Menikah adalah sebuah perkara kesiapan, sehingga hal tersebut tidak bisa dipaksakan. Apalagi seorang perempuan, banyak hal yang biasanya menjadi pertimbangan. Meskipun banyak di antara perempuan yang ingin segera menikah, ingin segera dinikahi, ingin segera bertemu dengan jodohnya, tetapi sebagian yang lain bisa saja merasa takut untuk menjalin hubungan rumah tangga.
Takut untuk menikah merupakan hal yang wajar, apalagi jika ditambah oleh faktor-faktor yang mendasarinya. Bahkan karena meras takut menikah, beberapa perempuan sampai berkomitmen untuk tidak menikah selama hidupnya.
Sebenarnya, apa sih yang menjadi faktor penyebab perempuan takut menikah? Beberapa di antaranya bisa disimak melalui beberapa poin di bawah ini.
1. Trauma
Takut menikah bisa didasari oleh rasa trauma ketika menjalani hubungan asmara dengan lawan jenis sebelumnya. Misalnya, jika kamu dan pasangan memiliki riwayat hubungan asmara yang buruk. Seperti, suka main tangan, sering dibentak, sering dipermalukan di depan khalayak umum, atau hal lain yang mempengaruhi mental, akan tetap membekas dan menjadi sebuah rasa trauma, bukan?
Meskipun hubungan sudah berakhir, bahkan bertahun-tahun, tidak menjamin perasaan takut tersebut sudah hilang sepenuhnya. Bahkan bisa jadi kamu berhasil melupakan pacarmu, tapi tidak dengan perlakuannya. Hal tersebut biasanya menjadi alasan merasa takut untuk menjalin hubungan baru, apalagi pernikahan.
Biasanya, seorang perempuan akan mengambil kesimpulan bahwa 'ketika masih pacaran saja sudah bisa memperlakukan dengan sedemikian rupa, bagaimana nanti kalau sudah menikah?'. Tidak jarang pula seorang yang telah mencoba menjalin hubungan asmara berkali-kali, tetapi tetap memiliki kasus yang serupa. Sehingga ia akan mengambil kesimpulan bahwa 'semua laki-laki sama'.
2. Faktor lingkungan
Lingkungan juga turut serta memberi pengaruh terhadap keberlangsungan seseorang mengambil keputusan. Seorang perempuan yang sering mengamati lingkungannya yang sudah menikah, tetapi memiliki masalah yang bertubi-tubi, keadaan finansial yang mengorbankan anak istri, masalah dengan ibu mertua yang tiada henti, serta perempuanlah yang ketika ada masalah lebih sering dituntut untuk menemukan solusi, atau hal lainnya membuat seorang perempuan merasa takut untuk menikah karena khawatir akan bernasib serupa.
Bahkan dalam lingkungan terdekat, yakni orangtua, seorang perempuan mudah menarik benang dari permasalahan yang dihadapi oleh ayah dan ibunya. Ditambah lagi, lingkungan yang sering memberikan komentar yang menjatuhkan. Misalnya ketika tetangga merasa tidak cocok dengan pasangan yang kamu pilih, maka pasanganmu akan terus direndahkan. Itu pasti akan membuat kamu merasa terus kepikiran karena harus menanggung malu atas komentar keluarga maupun tetanggamu.
3. Mempertimbangkan karir
Seseorang bisa merasa takut untuk menikah karena khawatir bahwa kariernya tidak bisa berjalan seperti biasa. Bagaimanapun, menikah tentu memiliki konsekuensi sehingga kebanyakan orang merasa tidak leluasa seperti saat masih sendiri.
Karier yang sedang bagus, tentu sayang untuk diduakan apalagi ditinggalkan. Ketika seorang perempuan memilih untuk menikah, tidak menutup kemungkinan iapun akan memiliki seorang anak. Bekerja tentu masih bisa dilakukan, tapi memang ada hal lain yang harus diprioritaskan.
Sebagian orang merasa khawatir apabila ketika mereka memilih untuk menikah, maka pekerjaannya tidak bisa ditangani dengan optimal. Mereka seolah belum siap untuk melepaskan posisi dan jabatan yang sudah susah payah didapatkan.
4. Tidak kunjung mendapatkan restu
Untuk bisa menikah, setiap orang harus mendapatkan restu orangtua. Pengalaman seorang perempuan yang mengenalkan kekasihnya kepada orangtua, tetapi selalu mendapatkan penolakan, tentu bisa menyebabkan rasa takut dan malas untuk mengenalkan orang yang lainnya lagi.
Satu kali dua kali, mungkin masih bisa menerima. Namun, kalau sudah berkali-kali tetap tidak mendapatkan restu orangtua, tentu rasanya seolah menyerah. Tidak ada yang bisa disalahkan, tentu semua orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya. Lalu seorang anak juga ingin orang tuanya memahami untuk mempercayai pilihannya. Hal tersebut tentu bisa diatasi dengan bicara baik-baik dan pembuktian dari kamu dan pasangan kepada orang tua agar mereka bisa percaya.
Sayangnya, sebagian perempuan lebih memilih untuk sendiri saja karena merasa lelah harus bolak-balik menjalani hubungan yang ujungnya sia-sia.
5. Terlanjur nyaman dengan kesendirian
Merasa nyaman dengan menjalani hidup sendirian memang bukan perasaan yang bisa diotak-atik oleh orang lain. Seseorang yang sudah terlanjur nyaman dengan kesendiriannya, biasanya karena telah menjomblo bertahun-tahun.
Bayangan jika nanti harus berbagi kehidupan dengan orang lain bisa jadi justru membuatnya merasa asing, tidak nyaman. Tidak bisa melakukan segala hal sesuka hati, merasa terbatas dan terkekang, seolah menjadi momok menakutkan yang membuatnya memilih untuk tidak menikah.
Nah, itu dia 5 faktor yang menyebabkan seorang perempuan merasa takut dan malas menikah. Apakah kamu merasakan hal yang sama?
Tag
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Jangan Salah Pilih Warna! 4 Cat Rambut untuk Kulit Sawo Matang
-
Cozy Boy Alert! Intip 4 Daily OOTD ala Soobin TXT yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Inspirasi Outfit Dress ala Yoona SNSD untuk Tampil Elegan di Segala Momen
-
Bukan Egois tapi Self-Love: Kenapa Punya 'Boundaries' Itu Penting Banget
-
Stop SKS! Ini 10 'Jurus Sakti' Belajar ala Harvard Biar Gak Cuma Hafal tapi Beneran Paham
Terkini
-
Cerai dengan Sabrina Chairunnisa, Deddy Corbuzier Masih Anggap Mantan Istrinya Adik
-
Nostalgia Era Tahun 2000, Kiss of Life Resmi Debut Jepang Lewat Lagu Lucky
-
Onad Ditangkap Kasus Narkoba, Deddy Corbuzier dan Habib Jafar Bahas Masa Depan Podcast 'Login'
-
Pengen Berkiprah di Pekerjaan Hijau? Ini Tiga Sektor Pekerjaan Hijau Paling Menjanjikan
-
Baim Wong Akui Pernah ke Psikolog dan Jalani Tes NPD, Begini Penjelasannya!