Anak muda yang belum berkeluarga (belum punya suami atau istri) dan juga tidak punya pacar, mereka menyebutnya jomblo. Tapi, sebenarnya ada anak muda yang sengaja menjomblo bukan karena tidak mau pacaran, namun belum dapat pacar saja.
Untuk lebih jelasnya, berikut dua jenis jomblo yang ada di muka bumi ini.
1. Jomblo oportunis atau musiman
Dalam jenis yang pertama ini, mereka menjomblo karena pernah kecewa sebab pernah ditolak atau diputusin pacar secara sepihak. Mereka kemudian menjomblo sebab sakit hati. Sampai kapan? Sampai rasa kecewanya terobati dengan mendapatkan pacar yang lebih baik daripada pacar sebelumnya yang telah memutuskan tali asmara. Dengan mendapatkan yang lebih baik, dia akan pamer, menyombongkan diri di hadapan mantan pacarnya.
Termasuk jenis ini pula, mereka menjomlo lantaran frustrasi. Frustrasi mencari-cari pacar atau bahkan nyari-nyari istri tapi tidak juga dapat. Begitu dapat, ternyata diberi harapan palsu dengan ditinggal menikah duluan.
Jomblo mereka hanya sementara. Mereka menjomblo bukan karena kesadaran untuk menjaga cinta dan perilakunya, tetapi lebih karena azas manfaat. Mana yang menurutnya lebih manfaat, dia ambil. Jika pacaran baginya membuat dia bahagia, maka mereka akan segera meninggalkan status jomblonya.
Jomblo jenis ini bernama jomblo oportunis atau jomblo kutu loncat karena seringnya loncat-loncat status dari jomblo ke pacaran, dari pacaran ke jomblo. Jomblo jenis ini juga dinamai sebagai jomblo musiman, sebab jomblonya bergantung pada situasi. Bergantung pada situasi, manfaat atau tidak menjomblo.
2. Jomblo karena prinsip
Jomblo jenis kedua ini tidak banya jumlahnya daripada jomblo jenis pertama. Jenis jomblo ini tidak gampang, karena harus berhadapan dengan banyak hal. Mulai dari ejekan teman, bully senior, sampai sarana prasarana yang mengampanyekan untuk pacaran. Jika tidak kuat, bisa terseret arus dan luluh pertahanannya.
Mereka yang berprinsip untuk tidak pacaran, memang memendam cintanya, bukan karena tidak normal menyukai lawan jenisnya. Menahan dan mengalihkan cinta bukanlah perkara yang tidak bisa kita lakukan. Hanya kemauan dan keinginan kita saja yang kita arahkan ke sana.
Inilah dua jenis jomblo yang bertebaran di dunia ini. Pada intinya, jenis jomblo karena azas manfaat, terdapat jomblo oportunis, jomblo kutu loncat, atau jomblo musiman. Sedangkan jomblo karena prinsip muncul istilah JOSH (Jomblo Sampai Halal), JOSS (Jomblo Sampai Sah), dan JOFISA (Jomblo Fi Sabilillah).
Baca Juga
-
Ulasan Buku Titip Rindu Buat Ibu: Kisah Ibu dan Anak yang Terjerat Adat
-
Ulasan Buku 'Tekukur Hitam Kesayangan Pangeran': Indahnya Memberi Maaf
-
Ulasan Buku Legenda Danau Lipan, Perang Dua Negara Akibat Prasangka Buruk
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Titip Rindu Buat Ibu: Kisah Ibu dan Anak yang Terjerat Adat
-
Bentala Stella: Bisnis Licik dan Sayuran Gemas 'Pengungkap' Perasaan
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Film Monolith: Keberanian Seorang Ibu dalam Melindungi Anaknya
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Tea Tree, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
Terkini
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 400: Kematian Pangeran Kacho
-
Ulasan Buku Titip Rindu Buat Ibu: Kisah Ibu dan Anak yang Terjerat Adat
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia