa mencintai dirinya sendiri. Sebab, orang yang mencintai dirinya sendiri sudah tahu apa yang dia mau dalam hubungan asmara. Enggak hanya itu, orang yang telah melakukan self-love biasanya gak begitu bergantung pada pasangan, sehingga hubungan pun terasa lebih bebas dan nyaman.
Sayangnya, sebagian orang memaknai self-love dengan keliru, malah jadi bersikap egois. Untuk itu, kenali bedanya, yuk!
1. Kepedulian terhadap orang lain
Orang yang self-love memiliki rasa empati. Berbeda dengan orang yang egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan apakah tindakannya itu merugikan orang lain atau enggak.
Sebagai contoh perilaku melanggar prokes yang dilakukan dengan alasan bentuk self-healing. Melakukan pemulihan diri misalnya dengan jalan-jalan ke luar negeri, sih, gak masalah. Asalkan mengikuti ketentuan yang ada, yakni melakukan karantina. Melanggarnya, hal itu pertanda kalau kamu egois, bukan self-love.
2. Sikap saat dikritik
Memang, kritikan itu bisa mengganggu kondisi mental, terutama kritikan yang berniat menjatuhkan. Misalnya disampaikan dengan cara yang buruk atau kasar, ataupun kritikan yang dilancarkan dengan terus-menerus.
Akan tetapi, orang yang self-love atau mencintai dirinya sendiri enggak menjadi antikritik. Tiap kali ada kritikan langsung dimaknai negatif, dan malah menuduh iri atau hanya berusaha menjatuhkan. Gak semua kritikan bertujuan buruk, lho. Ada pula yang mengkritik karena peduli supaya kamu gak terus melakukan kesalahan yang sama.
Orang yang egois biasanya sangat antikritik. Enggak mau mendengar masukan atau saran orang lain, sekalipun diutarakan dengan cara baik-baik.
3. Memaknai perawatan diri
Orang yang menerapkan self-love, sangat memperhatikan dirinya sendiri. Misalnya, kamu berusaha menjaga berat badan tetap ideal. Hal itu dilakukan bukan untuk mengesankan orang lain, melainkan karena kesadaran diri sendiri kalau itu penting agar kesehatanmu bisa terjaga.
Berbeda dengan orang yang egois. Ia melakukan apa pun yang dimau, termasuk hal-hal yang merugikan kesehatan dirinya sendiri. Padahal, saat dia sakit, yang repot bukan dia saja, tapi juga orang-orang sekitarnya, terutama keluarga. Tapi, ia tak memikirkan itu.
Itu dia ketiga perbedaan antara self-love dengan egois. Kamu yang mana, nih?
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Bikin Makeup Flawless! Ini 4 Sunscreen Cocok Dipakai sebagai Base Makeup
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
-
4 Padu Padan OOTD Teen Girl ala Choi Jungeun izna, Simpel Tapi Standout!
-
Huawei Nova 13 Pro Rilis di Indonesia, Tawarkan Dual Selfie dan Desain Stylish
Terkini
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Sempat Tertikung Udinese, Jay Idzes Tetap Menjadi Buruan Utama Klub Mapan Liga Italia
-
Mahar, Peran Gender, dan Krisis Kesetaraan dalam Pernikahan
-
Arungi Ronde Keempat, Timnas Indonesia Tak Cukup Hanya Andalkan Tingginya Harga Skuat!
-
Love Will Find A Way oleh Young K: Janji untuk Selalu Ada Bagi Sang Kekasih