Menjadi seorang mahasiswa adalah masa di mana kita sering dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Misalnya seperti permasalahan akademik, organisasi, bahkan dunia pekerjaan yang mungkin dilakukan oleh sebagian mahasiswa di luar jam kuliah. Kebiasaan dan rutinitas tersebut sering membuat mahasiswa memiliki risiko dan tingkat stres yang tinggi.
Timely.md melansir, mahasiswa yang terkena dampak stres meningkat hingga 85% terutama saat masa pandemi sekarang. Angka tersebut juga menjadi perhatian bagi mahasiswa lainnya untuk selalu menjaga keseimbangan antara fokus akademik, pekerjaan, dan kehidupan yang layak sehingga dapat melakukan tindakan preventif untuk menghindari atau mengurangi stres.
Lalu, bagaimana cara agar semua hal yang dilakukan bisa teratur dan tidak menimbulkan stres? Kamu bisa melakukan 5 kebiasaan baik ini demi work-life-learn balance di kehidupanmu!
1. Menata jadwal perminggu
Mahasiswa biasanya sudah memiliki jadwal kelas di perkuliahan setiap awal semester. Hal ini bisa membuat kita mengatur jadwal perkuliahan dengan sedemikian rupa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, kamu berniat untuk memiliki pekerjaan sampingan di akhir pekan, maka buatlah jadwal kuliah untuk dipadatkan di luar akhir pekan agar tidak mengganggu pekerjaanmu dan kamu bisa lebih fokus dalam mengejar akademik.
Kebiasaan menata jadwal mingguan ini bisa mempermudahmu mengetahui waktu luang yang bisa kamu gunakan untuk hal lainnya. Dengan begitu, work-life-learn balance bisa terealisasikan dalam hidupmu dan tentu saja mencegahmu stres.
2. Mengerjakan tugas invididu sebelum tenggat waktu
Biasanya mahasiswa sering diberikan tugas individu atau kelompok oleh dosen guna membiasakan mahasiswa dalam menjawab soal ketika akhir semester nanti. Tak jarang, tugas individu dilewatkan oleh mahasiswa dengan alasan tertentu. Hal ini bisa kamu hindari dengan mengutamakan mengerjakan tugas individu dahulu sebelum tenggat waktu yang ditentukan, agar pekerjaanmu tidak menumpuk dan bisa memiliki waktu luang yang banyak.
Tentu saja tugas individu tersebut bisa kamu sesuaikan dengan gaya belajarmu sehingga kamu lebih nyaman dan enjoy dalam mengerjakan tugas. Apabila kebiasaan baik dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan ini kamu terapkan, maka tidak hanya bisa mencegah stres tapi juga work-life-learn balance dalam hidupmu bisa berjalan dengan baik.
3. Utamakan mata kuliah dengan kredit besar (SKS)
Berikutnya, ada kebiasaan baik mengenai mata kuliah yang bisa kamu bangun untuk mencegah stres. Mata kuliah di kampus ada bermacam-macam selama masa kuliah. Besaran kredit yang ditentukan juga beragam, mulai dari 1 kredit (sks) hingga puluhan sks di setiap mata kuliah. Hal ini menjadi salah satu indikator penentu indeks prestasi (IP) di akhir semester mahasiswa. Semakin besar kredit mata kuliah, maka semakin besar pula peluang untuk mempunyai IP yang tinggi atau rendah.
Mulai sekarang, cobalah untuk mengejar nilai terbaik di mata kuliah dengan kredit yang besar agar IP kamu bisa stabil. Namun, bukan berarti mata kuliah dengan kredit yang kecil harus kamu sepelekan, ya. Hal ini perlu dilakukan agar kamu bisa menentukan fokusmu dan tidak melenceng dari apa yang harusnya kamu kerjakan.
4. Sempatkan untuk melakukan hobi sekali dalam seminggu
Kamu suka membaca novel, atau menonton serial di web? Jadwalkan hobimu tersebut setidaknya satu kali dalam seminggu, agar kamu tetap bisa melakukan hal yang kamu suka di tengah kesibukanmu sebagai mahasiswa. Selain menyenangkan, hobimu bisa menjadi pencegah stres sehingga kamu bisa lebih bahagia menjalani rutinitas harianmu lainnya.
5. Belajar untuk multitasking
Walau multitasking terdengar sulit, tapi kebiasaan baik ini bisa kamu lakukan agar beberapa pekerjaan yang kamu lakukan bisa selesai dalam satu waktu, sehingga kamu memiliki banyak waktu untuk istirahat. Misalnya, ketika kamu memiliki tugas untuk membuat sebuah esai dan di saat bersamaan kamu diminta untuk belajar mempresentasikan karyamu untuk dilombakan, kamu bisa melakukannya dalam satu waktu.
Buatlah poin-poin penting dari esai yang kamu buat dengan power point seperti yang kamu implementasikan di presentasimu. Belajar untuk mengembangkan suatu ide atau kalimat melalui poin-poin tersebut membuatmu akan lebih paham tentang esai yang kamu buat dan presentasi yang akan kamu tampilkan akan lebih jelas dari pengembangan ide tersebut.
Itulah lima kebiasaan baik yang bisa dijalankan mahasiswa untuk mencegah stres. Nah, bagaimana? Apakah kamu sudah siap untuk mengatur kembali jadwalmu dan melakukan lima kebiasaan baik di atas? Walau terlihat sulit, konsistensi dan ketekunan akan mengantarkanmu menuju impian yang kamu inginkan. Selalu berusaha, ya!
Tag
Baca Juga
-
Jangan Bingung, 9 Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Stuck
-
Kamu Tidak Perlu Merasa Bersalah atas 6 Hal ini, Bentuk Cinta Diri Sendiri!
-
Bukan Hanya Soal Gaji, Ini 6 Alasan Karyawan Mau Bertahan di Perusahaan
-
7 Cara yang Bisa Kamu Terapkan Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
-
7 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Fast Learner, Salah Satunya Tidak Takut Salah!
Artikel Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Tiko Anak Ibu Eny Tolak Pekerjaan Bergaji Besar, Alasannya Bikin Salut: Mental Orang Kaya
-
UKT Lebih Murah, Ini 6 Jurusan Kuliah yang Mirip dengan Kedokteran
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
Lifestyle
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
Terkini
-
Usai Kualifikasi Piala Dunia, STY Langsung Dihadapkan Misi Juara AFF Cup?
-
Intip Keseruan Idola SM Entertainment di Teaser Program The Game Caterers 2
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Erick Thohir Evaluasi Kinerja STY, Singgung Pemain Naturalisasi di Timnas
-
Regenerasi Terhambat: Dinasti Politik di Balik Layar Demokrasi