Sebagai istri yang aktivitasnya lebih banyak di rumah, sedangkan suaminya yang seringkali sibuk beraktivitas di luar rumah, tentu perkara wajar bilamana si istri mengkhawatirkan suaminya yang berada di luar, yang sedang tidak bersamanya.
Kekhawatiran merupakan wujud perhatian yang paling nyata, meski terkadang tidak diketahui oleh mata. Perhatian tidak selalu berupa sikap atau ucapan yang tampak. Banyak orang salah persepsi, orang yang mencintai dirasa tidak punya perhatian pada dirinya, padahal selama ini orang yang mencintai tersebut sudah menaruh perhatian, bahkan melebihi daripada perhatian terhadap dirinya sendiri.
Hanya saja bentuk perhatiannya berwujud kekhawatiran, sementara kekhawatiran terletak di dalam hati dan pikiran. Apalagi orang yang khawatir tersebut merupakan tipe yang kuat dalam menahan rasa yang dirasakan hati dan pikiran. Maka sangat sulit dideteksi.
Berikut dua kekhawatiran yang seringkali menghantui perasaan pasangan terhadap pasangannya, atau perasaan istri terhadap suaminya yang waktu pulang kerja ternyata masih belum pulang.
1. Khawatir pasangannya ditimpa sesuatu
Ketika pasangannya sedang bepergian, misalnya, khawatir terjadi sesuatu padanya, khawatir terjadi kecelakaan di jalan, khawatir dirampok, dan lain sebagainya. Kekhawatiran semacam ini memang seharusnya dirasakan oleh setiap pasangan kepada pasangannya yang dicintai. Sebab, hal yang demikian menunjukkan kecintaan, kasih sayang, serta rasa tidak ingin kehilangan seseorang yang dicintai.
2. Khawatir pasangannya sedang bermain di belakangnya
Ketika pasangan sedang bepergian, khawatir di jalan bertemu dengan seseorang atau memang janjian dengan orang lain, di luar pengetahuannya. Bolehkah kekhawatiran semacam ini? Tergantung pada pasangannya. Apakah ia termasuk orang yang bisa dipercaya ataukah tidak? Atau melihat gelagat dan tipenya, apakah memiliki tipe suka main hati atau tidak? Gelagatnya mencurigakan atau tidak?
Tentang kekhawatiran yang nomor dua ini sebenarnya juga tergantung pada orang yang mencintai, ia pasrah atau tidak? Karena ada tipe orang yang tingkat kekhawatirannya tinggi sampai ke level curiga dan cemburu, sehingga ketika pasangannya bepergian, ia selalu curiga sekalipun pasangannya bisa dipercaya.
Sebaliknya, terdapat pula orang yang terlalu pasrah, ia sangat percaya pada pasangannya, padahal saat pasangannya bepergian seringkali digunakan untuk bertemu dengan pasangan lain.
Kedunya sama-sama kurang tepat. Jangan terlalu ketat, jangan pula terlalu longgar. Jangan terlalu cemburu, jangan pula terlalu pasrah.
Inilah dua macam kekhawatiran yang biasa dialami oleh setiap pasangan.
Semoga kita bersama pasangan kita terus harmonis, tetap manis dan romantis.
Baca Juga
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
-
Samsung Segera Kenalkan Galaxy S25 FE, Dibekali Prosesor Exynos 2400 dan CPU 10 Core
-
Vivo X Fold 5 Resmi Masuk Indonesia, HP Lipat dengan Durabilitas Tinggi serta Engsel Kuat dari Baja
-
Menganalisis Ideologi Negara dalam Buku Ragam Tulisan Tentang Pancasila
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen