Perayaan Tahun Baru Imlek 2022 jatuh pada tanggal 1 Februari. Menurut shio China, tahun ini adalah tahun macan air. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Imlek tahun ini juga masih dalam situasi pandemi. Meski demikian, masyarakat Tionghoa tetap antusias dalam merayakan tahun penuh keberuntungan ini.
Tidak jauh berbeda dari hari perayaan lainnya, salah satu yang menjadi ciri perayaan Tahun Baru Imlek adalah tradisi makan-makan yang dilakukan dalam keluarga Tionghoa. Berbagai hidangan dan makanan khas Imlek juga dapat kita jumpai dengan mudah di toko-toko terdekat menjelang perayaan.
Hidangan-hidangan tertentu ini dimakan selama Tahun Baru Imlek karena makna simbolisnya. Makanan yang dipercaya membawa banyak keberuntungan ini disajikan selama 16 hari, terutama pada malam Tahun Baru Imlek, yang diyakini membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Simbolisme keberuntungan dari makanan tradisional Tahun Baru Imlek ini didasarkan pada pengucapan atau penampilannya. Tidak hanya hidangan itu sendiri yang penting, tetapi juga persiapan, dan cara menyajikan makanan menjadi nilai yang sangat berarti.
Merangkum dari Chinahighlight, berikut beberapa makanan khas Imlek yang dipercaya membawa banyak makna dalam kehidupan.
1. Kue Keranjang (Nian Gao)
Sama halnya dengan ketupat saat lebaran, kue keranjang menjadi makanan tradisional paling khas yang banyak disajikan saat Tahun Baru Imlek. Kue keranjang ini dipercaya sebagai makanan keberuntungan yang banyak disantap pada Malam Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa China, kue keranjang sendiri memiliki arti "semakin tinggi dari tahun ke tahun".
Tak hanya itu karena teksturnya yang lengket, kue ini juga banyak disimbolkan sebagai perekat dalam ikatan keluarga masyarakat Tionghoa.
2. Pangsit
Pangsit merupakan makanan khas China yang sering dikaitkan dengan kekayaan. Menurut tradisi masyarakat Tionghoa, semakin banyak yang Anda makan selama perayaan Tahun Baru, semakin banyak pula uang yang dapat Anda hasilkan di tahun tersebut.
3. Jeruk Mandarin
Buah yang tidak pernah absen dari perayaan Imlek adalah jeruk Mandarin. Mereka dipilih karena bentuknya yang sangat bulat dan berwarna "emas", melambangkan keberuntungan dan kekayaan. Makan dan memajang jeruk Mandarin ini diyakini masyarakat Tionghoa akan membawa banyak keberuntungan di tahun tersebut.
4. Mi Panjang Umur
Sesuai namanya, mi panjang umur melambangkan keinginan untuk memiliki umur yang panjang. Mi ini sengaja tidak dipotong seperti mi normal pada umumnya. Barang siapa yang mampu memakan mi ini tanpa putus, masyarakat Tionghoa percaya bahwa umurnya akan dipanjangkan. Tak hanya pada Imlek, mi panjang umur ini juga sering dihidangkan dalam perayaan ulang tahun keluarga.
5. Lumpia
Lumpia merupakan hidangan dim sum Kanton dari gulungan berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isian dibungkus dengan pembungkus adonan tipis, lalu digoreng setelah lumpia diberi warna kuning keemasan. Bagi masyarakat Tionghoa, hidangan ini dipercaya sebagai pembawa kemakmuran.
6. Bola Nasi Manis
Bola nasi manis merupakan salah satu makanan tradisional yang banyak disajikan saat perayaan Imlek. Pengucapan, kerekatan, serta bentuknya yang bulat sering dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan. Itulah sebabnya makanan ini disukai oleh orang Tionghoa saat perayaan Tahun Baru.
7. Ikan
Ikan adalah hidangan tradisional yang paling banyak ditemukan pada menu makan malam Tahun Baru Imlek. Ikan biasanya dimasak dengan cara dikukus. Berbagai jenis ikan dapat disajikan, berdasarkan keinginan keluarga. Setiap ikan dipercaya memiliki makna yang berbeda-beda.
Ikan mas dipercaya membawa keberuntungan untuk tahun depan dan ikan lele dimaknai sebagai keinginan untuk surplus di tahun ini.
Itulah tadi beberapa makanan tradisional China yang menjadi ciri khas di saat perayaan Tahun Baru Imlek. Untuk Anda yang penasaran, saat perayaan biasanya hidangan tradisional tersebut banyak dijual di toko-toko bahkan dijajakan di pinggir jalan. Selamat tahun baru imlek!
Tag
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
-
Mau Bangun Hunian di Atas Pasar, RK Bakal Ajak Orang-orang Tionghoa Kembali ke Glodok jika Menang Pilkada
-
Azmi Pandemi 'Xa Wang Xie Na Wang': Asimilasi Budaya Ngapak dan Tionghoa yang Sarat Makna
-
Bekal Bikinan Ibu Dibuang dan Diejek "Tionghoa Bukit", Kisah Haru Bocah Ini Bela Adik Perempuan yang Dibully
-
Cek Fakta: Jokowi dan Prabowo Itu Sama-sama Etnis Cina Hongkong, Ganjar Keturunan Belanda
-
Makna Angka 8 dalam Budaya Tionghoa, Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran
Lifestyle
-
4 Lip Palette Terbaik dengan Pilihan Warna Cantik, Harga Mulai Rp50 Ribuan!
-
Terbaru! 4 Varian Hand Cream dari Lavojoy untuk Mencerahkan dan Melembabkan
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
4 Gaya OOTD Girly ala Kim Se-jeong, Simpel untuk Disontek!
-
4 Rekomendasi Parfum Pria Miniso Terbaik, Aroma Mewah, Harga Ramah!
Terkini
-
Ulasan Buku TAN: Menelusuri Jejak Kehidupan Tan Malaka Seorang Pejuang
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?
-
3 Film Jepang Dibintangi Yuki Amami, Terbaru Fushigi Dagashiya Zenitendo
-
Netflix Umumkan Produksi Serial Heartbreak High Season 3 Telah Dimulai
-
Liga Sepak Bola Putri Masih Sekadar Janji, PSSI Kembali Tegaskan Komitmen