Kebersihan sangat penting agar hidup berjalan dengan sehat. Kebersihan harus diajarkan dan dibiasakan sedini mungkin agar menjadi kebiasaan dan dibawa sepanjang anak tersebut bertumbuh.
Anak yang terbiasa diajarkan kebersihan akan menularkan kebersihan tersebut pula untuk teman dan lingkungannya. Sebab kalau bukan dari diri sendiri, akan sulit sekali menemukan kewajiban untuk berperilaku bersih dan sehat.
Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak tentang kebersihan sedari dini? Berikut lima cara untuk mengajarkan anak untuk hidup bersih.
1. Kebersihan badan
Kebersihan badan bisa diajarkan dengan membiasakan mandi rutin dua kali sehari, pagi dan sore. Menginjak anak tumbuh besar biasanya akan mulai merasa malas mandi. Nah, disitulah peran kita sebagai orang tua harus tegas dan mengharuskan anak untuk mandi dan menjaga kebersihan, bukan malah ikut terbawa arus kemalasan anak.
Selain menjaga kebersihan dan hidup sehat, mandi dua kali sehari juga mengajarkan kedisiplinan untuk anak. Apa pun yang sedang ia lakukan, yang sedang ia senangi, waktunya mandi ia harus mandi.
2. Kebersihan tangan
Kebersihan tangan dimulai dari mengajarkan anak untuk mencuci tangan setelah bermain di luar rumah sedari mereka dini. Misalnya setelah bermain tepung, saat tangannya lengket dan kotor, serta yang lainnya. Kita harus bisa membuat anak paham bahwa kuman yang menempel di telapak tangan bisa merambah ke badan dan menimbulkan macam-macam penyakit.
Selain mencuci tangan, kebersihan tangan juga harus diajarkan dengan memotong kuku dengan teratur. Kuku yang panjang bisa melukai dirinya sendiri dan orang lain, selain itu juga bisa menumbuhkan kuman di kuku yang panjang tersebut.
3. Kebersihan gigi
Kebersihan gigi dilakukan dengan mengajarkan anak menggosok gigi dua kali sehari, pagi dan malam sedari dini. Biasakan anak untuk memakai pasta gigi ber-flouride untuk menjaga giginya tetap bersih dan sehat.
Kebersihan gigi yang kurang terjaga dengan baik, bisa menyebabkan gigi gerigis, gigi berlubang, dan sakit gigi lainnya. Kasihan ketika anak harus merasakan giginya sakit di usianya yang masih kecil. Kita saja yang sudah dewasa akan uring-uringan ketika giginya sakit.
Selain itu, menjaga kebersihan gigi juga bisa dilakukan dengan memeriksakan gigi ke dokter gigi secara rutin. Hal tersebut bisa mencegah kerusakan gigi dengan mencari sumber masalah beserta solusinya. Dengan rutin memeriksakan gigi juga bisa menjaga gigi agar tumbuh dengan baik.
4. Kebersihan pakaian
Menjaga kebersihan pakaian juga harus dibiasakan pada anak sedari dini, dengan cara mengganti baju anak ketika terkena benda kotor. Anak harus diajarkan bahwa jika bajunya kotor, harus segera ganti baju yang bersih. Biasakan anak untuk selalu mengganti baju setelah mandi.
Kalau anak sudah mulai bersekolah, kita juga harus membuatnya paham bahwa pakaian yang kotor harus dibersihkan agar ketika dipakai kembali sudah bersih. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengajak anak mencuci bersama. Lebih tepatnya anak bermain air lalu kita mencuci baju. Secara tidak langsung anak akan memperhatikan bagaimana cara kita membersihkan pakaian, dan ia akan merasa penasaran.
5. Kebersihan tempat tinggal
Kebersihan tempat tinggal sebenarnya bisa dipelajari oleh anak secara mandiri dengan memperhatikan kita mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Dengan melihat kita menyapu rumah, mencuci pakaian, mengepel lantai, membereskan tempat tidur serta pekerjaan rumah tangga lainnya anak akan merekam dalam ingatannya. Bahkan anak seringkali menirukan kita saat sedang bersih-bersih.
Jangan pernah ragu untuk meminjamkan sapu kepada anak atau membiarkan anak ikut kita bersih-bersih rumah. Selain mendidiknya untuk menjaga kebersihan sedari dini, hal tersebut juga menjadikan anak tidak tumbuh sebagai anak yang pemalas.
Nah, itu dia lima cara mengajarkan kebersihan kepada anak sedari dini yang bisa dicoba oleh orang tua. Selain mengajarkan anak akan kebersihan, lima cara di atas juga mengajarkan mereka untuk disiplin dan bertanggung jawab.
Tag
Baca Juga
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
-
5 Strategi Keuangan di Bulan Ramadan yang Harus Kamu Kuasai
Artikel Terkait
-
Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Bersyukur atas Putusan Hak Asuh Anak, Paula Verhoeven Pamer Kebersamaan dengan Kiano dan Kenzo
-
Viral Aniaya Korban Gegara Dituduh Rebut Pacar, Begini Nasib 3 ABG di Tambora usai Ditangkap Polisi
-
Geger! Sudah 40 Hari Menghilang, Jejak Terakhir Kiano Pamit Salat ke Masjid
Lifestyle
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
Dari Chic sampai Edgy, Intip 4 Daily Outfit Seonghwa ATEEZ Buat Ide Gayamu!
Terkini
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut