Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sunatus Solikhah
Ilustrasi merasa tidak tenang akibat overprotektif (Pexels/Nathan Cowley)

Dampak buruk overprotektif tidak hanya kepada pasangan yang menjadi subyek sasaran, tapi juga pelakunya. Apakah kamu salah satu pelaku overprotektif? Jika iya, segera hentikan, jangan diremehkan.

Bukan hanya akan memperpendek usia hubungan asmara dengan pasangan saja, tapi juga dampak lain terhadap dirimu sendiri. Jangan sampai keliru dalam menunjukkan rasa sayang. Mungkin inginnya mempertahankan hubungan asmara.

Nyatanya sikap overprotektif tersebut malah akan memperlebar jalan menuju perpisahan. Mengapa? Karena rasa tidak nyaman yang akhirnya dirasakan pasangan dan membuatnya tidak betah jika harus mempertahankan. Inilah 3 dampak buruk overprotektif bagi pelaku:

1. Mudah Merasa Cemburu

Terlalu berlebihan dalam mengendalikan pasangan, akan membuat pelakunya mudah merasa cemburu, bahkan hanya karena hal sepele. Sikap memiliki yang berlebihan akan mudah menumbuhkan kecemburuan ketika pasangan dekat dengan orang lain.

Walaupun faktanya kedekatan tersebut hanya sebatas hubungan biasa, baik itu lawan jenis maupun sesama. Jangan mencemburui sesuatu yang tidak perlu dicemburui karena hanya akan menyiksa perasaan.

2. Lingkungan Pertemanan Menyempit

Dampak buruk overprotektif bagi pelaku selanjutnya yaitu lingkungan pertemanan menyempit. Dialah yang memilih untuk bersikap demikian. Menjadikan pasangan hanya sebagai poros utama dalam menjalani kehidupan, sehingga menarik diri dari pertemanan.

Padahal, hidup tidak selalu tentang pasangan. Ada keluarga, sahabat, teman yang juga memberikan andil penting dalam menjalani kehidupan. Ketika pasangan ternyata meninggalkan, orang terdekatlah yang akan memberikan dukungan.

Bagaimana jika suatu saat memerlukan bantuan orang lain dan sudah terlanjur menarik diri? Bukankah malah mempersulit situasi? Ingin meminta bantuan sungkan, tapi harus dilakukan karena keadaan.

3. Timbul Ketidaktenangan

Dampak lainnya yaitu timbul ketidaktenangan. Hal ini karena pelaku akan selalu mencari tahu apa yang dilakukan oleh pasangannya. Bukan hanya membuat pasangan tidak nyaman, tapi juga menimbulkan keresahan.

Resah terhadap apapun yang kemungkinan terjadi pada pasangan. Selain itu juga menjadi meragukan kepercayaan yang seharusnya menjadi salah satu poin penting dalam menjalin hubungan asmara.

Jika kamu merupakan salah satu pelaku overprotektif, sebaiknya pikirkan kembali dampak tersebut. Bukankah menjalin hubungan itu harusnya memberikan ketenangan? Bukannya malah memberikan keresahan dan rasa tidak tenang dalam menjalani hidup.

Daripada terlalu berlebihan dalam mengendalikan pasangan, lebih baik memfokuskan diri melakukan hal-hal positif lain. Atau bisa juga dengan memperbanyak relasi pertemanan supaya tidak hanya fokus pada pasangan saja. Jadi, dampak buruk overprotektif bisa dihindari.

Sunatus Solikhah