Dukungan keluarga adalah sesuatu yang begitu berharga dan menjadi kebutuhan mutlak bagi seorang anak, baik dikala bahagia atau pun susah.
Namun, untuk menciptakan keluarga yang kokoh dan siap mendukung, bukanlah perkara yang mudah. Banyak hambatan yang kerapkali ditemukan.
Penyangkalan atau perlawanan kecil adalah reaksi yang sering terjadi. Orangtua cenderung tidak dapat menerima kenyataan bahwa anak yang sangat dikasihi mengalami penderitaan seberat itu.
Berikut ini 5 langkah menata keluarga agar terhindar dari depresi:
1. Menerima kenyataan
Jika orangtua dan seluruh anggota keluarga lain dapat menerima kenyataan bahwa salah satu anggota keluarga ada yang sedang menderita depresi, makan akan lebih mudah untuk menentukan langkah terbaik yang perlu ditempuh demi menyelamatkan keluarga.
2. Mengelola emosi sebagai orangtua
Sebelum dapat menolong anak yang mengalami depresi, orangtua harus mengendalikan dan menata kembali emosinya secepat mungkin. Hal itu penting dilakukan sebab orangtua mengalami berbagai emosi dalam menghadapi anak yang depresi, malu, bingung, takut, cemas, sedih dan merasa bersalah.
Ketika anak itu marah kepada kita, tetaplah tenang dan yakinkan diri sebenarnya ia tidak tahu apa yang dikatakannya.
3. Menjaga keutuhan keluarga
Tidak perlu saling menyalahkan antara ayah dan ibu, sebab sama sekali tidak ada gunanya. Saling memberi kekuatan akan jauh lebih berharga dalam situasi genting seperti ini.
4. Menjaga kesehatan fisik dan emosi orangtua
Menghadapi anak yang depresi sangat melelahkan dan dapat menimbulkan depresi bagi orangtua. Kondisi tersebut mengakibatkan orangtua semakin sulit berinteraksi secara efektif dengan yang bersangkutan. Perubahan sikap akibat depresi yang dialami orangtua akan memperparah kondisi anak.
5. Menjaga kerukunan antar anggota keluarga
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang depresi memiliki hubungan yang buruk dan intensitas konflik yang lebih tinggi dengan saudara kandungnya yang tidak depresi. Dalam keluarga yang tidak mempunyai anak depresi pun persaingan antara saudara kandung sudah sering terjadi. Betapa pun kita selalu memperlakukan mereka dengan kadar cinta yang sama, namun masih saja terlontar kata-kata, "Ibu lebih sayang ke dia."
Jika salah satu anak menderita depresi, maka jangan menuntut anak yang lain mampu sesabar dan setabah orangtua. Bagaimana pun, mereka tetaplah anak yang butuh pengertian.
Berilah respon terhadap keluh-kesah mereka. Berilah mereka kekuatan agar lebih siap menghadapi masa depan. Jangan membebani dengan tuntutan jika tidak ingin menambah jumlah anggota keluarga yang menderita depresi.
Inilah lima langkah yang harus dijalani oleh orangtua dalam menata keluarga agar selamat dari serangan depresi. Semoga manfaat!
Baca Juga
-
Redmi Note 14 SE 5G Resmi Meluncur, Usung Mediatek Dimensity 7025 Ultra
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air
-
Poco X8 Pro Resmi Hadir di Database IMEI, HP Xiaomi Bawa Dimensity 8500 Ultra Rilis Waktu Dekat
-
Realme 13 Pro Turun Harga, Andalkan Chipset Snapdragon 7s Gen 2 dan RAM 12 GB
-
Motorola Luncurkan Moto G06 di Toko Online, Usung Chipset Mediatek Helio G81 Extreme
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Rekomendasi Toner Peppermint untuk Kulit Sehat dan Fresh Sepanjang Hari
-
Mau Laptop Baterai Awet dan Performa Ngebut? Intip Asus Vivobook 14 Flip
-
4 Ide Mix and Match OOTD Soft Pria ala Huta BTOB yang Stylish Banget!
-
4 Micellar Water Hyaluronic Acid Jaga Kelembapan Kulit Tanpa Bikin Kering!
-
4 Padu Padan Gaya Ningning aespa, Bisa Jadi Inspirasi Fashion Harianmu!
Terkini
-
Baru Coba Main Futsal? Hindari Kesalahan Ini Bagi Pemula
-
Sudah Jatuh 15 Kali Musim Ini, Joan Mir: Sebagian Salah Saya, Sisanya Bukan
-
Saleh Husin Ikut Retret Kadin di Akmil Magelang Sambil Nostalgia 41 Tahun Lalu
-
Anime One Piece: Heroines Diumumkan, Soroti Kisah Para Karakter Wanita
-
Jadwal MotoGP Austria 2025: Waktunya Kembali ke Red Bull Ring