Setiap orang menginginkan pekerjaan yang nyaman dan menyenangkan. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam kenyamanan dan kesenangan dalam bekerja adalah perihal waktu kerja. Dengan jumlah nominal gaji yang sama, seseorang tentu lebih memilih pekerjaan dengan waktu kerja yang lebih sedikit dibanding pekerjaan dengan waktu yang lama.
Namun, tidak semua pekerjaan memiliki waktu kerja yang kaku seperti harus jam 8 pagi sampai 4 sore. Ada beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan waktu yang dapat diatur sendiri, sudah seperti wiraswasta. Pekerjaan seperti ini tentu memiliki daya tarik sendiri bagi banyak orang.
Berikut ini adalah 3 pekerjaan dengan waktu kerja yang fleksibel.
1. Staff Marketing atau Penjualan
Staff marketing yang melakukan kegiatan penjualan tidak selalu diam di kantor saat jam kerja. Bahkan sebagian besar tenaga penjualan lebih banyak melakukan aktivitas di luar kantor. Beberapa bidang usaha memberikan kebebasan bagi para tenaga penjualannya untuk mengatur sendiri jam kerja mereka.
Namun, kebebasan mengatur jam kerja sendiri tersebut bukan berarti para pekerja bisa bekerja seenak sendiri. Mereka memiliki target yang harus dicapai bagaimanapun caranya. Intinya, mereka bebas mengatur cara dan waktu kerja mereka selama target yang diberikan bisa tercapai.
2. Staff Collection atau Penagihan
Staff penagihan atau collector di lembaga keungan baik itu perusahaan multifinance, perbankan, maupun koperasi, umumnya bebas mengatur waktu kerja mereka. Hal ini juga dipengaruhi oleh target nasabah tagihan mereka yang hanya bisa ditemui di waktu-waktu tertentu. Oleh sebab itulah mereka boleh mengatur waktu kerja mereka supaya dapat menemui nasabah yang ia tagih, misalnya malam hari.
Sama seperti staff marketing, collector juga memiliki target yang harus dicapai. Mereka bebas bekerja siang maupun malam hari asalkan target setoran mereka tercapai.
3. Penulis
Penulis juga merupakan profesi dengan waktu kerja yang fleksibel. Kita dapat memilih sendiri kapan waktu kita menulis. Namun, apabila kita bekerja sebagai penulis tetap sebuah media, maka ada target jumlah tulisan yang harus dipenuhi setiap harinya.
Lain halnya jika kita menjadi penulis lepas atau freelance writer, kita bebas memilih jumlah dan jenis tulisan. Namun, menjadi freelance writer artinya tidak mendapat gaji pokok. Penghasilan kita tergantung pada jumlah tulisan yang berhasil dimuat oleh media.
Itulah 3 pekerjaan yang memberi kebebasan untuk mengatur waktu kerjanya sendiri. Namun, bukan berarti bisa bekerja seenaknya sendiri, ada aturan hingga target yang harus dipenuhi. Intinya, semua pekerjaan mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi bagaimana? Apa kamu tertarik mencobanya?
Baca Juga
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Toner Kaktus yang Bikin Kulit Lembap & Fresh Seharian, Mulai Rp100 Ribuan
-
Mengenal Gamofobia: Tanda, Alasan, dan Cara Mengatasi Rasa Takut Menikah
-
Bikin Salfok Banget! 4 Ide Clean Outfit ala Lee Joo Ahn yang Simple
-
Chic dan Maskulin Sekaligus! 4 Ide OOTD ala Kim Woo Bin yang Bisa Disontek
-
4 Rekomendasi Cushion Rp50 Ribuan, Wajah Flawless Tanpa Bikin Kantong Jebol
Terkini
-
Serangan Gila! Kedua Gawang Nyaris Jebol di Laga SMA N 8 vs SMA N 1 Praya!
-
SMA N 21 Makassar Libas SMA N 4 Bantaeng 4-0, Laga Panas Diwarnai Kartu Merah
-
Psikologi Publik: Mengapa Hacker Jadi Pahlawan di Mata Warganet?
-
Pelanggaran Awal Panaskan Laga SMAN 8 Kediri vs SMAN 1 Praya di ANC 2025!
-
Ulasan Buku Journal of Gratitude: Syukuri Hal Sederhana untuk Hidup Bahagia