Sebagian besar dari kamu akrab dengan ungkapan bekerja lebih cerdas bukan lebih keras atau workaholic, tetapi hanya sedikit orang yang tahu persis apa yang dimaksud. Seorang karyawan yang terus-menerus bepergian mungkin tampak seperti berkinerja tinggi, tetapi dia mungkin hanya terlalu menghabiskan waktu untuk bekerja tanpa benar-benar mencapai sesuatu yang berharga.
Nah, ternyata ada perbedaannya antara workaholic dengan orang yang berkinerja tinggi. Berikut 6 perbedaan antara workaholic dengan orang yang berkinerja tinggi. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Perbedaan antara workaholic dengan orang yang berkinerja tinggi dapat dilihat dari produktivitas mereka. Hanya karena seseorang terus-menerus sibuk, itu tidak berarti dia menjadi produktif.
Pecandu kerja cenderung sibuk sepanjang hari menjawab email, mengatur file, mengejar klien, atau menawarkan untuk membantu orang lain tanpa membuat kemajuan nyata dalam kariernya.
2. Cara Menghabiskan Energi
Saat menghadapi tugas yang sulit di tempat kerja, terkadang yang terbaik adalah berhenti sejenak dan kembali mengerjakannya atau bahkan mungkin mengabaikannya sama sekali.
Dia yang berkinerja tinggi tahu bagaimana menghabiskan energi dia dengan bijak dan tidak akan ragu untuk meninggalkan proyek yang tidak memberikan hasil. Namun, orang yang pecandu kerja atau workaholic justru sebaliknya.
3. Mengidentifikasi Tugas
Seorang yang berkinerja tinggi dapat segera mengidentifikasi tugas mana yang layak mendapat perhatian pribadi dia sendiri dan tugas mana yang dapat diserahkan kepada orang lain. Seorang workaholic akan berusaha untuk menanggung beban kerja penuh dia sendiri termasuk rekan kerjanya.
4. Kepuasan Kerja
Workaholic cenderung merasa gugup dan lelah di penghujung hari karena dia terlalu memaksakan diri untuk mengerjakan terlalu banyak tugas. Orang-orang berkinerja tinggi mengakhiri hari dengan perasaan puas dan bangga atas pencapaian harian mereka, tidak peduli seberapa kecilnya.
5. Cara Mencapai Tujuan
Orang- orang sangat sukses menetapkan tujuan jangka panjang serta mengambil langkah- langkah buat mencapainya. Bekerja menuju tujuan yang pasti adalah cara terbaik untuk membuat kemajuan dalam karier pilihannya. Cuma menyibukkan diri dengan banyak tugas tidak akan membantu kamu menumbuhkan serta meningkatkan keahlian.
6. Kepercayaan Diri
Percaya diri pada kemampuan adalah kunci sukses di tempat kerja. Orang yang berkinerja tinggi mengetahui nilai dia dan tidak memerlukan validasi dari rekan kerja atau manajer.
Sementara workaholic, di sisi lain, akan terus-menerus mencari persetujuan orang lain untuk menentukan apakah dia berkinerja baik atau tidak.
Itulah 6 perbedaan antara workaholic dengan orang yang berkinerja tinggi, mulai dari produktivitas hingga kepercayaan diri. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
4 Alasan Memberi Mantan Kesempatan Kedua Tidak Selamanya Berakhir Indah
-
4 Hal yang Akan Dirasakan oleh Pasangan Jika Beda Status Sosial, Kamu Salah Satunya?
-
4 Alasan Pentingnya Saling Menjadi Pendengar yang Baik bagi Pasangan
-
4 Tanda Kamu Hanya Menjadi 'Badut' dalam Hubungan Asmara, Segera Cek!
-
4 Kesalahan Orang Tua yang Membuat Anak Tidak Percaya diri
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Daily Style Serba Monokrom ala Lee Yoo Mi, Intip 4 Look OOTD Super Keren!
-
Jangan Cuma Ikut Tren, Ini 7 Hal Wajib Kamu Cek Sebelum Beli Smartphone Baru
-
Rahasia Otak Bahagia: Ternyata Salmon Hingga Cokelat Hitam Bisa Jadi Antidepresan Alami!
-
Otak Lelah Gara-gara 'Scroll'? 7 Cara Simpel Biar Suka Baca Buku Lagi
-
Street Look sampai Office Style, 4 Ide OOTD Kim You Jung untuk Disontek!
Terkini
-
Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award, Waktunya Indonesia Kejar Habis Malaysia!
-
Jadi Bintang Utama, Sydney Sweeney Perankan ART di Film The Housemaid
-
Richard Lee Tanggapi Kasus Gus Elham, Ajak Orang Tua Selamatkan Anak-Anak
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulangan Masa Kelam Persepakbolaan Indonesia Satu Dekade Lalu
-
Kena Cancel Culture, Azizah Salsha Dibela sang Ayah: Dosanya Apa, Sih?