Serial Bumi memang menghadirkan novel fantasi bertemakan petualangan tiga sekawan yakni Raib, Ali, dan Seli. Nah di seri ke-5 ini suasana petualangan mereka semakin seru dan penuh haru biru. Di sini jugalah rahasia kelahiran si jenius Tuan Muda Ali akhirnya terkuak.
Identitas Buku
- Judul: Ceros dan Batozar
- Penulis: Tere Liye
- Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
- Tahun Terbit: 2018
- Jenis Buku: Novel, Fiksi Ilmiah, Petualangan
- Jumlah Halaman: 376 halaman
- Serial: Serial Bumi #5
Novel Ceros dan Batozar karya Tere Liye merupakan bagian dari serial Bumi yang sudah lama memikat pembaca muda. Dibandingkan buku-buku awal, dua seri ini menghadirkan nuansa petualangan yang lebih intens sekaligus memperdalam nilai persahabatan, kekerabatan, dan rahasia dunia paralel.
Petualangan Ceros: Si Badak Bercula dan Rahasia Ali
Cerita Ceros dimulai dengan study tour Trio sekawan—Raib, Seli, dan Ali—ke sebuah situs bersejarah. Awalnya biasa saja, hingga sensor buatan Ali menangkap sinyal misterius. Penelusuran membawa mereka ke dunia paralel yang tersembunyi di bawah lokasi kuno tersebut.
Di sinilah mereka bertemu dua Ceros—makhluk raksasa mirip badak bercula yang ganas dan nyaris tak terkalahkan. Bahkan kekuatan Raib, Seli, Ali, dan ILY (pesawat canggih buatan Ali) pun tak sanggup menandingi. Dalam situasi terjebak inilah muncul sepasang kembar misterius, Ngglanggeran dan Ngglanggeram, yang perannya ambigu: teman atau ancaman?
Puncak emosional Ceros terjadi saat Ali memutuskan untuk tinggal di Klan Aldebaran demi memberi waktu bagi Raib dan Seli untuk pulang. Meski pembaca tahu ia akan kembali di seri Komet, pengorbanan ini tetap menguras air mata. Adegan ini menegaskan bahwa Ali bukan sekadar “otak” kelompok, tetapi juga memiliki keberanian dan kesetiaan luar biasa.
Yang menarik, Ceros juga membuka fakta mengejutkan: Ali mungkin bukan berasal dari Klan Bumi. Pertanyaan besar pun muncul—siapa sebenarnya orang tua Ali, dan apa hubungannya dengan dunia paralel?
Batozar: Dari Buronan ke Sekutu Tak Terduga
Batozar dibuka dengan kegemparan di dunia manusia: sebuah video viral menampilkan benda terbang misterius yang dikira UFO. Raib menduga itu ulah Ali yang lupa mengaktifkan mode kamuflase ILY. Namun, ternyata itu adalah kapsul berisi Batozar—pembunuh legendaris dari Klan Bulan yang berhasil kabur dari penjara setelah ratusan tahun.
Batozar terkenal kejam karena membantai belasan anggota keluarga Ketua Komite Klan Bulan. Miss Selena sudah memperingatkan Trio Raib untuk menjauh, tapi nasib berkata lain. Mereka bertemu Batozar, yang ternyata kabur demi misi penting—dan membutuhkan bantuan Raib.
Klimaks Batozar terasa begitu emosional. Saat pasukan Klan Bulan mengepungnya, Raib tiba-tiba memunculkan kekuatan untuk menayangkan ingatan masa lalu Batozar. Ia melihat kembali keluarganya, dan di tengah rasa haru itu, ia terkena serangan fatal. Adegan ini mengesankan Batozar sebagai tokoh kompleks—kejam sekaligus rapuh—dan meninggalkan tanda tanya besar: apakah ia benar-benar tewas atau akan kembali di pertempuran akhir melawan musuh utama, Tanpa Mahkota?
Kekuatan dan Kelemahan Buku Ini
Tere Liye memang piawai membangun dunia paralel yang luas, dengan klan yang ternyata jauh lebih banyak dari empat klan utama di awal seri. Namun, pola penceritaan yang terlalu serba tahu membuat kisah kehilangan elemen misteri. Narasi yang berulang juga bisa membuat pembaca merasa jenuh.
Meski begitu, Ceros dan Batozar tetap menyajikan momen-momen klimaks yang “mengguncang rasa”. Baik lewat pengorbanan Ali maupun masa lalu Batozar. Kisah ini mengajak pembaca bukan hanya menikmati petualangan, tapi juga merenungkan arti keberanian, kesetiaan, dan rahasia asal-usul yang membentuk jati diri seseorang.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Runtuhnya Negeri Penuh Kemunafikan!
-
Ulasan Novel Algoritme Rasa: Ketika Setitik Luka Jadi Dendam Abadi
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film One Battle After Another: Pusaran Dendam yang Nggak Pernah Padam
-
Review Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung: Sekuel Kocak yang Bikin Penonton Ngakak!
-
Ulasan Novel Mangsa (Prey), Ancaman Kematian di Belantara Montana
-
Hari Tani Nasional: Ini Sejarah dan Makna yang Perlu Kamu Tahu
-
Review Film The Long Walk: Alegori Negara yang Menumbalkan Rakyat
Terkini
-
Bukan Sekadar Suka Bersih, Kenali Gejala dan 5 Tipe OCD Menurut Psikolog
-
Ungkap Ada Rasa Spesial? Ini Hubungan Titi DJ dan Thomas Djorghi
-
Gerbong STY Kian Habis: Kini Giliran Marselino Ferdinan Ditinggal Patrick Kluivert
-
Donald Trump Sambut Positif Desakan Perdamaian di Gaza, Pencitraan Semata?
-
Bangkok 'Ditelan Bumi'! Jalan di Depan Rumah Sakit Amblas Jadi Lubang 50 Meter