Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Muhamad Firdaus | Joko Utomo
Ilustrasi mencukur kumis dan jenggot.[Stocksnap.io]

Meski terlihat sepele, mencukur kumis dan jenggot itu membutuhkan beberapa teknik dan langkah khusus. Sehingga hasil cukurannya tidak hanya terlihat rata, rapi dan bersih, namun juga aman dan tidak menimbulkan luka atau iritasi di kulit. Menurut petunjuk dari hallosehat, langkah-langkah cerdas dan tepat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

Sebelum mencukur kumis dan jenggot, basuh lebih dulu menggunakan air hangat. Tujuannya agar semua kotoran bisa terangkat. Selain itu juga untuk membuka pori kulit dan melemaskan rambut.

Setelah itu oleskan krim cukur dan diamkan selama 2 sampai 3 menit dan pilih krim yang terbuat dari gliserin. Jangan memakai krim yang memiliki kandungan mentol karena dapat membuat pori jadi tertutup dan batang rambut akan mengeras. Selain itu usahakan agar krim tersebut bisa masuk hingga pangkal rambut. 

2. Mencukur

Saat mencukur kumis dan jenggot, boleh menggunakan pisau cukur dengan satu atau dua mata pisau. Justru yang paling penting menurut penjelasan di situs WebMD adalah tingkat ketajaman pisaunya. Bukan itu saja, pegangannya harus lentur atau dilengkapi dengan lapisan karet untuk memudahkan pengontrolan cukuran  

Selanjutnya pencukuran bisa kalian mulai dari area bawah telinga, kemudian turun ke pipi, atas mulut sampai dagu. Lakukan gerakan secara menyeret pendek pisau cukur sesuai arah pertumbuhan rambut. Jangan mencukur dengan arah berlawanan karena akan menimbulkan luka, infeksi. Selain itu rambut yang baru akan tumbuh masuk ke dalam kulit. 

Ulangi kegiatan ini hingga beberapa kali dan setiap pengulangan jangan lupa membilas pisau cukur serta mengoles wajah kembali dengan krim. Selain itu jika pisau cukur mulai terasa keras, itu tandanya harus diganti dengan yang baru. Berdasarkan pengalaman selama ini, maksimal penggunaannya adalah 5 kali. 

3. Perlindungan 

Sebagai langkah terakhir, basuh wajah menggunakan air dingin dengan maksud untuk mengurangi risiko peradangan. Setelah itu gunakan pelembab atau post shave balm dan pilih yang tidak mengandung alkohol agar kulit tidak mudah kering. Pelembab yang baik adalah yang bisa membuat pori-pori kulit jadi lembab dan mudah menutup kembali. 

Bagaimana, tidak sulit kan? Praktikan semua langkah di atas untuk mendapatkan hasil cukuran kumis dan jenggot yang lebih baik dan membuat wajah terlihat makin tampan.

Joko Utomo