Dessert merupakan camilan ringan yang biasanya dinikmati usai menyantap makanan utama. Meski konsumsinya tidak terlalu banyak tetap bisa mengakibatkan kegemukan karena banyak mengandung gula, susu, lemak, dan kalori.
Agar terhindar dari risiko tersebut, shape memberi beberapa petunjuk dan cara cerdas yang dapat dilakukan saat ingin menikmati hidangan tersebut.
1. Pemilihan Waktu
Waktu terbaik untuk menyantap dessert atau hidangan penutup adalah sesudah makan siang agar tubuh memiliki waktu lebih panjang untuk membakar kalori. Apabila ingin menikmati saat malam, sering menimbulkan kembung dan rasa tidak nyaman.
BACA JUGA: Warung Cucimulut Jogja, Sajikan Dessert Unik nan Cantik
2. Perut Tidak Boleh Kosong
Jangan sekali-sekali makan dessert sebelum menyantap hidangan utama. Alasannya karena gula akan lebih cepat diserap oleh tubuh sehingga mengakibatnya terjadinya lonjakan kadar gula. Namun pada sisi lainnya, gula darah akan mudah merosot yang kemudian menyebabkan tubuh jadi cepat lemas.
Sebaliknya jika disantap setelah menikmati hidangan besar, kandungan nutrisi dalam makanan ini dapat membantu menstabilkan gula darah. Khususnya yang berasal dari santapan berkadar gula tinggi.
Selain itu secara psikologis, biasanya terasa lebih nyaman menyantap dessert sesudah makan. Ketika makanan ini masuk ke tubuh, akan muncul sinyal di otak ‘jika acara makan sudah selesai’. Jadi hampir tidak ada keinginan untuk menyantap camilan lagi.
3. Mengawali dengan Minum Air Putih
Kemudian untuk berjaga-jaga agar tidak terlalu bernafsu makan dessert yang biasanya memiliki cita rasa super lezat, minum air putih lebih dulu. Air putih dapat membantu menciptakan rasa kenyang di perut. Sehingga nafsu untuk makan yang banyak bisa berkurang.
4. Membatasi Porsi
Disiplinkan pada diri sendiri untuk menikmati dessert maksimal sebanyak satu porsi saja dan jangan berlebihan. Selanjutnya akan menjadi lebih bagus lagi usai menyantap langsung menyempatkan diri jalan kaki sekitar 10 menit. Hal ini bertujuan agar kalori yang masuk ke tubuh bisa segera terbakar dan tidak menjadi lemak.
Itulah beberapa langkah paling cerdas yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko makan dessert yang kandungan kalorinya tergolong tinggi dan berlemak. Jadi jangan gegabah menyantap hidangan tersebut meski rasanya sangat enak di lidah.
Baca Juga
-
Inilah 7 Bahan Alami Terbaik dan Aman untuk Membersihkan Karang Gigi
-
Lakukan 3 Tips Penting Ini Jika Ingin Bisa Lebih Cepat Tidur dengan Pulas
-
8 Makanan Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Sakit Jantung
-
5 Bagian Tubuh Ini Sering Jadi Timbunan Lemak dan Tips Mengatasinya
-
5 Kemampuan Ini Bisa Membantu Siapa Saja yang Ingin Jadi Project Manager
Artikel Terkait
-
Apa Itu Praperadilan? Diajukan Tom Lembong usai Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Mahfud MD Kuliti Kejanggalan Kasus Tom Lembong: Kalau Hukum Tajam ke Musuh ...
-
Yakin Tom Lembong Akhirnya Dibebaskan, Rocky Gerung Blak-blakan Sindir Kejagung Cuma Cari Sensasi
-
Jam Kerja Panjang Tingkatkan Risiko Stroke hingga Serangan Jantung, Ini Cara Menjaga Kesehatan
Lifestyle
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
-
Serum dan Pelembab, 3 Produk Mengandung Buah Kiwi untuk Kecilkan Pori-Pori
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
-
Youthful Vibes! 4 OOTD Chic Ala Minnie (G)I-DLE yang Bisa Jadi Inspirasi
Terkini
-
Denny Cagur Akui Ada 27 Artis Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Dugaan Judi Online
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
-
Indonesia vs Jepang, GBK yang Tidak Asing bagi Kubo dan Sugawara
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!