Gagasan dunia virtual dari Mark Zuckerberg, pendiri Facebook semakin dikenal oleh masyarakat dunia lewat teknologi-teknologi yang berkembang. Sukses dengan pengembangan sistem informasi yang diprakarsai oleh Facebook dan terintegrasi dengan banyak platform membuat Mark semakin bersemangat untuk menciptakan teknologi buatan terbaru dengan melibatkan machine dan kinerja manusia. Sebut saja pengembangan kecerdasan buatan, teknologi integrasi serta pengembangan sektor di bidang pertanian, kesehatan, dan bidang lainnya. Hal ini membuat metaverse menjadi kiblat teknologi di dunia. Dunia maya di era sekarang menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat. Fenomena ini ditilik oleh banyak perusahaan dan transformasi besar-besaran pun terjadi dimana-mana guna mendukung semua kegiatan berbasis teknologi.
Dunia virtual ala Mark ini juga memberikan suasana baru dalam dunia maya yang mendekati dunia nyata. Menyandur dari investopedia, ada lima jenis teknologi yang terintegrasikan di dalam metaverse seperti media sosial, gim daring, Augmented Reality, mata uang cryptocurrency, serta Virtual Reality yang sekarang sedang digandrungi oleh banyak kalangan.
Semakin berkembangnya teknologi, penggunaan medianya juga semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Kebutuhan masyarakat juga sepadan dengan dibutuhkannya tenaga ahli teknologi yang diharapkan bisa terus mengembangkan teknologi ini. Sejak kehadiran metaverse banyak bidang pekerjaan teknologi yang diperluas. Lalu, apa saja bidang tersebut? Simak ke05 nya!
1. Walled Garden Ecosystem
Nama teknologi ini mungkin cukup asing di masyarakat awam. Namun, kinerjanya sangat berfungsi untuk perusahaan perusahaan besar. Secara hakikatnya, walled garden ecosystem ini merupakan suatu sistem dimana semua operasi di dalam jaringan dikontrol oleh operator ekosistem. Singkatnya, semua hal yang dilakukan dalam sebuah sistem informasi atau jaringan bisa diketahui oleh operator jaringan tersebut.
Hal ini memungkinkan untuk sebuah perusahaan melaksanakan kegiatan kantor secara jarak jauh dengan menghubungkan perangkat yang dimiliki pegawai dan dipantau melalui jaringan agar kinerja tetap optimal dan lebih efisien dalam segi waktu dan tempat. Hal ini juga membuka peluang pekerjaan baru seperti Security Analyst dan network administrator di sebuah perusahaan.
2. Low Code Platforms
Teknologi low code platforms menjadi pilihan banyak perusahaan dalam mengembangkan sistem informasi. Secara bahasa, low code platforms ini merupakan platform yang menyediakan layanan pengaturan sistem informasi tanpa banyak bahasa pemrograman atau coding. Hal ini juga disebar secara legal untuk enterprise sehingga semua orang bisa menggunakannya. Selain pengaplikasiannya yang mudah, platform ini memberikan banyak pilihan untuk pengembangan. Pekerjaan di bidang low code ini juga banyak, seperti programmer di bahasa pemrograman tertentu seperti Phyton atau data analyst yang diperlukan dalam pengembangan platform ini.
3. Blockchain Adoption
Teknologi ini erat dengan pengembangan cryptocurrency. Teknologi ini mengintegrasikan antara cryptocurrency dengan basis data digital. Pada pengembangannya, blockchain banyak diadopsi sebagai metode pengembangan sistem informasi lain seperti di bidang perbankan. Hal ini dibutuhkan untuk membuat suatu integrasi sistem yang transparan dan kesalahan secara teknis bisa dihindari lewat metode ini. Pekerjaan data scientist, crypto trading, atau marketing specialist dibutuhkan dalam bidang ini untuk mengembangkan adopsi blockchain di bidang apapun.
Pengembangan teknologi ini akan semakin diperluas hingga masa depan. Persiapan diri untuk menghadapi transformasi digital diperlukan agar tidak tertinggal oleh jaman. Pengembangan diri melalui banyak media juga bisa kita lakukan demi bertahan untuk masa depan.
Baca Juga
-
Jangan Bingung, 9 Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Stuck
-
Kamu Tidak Perlu Merasa Bersalah atas 6 Hal ini, Bentuk Cinta Diri Sendiri!
-
Bukan Hanya Soal Gaji, Ini 6 Alasan Karyawan Mau Bertahan di Perusahaan
-
7 Cara yang Bisa Kamu Terapkan Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
-
7 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Fast Learner, Salah Satunya Tidak Takut Salah!
Artikel Terkait
-
Software Mata-mata di Laptop dan Kisah Pemecatan Karyawan yang Mengerikan di Era WFH
-
Apple Tunda Vision Pro Murah, Mimpi AR/VR Terjangkau Kandas?
-
Google, Nvidia, AWS, dan Wowrack Bahas Teknologi Masa Depan
-
Kolaborasi PJI dan AWS Ajak 300 Siswi Eksplorasi di Bidang STEAM
-
Investasi di Perusahaan Digital Tunjukkan Hasil Positif, Telkomsel Siap Kembangkan Ekosistem Digital Berkualitas
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Tea Tree, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif
-
4 Fakta Neo Hou, Pemeran Fangs of Fortune yang Ternyata Mantan Trainee SM