Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Lintang Larissya
Ilustrasi anak-anak lakukan slumber party atau sleepover. (Unsplash/llarissya)

Pajama party atau slumber party yang juga dikenal dengan sebutan sleepover pada umunya dikenal sebagai kegiatan menginap bersama dengan teman-teman, biasanya diikuti dengan berbagai perencanaan agar kegiatan berjalan lebih seru.

Tidak hanya remaja atau orang dewasa saja yang boleh melakukan kegiatan ini, anak-anak juga bisa, lho!

Yang biasa ditemui adalah orang tua tidak mengijinkan anak mereka melakukannya, tapi sebenarnya kegiatan menginap semalaman bersama teman-temannya ini memiliki banyak manfaat. Kesempatan ini dapat meningkatkan kemandirian, keterampilan sosial, kemampuan self-advocacy, dan banyak lagi.

Menyadur Prima.co.uk, ini 5 alasan pajama party baik dilakukan untuk pertumbuhan anak:

1. Anak-anak Peroleh Pengalaman Baru

Dengan melakukan sleepover dapat berikan anak pengalaman baru seperti dapat menjajal makanan baru dan rasakan perbedaan budaya antar rumah ke rumah.

Kegiatan ini juga dapat membuat anak-anak membiasakan diri beradaptasi di situasi yang berbeda.

2. Bantu Bangun Kemandirian Anak

Sebagai orang tua, membangun kemandirian anak juga sangat penting, nantinya ini juga akan memudahkan orang tua di beberapa kesempatan.

Sleepover juga membantu anak-anak mempelajari skill baru, seperti menata pakaiannya, siap-siap untuk tidur tanpa bantuan orang tua, dan mengatasi kecemasan dari perpisahan.

3. Anak-Anak dapat Belajar dan Memperkuat Hubungan

Sleepover merupakan latihan yang baik untuk latihan bonding bagi anak-anak. Menghabiskan waktu bersama dengan teman-temannya saat malam hari dapat membuat ikatan lebih intim.

4. Bantu Keterampilan Komunikasi

Tanpa ada orang tua di sampingnya pada saat itu, anak-anak akan ‘dipaksa’ melakukan segala sesuatunya sendiri, termasuk berkomunikasi. Sejak kecil, anak-anak akan belajar agar tidak takut untuk berkomunikasi termasuk meminta tolong atau bertanya dengan orang lain.

Ini juga akan membantu anak-anak meningkatkan kepercayaan dirinya.

5. Anak-Anak Belajar Berperilaku di Rumah Orang

Setiap rumah pasti memiliki peraturannya masing-masing. Contohnya tidur sebelum jam delapan malam, makan wajib di ruang makan, dan lain sebagainya.

Dengan menginap memberi anak-anak kesempatan untuk mempelajari batas-batas sosial yang berbeda, dan bagaimana mereka beradaptasi dengan itu.

Selain berguna untuk anak-anak melatih kemampuannya dalam berbagai aspek, sleepover juga melatih orang tua untuk memberikan kepercayaan kepada anak-anak mereka.

Bila orang tua masih merasa ragu untuk melepaskan anak-anaknya, mungkin bisa dicoba melakukan sleepover dengan saudara atau di rumah nenek kakeknya.

Lintang Larissya