Seseorang yang plin-plan tidak punya pendirian. Ketika dihadapkan pilihan berseberangan dengan prinsip, akan merasa dilema. Tidak hanya dilema saja, tapi juga berubah-ubah pilihannya.
Berbeda dengan pribadi tegas akan langsung menolaknya. Bimbang menentukan pilihan adalah hal wajar. Namun, bila mudah berubah dalam waktu cepat, bahkan membatalkannya tanpa pertimbangan matang apalagi menyangkut orang lain, tentu akan merugikan.
Terutama jika keputusan tersebut sifatnya sangat penting. Inilah yang membuat orang lain tidak menyukai pribadi plin-plan. Sebab keputusan yang diambil tidak jelas. Apa sajakah tanda seseorang yang plin-plan? Inilah 4 tanda orang plin-plan atau tidak punya pendirian.
1. Dilanda Keraguan Ketika Mengambil Keputusan
Pribadi plin-plan akan dilanda keraguan ketika mengambil keputusan. Keraguannya berlebihan dan berkemungkinan melibatkan pihak lain untuk pengambilan keputusan. Bahkan bisa saja saran pihak lain masih membuatnya bingung.
Jika setiap ada permasalahan harus selalu atas persetujuan orang lain, bagaimana kelak nantinya di kehidupan mendatang? Orang lain tidak akan selalu bertanggung jawab atas pilihan yang kita hadapi.
2. Tidak Yakin Terhadap Keputusan yang Sudah Diambil
Tanda seseorang yang plin-plan berikutnya adalah tidak yakin ketika sudah mengambil sebuah keputusan. Hingga akhirnya mengubahnya kembali, berkali-kali. Ketika ada orang lain yang memberikan pengaruh, keputusan bisa berubah lagi.
Situasi ini tidak baik jika selalu dilakukan. Bagaimana tidak? Setiap apa yang diputuskan akan selalu tidak berujung, tidak memiliki arah karena bergantung dengan ucapan orang lain.
3. Terlalu Mudah Diatur
Orang yang plin-plan terlalu mudah diatur. Memiliki pribadi sulit diatur memang bukanlah hal baik. Tapi, jika terlalu mudah diatur juga bisa merugikan diri sendiri. Sebab, akan mudah dimanfaatkan oleh orang lain.
4. Sulit untuk Menjadi Diri Sendiri
Tanda terakhir yaitu sulit untuk menjadi diri sendiri. Pemilik pribadi plin-plan tidak memiliki pendirian, selalu bergantung dengan orang lain, sehingga sulit untuk menjadi diri sendiri.
Padahal dalam hidup kita perlu menjadi diri sendiri supaya tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif dari orang lain. Ingatlah, tidak semua yang dikatakan pihak lain itu harus selalu diiyakan. Ada saatnya kita perlu menolak dan memiliki pilihan sendiri.
Nantinya yang akan bertanggung jawab atas hasil pengambilan keputusan adalah diri sendiri. Jadi, jangan menjadi seseorang yang plin-plan ya. Bila kamu memiliki beberapa tanda orang plin-plan tersebut, sebaiknya segera diubah. Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik.
Tag
Baca Juga
-
Perhatikan! 8 Tips Memilih Timbangan Badan Digital Berkualitas
-
Catat! 4 Tips Membeli Keyboard di Shopee agar Mendapatkan yang Berkualitas
-
3 Daya Tarik Rumah Jaksa Agung Malang sebagai Tempat Penginapan
-
Sebelum Pesan Kamar di Rumah Jaksa Agung Malang, Perhatikan 4 Hal Berikut
-
Tata Cara Kompres Foto Tanpa Software Tambahan Lewat Situs 11zon
Artikel Terkait
-
Buku Broken But Unbroken, Jendela Edukasi Mengenai Kepribadian Narcissistic Personality Disorder
-
Kesuksesan Milik Semua Orang dalam Buku Introver Juga Bisa Sukses
-
Ulasan Novel Paradigma, Cinta Segitiga antara Tokoh dengan Mental Disorder
-
MUI Tunggu Penjelasan Kemenag Soal Pendirian Rumah Ibadah Tanpa Rekomendasi FKUB
-
Patahkan Mitos dengan Buku Memahami 4 Kepribadian Introvert secara Mendalam
Lifestyle
-
Romantisasi Kesehatan Mental Gen Z: Saatnya Berhenti dan Berpikir Kembali
-
3 Produk Wardah Crystal Secret Mengandung Arbutin Ampuh Samarkan Noda Hitam
-
Bikin Makeup Flawless dan Terlindungi! 3 Produk Primer yang Mengandung SPF
-
4 Gaya Feminin untuk Hangout ala Marsha Aruan dengan Padu Padan Rok
-
3 Konsep Unik Jepang yang Bisa Mengubah Hidupmu Jadi Lebih Positif
Terkini
-
Sinopsis Love Your Enemy, Drama Romcom Dibintangi Ju Ji Hoon dan Jung Yu Mi
-
Petuah Shin Tae-yong Sebelum Skuad Garuda Hadapi Jepang, Minta Pemain Enjoy
-
Hengkang dari RIIZE, SM Umumkan Seunghan Bakal Debut Sebagai Artis Solo
-
Ulasan Novel Home Sweet Loan:Impian di Tengah Tantangan Finansial
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi