Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Novan Harya Salaka
Ilustrasi Insecure (Pixabay/Fotorech)

WebMD menjelaskan, insecure adalah perasaan kekurangan dan ketidakpastian yang menyebabkan kecemasan terhadap tujuan, hubungan, atau kemampuan menghadapi sesuatu. Sebabnya dapat berasal dari apa saja, begitu pun dengan dampak yang ditimbulkannya.

Melanie Greenberg, seorang psikolog dan penulis buku The Stress Proof Brain menjelaskan bagaimana insecure dapat terjadi dan cara mengatasinya. Dalam Psychology Today, ia secara sederhana membagi penyebab insecure menjadi 3, berikut penjelasan singkatnya.

1. Peristiwa yang baru saja kita alami

Menurut sebuah riset, sebesar 40% tingkat kebahagiaan kita dipengaruhi oleh peristiwa yang baru saja kita alami. Menurut riset ini, penyumbang terbesar dari perasaan negatif atau insecure disebabkan berakhirnya sebuah hubungan, kematian orang terdekat, kehilangan pekerjaan, dan jatuh sakit.

Perasaan insecure ini dapat berujung pada hilangnya rasa percaya diri. Seseorang dengan perasaan negatif yang mengalami hal seperti penolakan atau kegagalan sangat rawan kehilangan rasa penghargaan atas diri sendiri. Untuk mencegah semakin parahnya insecure, seseorang perlu meluangkan waktu untuk menyembuhkan diri. Lakukan hal-hal yang menyenangkan dan alihkan perhatian dengan bertemu teman atau saudara.

2. Kurang rasa percaya diri karena kecemasan sosial

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kecemasan sosial terjadi pada seseorang. Perundungan hebat misalnya, bisa membuat seseorang mengalami yang namanya kekurangan rasa percaya diri dan kecemasan sosial.

Trauma seperti ini bisa membuat seseorang sangat gelisah hingga memunculkan perasaan tidak pantas untuk bersosialisasi. Seseorang menjadi takut dievaluasi orang lain dan menyadari bahwa ia kekurangan sesuatu hingga akhirnya timbullah perasaan insecure.

Untuk mengatasi ini, menghindari interaksi sosial tidak disarankan. Alih-alih, siapkan sesuatu untuk dibicarakan dengan orang yang akan ditemui. Jangan biarkan dirimu terlunta-lunta dan kesepian dalam keramaian.

3. Menaruh ekspektasi yang terlampau tinggi

Hidup tak senantiasa berjalan sesuai rencana kamu. Ekspektasi yang terlalu tinggi, entah pada diri sendiri, orang lain, atau suatu keadaan dapat memicu perasaan insecure. Hasil atas usaha yang tak mencapai ekspektasi dapat membuatmu menyalahkan diri sendiri karena merasa tidak mampu melakukan sesuatu. Untuk mengatasinya, kamu dapat mengalihkan fokusmu pada input (usaha) yang kamu berikan dan bukan pada  output (hasil) yang tak bisa dikontrol.

Meskipun dekat dan identik dengan perasaan negatif, William Berry, psikoterapis dan pengajar di Universitas Internasional Florida berpendapat bahwa insecure sesungguhnya memiliki fungsi tersendiri. Pada waktu-waktu tertentu, insecure memang terasa tak nyaman justru karena reaksi alamiah untuk menghindari luka.

Ia menyatakan bahwa perasaan insecure pada tingkatan tertentu dapat mendorong seseorang untuk berefleksi dan berkembang. Hal terpenting adalah tetap mengenali diri sendiri dan tidak kehilangan keseimbangan secara mental.

Itulah tiga penyebab dari perasaan Insecure dan cara mengatasinya. Beberapa hal yang penting kamu ingat saat perasaan insecure mulai muncul; semuanya akan baik-baik saja, itu semua bukan salahmu, kamu tidak sendirian dan berhak bahagia.

Novan Harya Salaka