Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizki Putra
Ilustrasi orang tua dan anak. (pexels.com/MARTPRODUCTION)

Jika melihat kebelakang pada saat kita kecil, mungkin kita akan sadar setiap cita-cita yang diimpikan kerap kali berubah-ubah. Contohnya seperti ingin jadi seorang dokter, tapi beberapa saat kemudian kita memutuskan untuk memilih profesi polisi.

Di antara kita semua mungkin saja pernah mengalami momen seperti itu, kan? Lalu, apasih yang menjadi penyebabnya hal itu bisa terjadi? Oleh karena itu, yuk simak beberapa alasan kenapa cita-cita kita ketika kecil kerap kali berubah-ubah di bawah ini.

1. Pola pikir sewaktu kecil masih terbilang sederhana

Pola pikir semasa kecil dengan orang dewasa memang sangat jauh berbeda. Terlebih lagi, pikiran kita belum bisa berkembang. Sehingga, setiap peristiwa di sekitar kita selalu dimaknai dengan cara yang sederhana.

Maka dari itu, ketika melihat suatu profesi yang menarik bagi kita langsung mudah memilihnya sebagai cita-cita kita. Padahal, ada banyak hal yang bisa saja terjadi kalau nantinya mengambil pekerjaan tersebut.

2. Rasa ingin tahu yang masih tinggi

Masih berhubungan dengan penjelasan sebelumnya, nyatanya anak kecil memang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang masih tinggi. Dengan bantuan dari orang dewasa, kerap kali diberi tahu mengenai berbagai macam profesi secara garis besarnya.

Bukan hanya itu saja, terkadang penggambaran mengenai pekerjaan tersebut ditambahi dengan besarnya gaji yang akan diperoleh. Karena dulu kita masih polos, alhasil kita ingin sekali memiliki profesi tersebut yang dianggap menyenangkan.

3. Belum memiliki pendirian

Kondisi kita saat ini dengan sewaktu masih kecil tentu sangatlah berbeda. Karena belum memiliki pendirian yang kuat saat anak-anak, sehingga kita pun mudah dipengaruhi dengan lingkungan sekitar kita.

Contohnya saja ketika melihat teman-teman lainnya memiliki cita-cita sebagai pilot, mungkin saja kita malah terpancing mengikutinya menjadi pilot juga. Karena masih plin-plan dengan pilihannya sendiri, kita akan mudah langsung berpindah haluan untuk memilih cita-cita lain.

4. Realita dari cita-cita membuat kita berpikir ulang untuk mengambilnya

Semasa anak-anak maupun dewasa sekalipun, kalau sudah mengetahui realita pahit tentang sesuatu hal bisa saja berpindah haluan. Misalnya saja ketika awalnya kita ingin menjadi seorang dokter, tapi ternyata seorang dokter harus kuat dan berani melihat darah.

Padahal cita-cita awalnya dokter sebagai profesi idaman kita, mungkin saja akhirnya kita berpikir ulang untuk mengambilnya atau tidak. Alhasil, kita tergoda untuk mencari profesi lainnya yang lebih menyenangkan.

Nah, itulah empat alasan mengapa cita-cita ketika masih anak-anak sering kali berbah-ubah. Setelah saat ini kamu sudah dewasa, apakah kamu setuju dengan penjelasan di atas?

Rizki Putra