Dalam hubungan asmara sangatlah wajar ketika kamu melakukan hal-hal manis nan romantis. Akan tetapi, enggak semua yang terlihat manis itu menandakan hubungan yang sehat, lho. Ada pula beberapa hal yang kerap dianggap manis, padahal sebenarnya mencirikan hubungan asmara yang toksik. Ingin tahu seperti apa? Simak ulasannya berikut ini!
1. Memperjuangkan dia yang tak ingin berjuang
Dalam hubungan yang sehat mesti ada dua pihak yang saling bekerja sama agar hubungan asmara bisa berjalan dengan seimbang. Bila cuma salah satunya saja yang berusaha, sedangkan yang satu lagi abai, menunjukkan kalau dia enggak menganggap hubungan kalian berharga untuk diperjuangkan.
Jangan bangga bila kamu terus memperjuangkan dia yang enggak mau berjuang untukmu. Sebab, itu bukan manis atau romantis, melainkan ciri hubungan asmara yang toksik. Kamu harus bisa membedakannya.
2. Terus memberi kesempatan pasangan untuk berubah
Sebagai pasangan yang baik mesti menerima kekurangan pasangan. Akan tetapi, kalau kekurangan pasangan itu malah menyakiti dirinya sendiri dan orang lain, termasuk kamu sebagia pasangannya, itu artinya ada yang salah.
Terus menunggunya untuk berubah bukanlah hal yang manis. Hal itu sama saja kamu telah membuang-buang waktu dan energi, karena perubahan itu mesti lahir dari diri sendiri, bukan dipaksakan oleh orang lain.
3. Membiarkan pasangan bersikap posesif
Banyak orang menganggap kalau pasangan posesif itu menandakan kadar cintanya sangat kuat. Padahal nyatanya, posesif bisa berujung atau menjadi ciri hubungan asmara yang toksik.
Orang yang posesif ingin bisa mengendalikan hidup pasangannya dan itu bukanlah tipe hubungan yang sehat. Hubungan asmara yang benar semestinya tetap memberi ruang masing-masing, bukan malah mengekang.
4. Membela pasangan meski salah
Bila pasangan salah, jangan dibela tapi ditegur dan diingatkan. Sebagai orang terdekat, justru kamulah yang mesti paling perhatian untuknya, termasuk enggak rela ketika dia terus terjerembap dalam kesalahan yang sama.
Apabila terus dibela saat dia berbuat salah, pasanganmu tidak akan sadar-sadar dan enggan introspeksi diri. Bahkan dia bisa menggunakan sikapmu yang terus membelanya untuk mengendalikan hubungan. Hal tersebut tentu bukan tindakan manis, melainkan hubungan asmara yang toksik.
Itulah 4 ciri hubungan asmara toksik yang sering dianggap manis. Ketika jatuh cinta, kadang kamu melupakan logika. Namun, biasanya hal itu bisa menjerumuskanmu pada hubungan yang salah bahkan toksik. Oleh karena itu, teliti dulu apakah sikap kamu atau pasangan sebenarnya manis, atau malah toksik.
Tag
Baca Juga
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
-
Segera Tayang, Ini Daftar Pemain dan Sinopsis Drama China The Land of Warriors
-
Han Ga In Dilarikan ke RS Usai Tantangan Buldak Pedas Berakhir Fatal
Artikel Terkait
-
Angie Ang Merasa Beruntung Bisa Selamat dari Mantan Pacar yang Lakukan Kekerasan
-
Sisi Psikologis di Balik Prioritas Materi dalam Hubungan Asmara Remaja
-
Lagu Apa Mungkin dari Bernadya, Potret Miris Self Blaming yang Hancurkan Hubungan Asmara
-
Cemburu dan Posesif, Suami di Jepang Dipolisikan usai Telepon Istri 100 Kali Sehari dengan Nomor Rahasia
-
Menguak Makna Cinta dan Posesif dalam Lagu SEVENTEEN Bertajuk 'Anyone'
Lifestyle
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
Terkini
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Ulasan Buku Apakah Aku yang Biasa-Biasa Ini Bisa Berbuat Hebat Karya Miftahuddin
-
Bittersweet Marriage: Jodoh Jalur Hutang, 'Sampai Hutang Memisahkan Kita!'