Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rozi Rista Aga Zidna
Ilustrasi keluarga bahagia. (Pixabay.com)

Keluarga sakinah mawaddah warrahmah lebih dikenal dengan sebutan samara, merupakan suasana keluarga yang diharapkan oleh setiap orang. Kata sakinah di dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang, dan memperoleh pembelaan.

Jadi, keluarga sakinah itu adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasa bahagia, cinta kasih, tenteram, dapat perlindungan, terhormat, dihargai dan dirahmati oleh Allah.

Sedangkan mawaddah artinya cinta yang membara, menggebu-gebu ingin mendapatkan kasih sayang dari lawan jenis. Sementara warahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban untuk menafkahi dan melayani serta siap melindungi orang yang dicintai.

Dengan demikian, berikut lima ciri-ciri keluarga yang di dalamnya diliputi dengan sakinah mawaddah warrahmah:

1. Suami-istri saling membanggakan

Seorang istri harus selalu tampil membanggakan suami, dan begitu juga sebaliknya. Suami juga harus tampil membanggakan istri. Jangan sampai terbalik. Jika keluar rumah, istri atau suami tampil menarik agar dilihat orang banyak.

Giliran kumpul bersama di rumah, istri atau suami berpakaian seadanya, tidak menarik, awut-awutan, sehingga menghilangkan rasa simpati dan senang salah satu pasangan.

2. Suami-istri bergaul dengan cara yang baik

Suami istri selalu memerhatikan cara bergaul dalam masyarakat dengan cara-cara yang dianggap patut (baik), tidak hanya asal benar.

Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus menjadi nilai-nilai yang patut. Terutama suami istri yang berasal dari kultur yang memiliki perbedaan yang sangat kontras.

3. Tulus dalam menjalankan peran masing-masing

Sebagai pasangan suami istri tentu memiliki hak dan kewajiban masing-masing, dan kedua pihak harus menjalankannya dengan tulus. Suami menjaga hak-hak istri, begit juga sebaliknya.

Dari situ kemudian muncul rasa saling menghargai antar keduanya, saling percaya, saling setia dan terjalinnya kerja sama untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat melalui ikatan rumah tangga.

4. Rezeki yang didapatkan adalah rezeki halal

Hasil jerih payah dan keringat suami merupakan pengendali berjalannya keluarga dan apa yang didapatkan harus selalu dari rezeki yang halal. Suami harus bisa menjaga agar anak dan istri tidak berpakaian, makan makanan, bertempat tinggal serta memakai kendaraan dari hal-hal yang dimurkai oleh Allah.

5. Ikhlas atas apa yang didapatkan

Suami, istri dan anak-anak harus selalu ikhlas terhadap anugerah yang diberikan oleh Allah. Jika diberi lebih, maka bersyukur dan berbagi dengan yang berhak untuk menerima. Dan jika kekurangan, maka sabar dan terus berikhtiar dengan lebih giat dan tekun.

Inilah lima ciri-ciri keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Semoga manfaat dan kita bisa menerapkan dalam hidup kita, sehingga keluarga kita menjadi keluarga yang dihiasi dengan kasih sayang, ketenangan, keteduhan, kedamaian dan kebahagiaan.

Rozi Rista Aga Zidna