Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Aqil Husein Almanuri
Ilustrasi meulis artikel. (Pexels/Andrea Picquadio/ruslanyogaswara)

Bagi sebagian orang, menulis adalah hobi. Cara kita menumpahkan isi pikiran dan isi hati dalam bentuk tulisan. Bahkan, dengan menulis, pikiran akan lebih terangsang dan terasah. Sebab, selain harus memahami isu, para penulis juga harus memikirkan bagaimana agar isu dan argumen yang ditulis sampai ke pembaca dan dapat dipahami. Sebagian yang lain bahkan beranggapan, melahirkan tulisan adalah sebuah kepuasan.

Maka tak ayal, beberapa dari mereka memilih menjadi penulis, termasuk salah satunya menjadi freelance writer atau penulis lepas. Menulis di beberapa media yang menyediakan ruang untuk berekspresi dengan tulisan-tulisan itu. Media-media yang ada juga menyediakan beragam genre, baik itu puisi, cerpen, artikel ringan, sampai artikel kritis. Para penulis lepas ini kemudian menjajal media-media tersebut.

Nah, tahukah kamu? Menjadi freelance writer atau penulis lepas bisa mendapatkan beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan yang mungkin bisa mengilhami para pembaca sekalian agar termotivasi untuk menulis. Berikut 3 keuntungan menjadi penulis lepas yang perlu kamu tahu.

1. Keleluasaan berekspresi

Cara mengekspresikan diri itu beragam, mulai dari seni lukis, seni rupa, grafitti, dan salah satunya ialah menulis. Dengan menjadi penulis lepas, para penulis tidak perlu terikat dengan aturan-aturan subyektif. Mereka bebas mau menulis apa saja dengan seobyektif mungkin tanpa harus disetir oleh apa pun.

Sah-sah saja mau menulis tentang apapun itu, asal berdasarkan fakta disertai data yang jelas. Sebab, sesuai namanya, penulis lepas adalah penulis yang melepaskan diri dari dikte apapun. Mereka tidak terikat oleh instansi atau lembaga manapun, melainkan murni menulis secara mandiri. Menjadi penulis lepas juga tidak terikat oleh waktu. Mereka bisa menulis kapan pun mereka mau.

2. Tulisan terbit di media

Siapa yang tidak bangga jika tulisan yang kita rancang tiba-tiba berhasil dimuat di media. Tidak semua orang memiliki kesempatan itu. Maka, adalah keberuntungan menjadi penulis lepas, yang sudah berhasil membawa tulisan, nama, dan wajahnya terpampang di media, bahkan banyak media.

Dimuatnya tulisan adalah ganjaran atas usaha menulis yang dilakukan. Sebagaimana dikatakan di awal, beberapa orang menganggap, hanya dengan menulis mereka bisa puas. Maka, bagaimana jika tulisan yang dilahirkannya itu kemudian berhasil terbit? Merasakan puas yang berlipat ganda pastinya.

3. Menambah uang jajan sendiri

Cocok banget bagi kaum mager yang ingin dapat uang tanpa harus meninggalkan kasur. Dengan menulis, bisa menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan kasur. Kamu cukup duduk santai, menulis hal yang ingin ditulis. Ada beberapa media yang memang menyediakan honor untuk tulisan yang berhasil terbit. Tulisan berhasil terbit sudah syukur, apalagi dibayar.

Biasanya, redaksi media mematok honor untuk satu tulisan, sedikitnya ce ban atau sekitar Rp 10.000. Tapi ada juga yang berkali-kali lipat dari itu. Tergantung media dan jenis tulisannya. Bisa lah untuk mengajak teman dan nraktir mereka di kafe-kafe. Atau mungkin digunakan untuk keperluan pribadi.

Itulah tiga keuntungan menjadi penulis lepas. Gimana? Yakin gak tertarik bergabung menjadi penulis lepas? Seduh dulu kopinya, bung! Dan pikirkan matang-matang

Aqil Husein Almanuri